Dulu Hampir Menyerah Karena Dementia, Sekarang Gaji Edwin Anderson Tembus Ratusan Juta dari Rumah!

- Editor

Rabu, 23 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Di titik terendah hidupnya, Edwin Anderson merasa segalanya runtuh: tubuhnya sakit, bisnis gagal, cinta kandas, dan pikirannya tak lagi jernih. Ia didiagnosis mengalami demensia di usia muda, kondisi yang membuatnya sulit fokus dan berpikir logis.
Semua mimpi yang pernah ia punya terasa menjauh, hingga satu sosok datang membawa harapan: kakaknya sendiri, yang membawa inspirasi untuk menjadi developer sukses.

Dari Nol Sampai Tembus Rp66 Juta: Jalan Baru Seorang Penyintas

Bermula dari kasur tempatnya terbaring akibat skoliosis yang menyerang saraf tulang belakang, Edwin mulai memperhatikan apa yang dilakukan kakaknya. Remote working, gaji dolar, kerja dari mana pun, waktu fleksibel; itu semua terasa seperti dunia lain. 

Namun, justru dari rasa rendah diri itu muncul tekad baru. “Kalau koko saya bisa, kenapa saya enggak?” ucapnya, mengingat momen titik balik tersebut.

Edwin mulai belajar front-end development dari nol. Kondisi dementia membuatnya otaknya pun tidak bisa bekerja optimal. Akan tetapi, berkat bimbingan sang kakak, ia fokus 3 bulan penuh. Tidak ada jalan pintas; hanya latihan, trial and error, dan niat untuk berubah. 

Baca Juga :  Taksi Online Listrik Evista Hadirkan Promo Spesial Natal

Hasilnya? Di bulan keempat, ia berhasil mendapat kerja remote untuk perusahaan Amerika Serikat dengan gaji pertama mencapai Rp66 juta.

Kini, ia telah menjadi full stack developer dengan penghasilan rutin antara Rp140 – 150 juta per bulan. Ia punya impian: menjadi head developer, membeli rumah dan mobil impian, dan tetap punya waktu untuk orang tua. 

“Dulu saya jaga toko pagi sampai malam. Sekarang bisa kerja sambil jalan-jalan sama keluarga,” ungkapnya.

Mentor yang Menyelamatkan Hidup

Edwin tahu hidupnya tak akan berubah kalau ia berjalan sendiri. Ia punya kakak sebagai mentor, dan itulah yang menyelamatkannya. Kini, ia ingin meneruskan kebaikan itu. 

Ia bergabung dengan Ahademy dan menginisiasi Web Programming Hack, kelas daring yang mengajarkan cara kerja remote sebagai web programmer untuk pasar global.

Baca Juga :  CHAPTERS 2.0: Saat Literasi, Seni, dan Keberlanjutan Bersatu

Dalam program ini, peserta bukan hanya diajari skill teknis. Mereka juga dibekali mindset, strategi, dan roadmap yang konkret terutama untuk mereka yang merasa hidupnya sedang gelap dan butuh harapan baru.

Sukses Itu Bukan Soal Privilege. Ini Soal Kemauan.

“Orang tua saya lulusan SMP. Saya sendiri sempat punya keterbatasan mental. Tapi saya punya mentor, dan saya nekat jalan terus,” ungkap Edwin. Ia yakin banyak orang di luar sana juga bisa, asal punya bimbingan yang tepat dan tidak menyerah saat materi terasa sulit.

Ia tahu rasa hancur. Ia tahu rasanya hidup tanpa harapan. Tapi ia juga tahu, bangkit itu mungkin.

“Ayo, teman-teman. Kalau saya yang hampir putus asa ini bisa bangkit, kamu juga pasti bisa. Mulailah dari satu langkah kecil,” pungkasnya menutup wawancara dengan Sekali Seumur Hidup.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Merayakan Kreativitas! Indofood dan Pasar Seni ITB 2025 “Setakat Lekat”
5 Alasan Mengapa Aplikasi Akuntansi Cloud Jadi Pilihan Pebisnis Modern
BRI Region 6/Jakarta 1 dan PT Pelindo Regional 2 Sukses Gelar COMPASS: Ajak Karyawan Jadi “Kapten Keuangan” Melalui Perencanaan dan Tabungan Cerdas
Dukung Pengembangan SDM Unggul, Jasa Marga Menerima 50 Fresh Graduate dalam Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi Kementerian Ketenagakerjaan
Keuntungan Digitalisasi Dokumen untuk Bisnis Modern
BRI Branch Office Pluit Region 6/Jakarta 1 Tanda Tangani MoU Kerja Sama Payroll dengan PT Lucky Mom Indonesia
Integrasi Moda di Stasiun Kampung Rambutan Permudah Mobilitas Masyarakat
Closing Otomatis & Layanan 24/7 dengan AI Agent Barantum
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 11:31 WIB

Merayakan Kreativitas! Indofood dan Pasar Seni ITB 2025 “Setakat Lekat”

Jumat, 24 Oktober 2025 - 11:21 WIB

5 Alasan Mengapa Aplikasi Akuntansi Cloud Jadi Pilihan Pebisnis Modern

Jumat, 24 Oktober 2025 - 11:00 WIB

BRI Region 6/Jakarta 1 dan PT Pelindo Regional 2 Sukses Gelar COMPASS: Ajak Karyawan Jadi “Kapten Keuangan” Melalui Perencanaan dan Tabungan Cerdas

Jumat, 24 Oktober 2025 - 10:56 WIB

Dukung Pengembangan SDM Unggul, Jasa Marga Menerima 50 Fresh Graduate dalam Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi Kementerian Ketenagakerjaan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 10:51 WIB

Keuntungan Digitalisasi Dokumen untuk Bisnis Modern

Jumat, 24 Oktober 2025 - 09:18 WIB

Integrasi Moda di Stasiun Kampung Rambutan Permudah Mobilitas Masyarakat

Jumat, 24 Oktober 2025 - 09:00 WIB

Closing Otomatis & Layanan 24/7 dengan AI Agent Barantum

Jumat, 24 Oktober 2025 - 00:01 WIB

Holding Perkebunan Nusantara Dorong Sawit Rakyat Produktif, PT RPN Latih 99 Pekebun Labusel

Berita Terbaru

Bisnis

Keuntungan Digitalisasi Dokumen untuk Bisnis Modern

Jumat, 24 Okt 2025 - 10:51 WIB