Volatilitas Pasar dan Koreksi Harga Bitcoin Jadi Momentum Adopsi Aset Kripto?

- Editor

Selasa, 28 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 28 Oktober 2025 – Volatilitas pasar aset kripto kembali menarik perhatian, menyusul koreksi harga Bitcoin (BTC) yang tercatat mengalami penurunan lebih dari 13%. Di mana, sebelumnya harga Bitcoin sempat mencapai All Time High (ATH) $126.000 pada 6 Oktober lalu, sebelum saat ini terkoreksi hingga ke level $115.000. 

Koreksi harga yang terjadi, yang membawa BTC yang sebelumnya $110.000 ke level sekitar $115.000 dari puncaknya, justru didampingi oleh peningkatan aliran masuk Bitcoin. Fenomena ini diinterpretasikan sebagai aktivitas pengambilan untung oleh pedagang jangka pendek atau fase sementara, di mana para trader mempersiapkan diri menghadapi potensi volatilitas harga. 

Namun, yang menjadi perhatian adalah minimnya pergerakan Bitcoin yang telah disimpan selama lebih dari enam bulan. Keraguan para long-term holders untuk menjual aset mereka, ditengah penurunan harga baru-baru ini, mengindikasikan tingginya tingkat keyakinan para investor. 

Dinamika harga aset Bitcoin ini secara langsung mempengaruhi para investor aset kripto di Indonesia. Bagi trader harian, penurunan harga dapat meningkatkan risiko, namun bagi investor jangka panjang, koreksi ini justru dapat menjadi kesempatan emas untuk diversifikasi dan dollar-cost averaging atau DCA. 

Baca Juga :  Merayakan Kreativitas! Indofood dan Pasar Seni ITB 2025 “Setakat Lekat”

Di tengah ketidakpastian ekonomi makro dan potensi pelemahan mata uang fiat akibat inflasi, aset kripto menawarkan alternatif perlindungan nilai serta potensi keuntungan yang signifikan, menjadikannya komponen penting dalam portofolio investasi modern. 

Menyadari pentingnya momentum dan peluang akumulasi di pasar yang sedang terkoreksi, Bittime, platform perdagangan aset kripto terdepan dan berizin di Indonesia secara aktif menawarkan kampanye dan program yang dirancang untuk memberikan nilai tambah bagi para penggunanya, salah satunya Bittime Pay Day Gain Day

Program ini bertujuan memanfaatkan periode gajian atau upah bulanan para pekerja untuk disisihkan pada investasi. Hal ini, guna mendorong para investor muda untuk secara disiplin mengalokasikan sebagian pendapatan bulanan pada alternatif investasi, seperti aset kripto.

Dengan program Bittime Pay Day Gain Day, Bittime tidak hanya memfasilitasi adopsi aset kripto yang transparan, aman dan berizin, tetapi juga secara efektif mengedukasi masyarakat mengenai disiplin investasi.

Apalagi, Bittime turut menawarkan fitur staking yang menjadi salah satu pilihan strategi jangka panjang para investor muda, terutama investor dengan tujuan investasi jangka panjang. Sebab, fitur staking, memungkinkan para investor untuk mendapatkan penghasilan pasif dari asetnya, tanpa harus secara aktif bertransaksi jual-beli. Selain itu, Bittime juga memberikan annual percentage yield atau APY tertinggi di Indonesia, dan dengan berbagai pilihan aset yang dapat distaking, salah satunya Bitcoin.

Baca Juga :  Bittime Listing Token BERA dan EGLD, Perluas Akses Investor Aset Digital Indonesia

Di tengah fluktuasi kondisi pasar, mengunci aset dengan fitur staking dalam periode waktu tertentu dapat diartikan sebagai strategi untuk “mengamankan” nilai aset. Sebab, aset tersebut akan “dikunci” dan tetap memberikan pasif income dari jumlah APY yang profitable.

Dengan ini, Bittime berharap agar pengguna tidak hanya menjadi investor yang reaktif terhadap harga, tetapi juga partisipan cerdas dalam ekosistem keuangan digital. Investor yang memiliki pemahaman kuat terhadap mekanisme pasar akan lebih mampu menghadapi ketidakpastian jangka pendek dan fokus pada potensi jangka panjang aset digital. 

Edukasi bukan hanya alat untuk meminimalkan risiko, tetapi juga pondasi untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap industri aset kripto yang sedang berkembang di Indonesia.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Bittime Pay Day Gain Day, Ajak Generasi Muda Melek Investasi
Tanjung Priok Hub 5.0: Sinergi KAI Daop 1 Jakarta dan Pemkot Jakarta Utara Dorong UMKM Berkembang
Mengelola Keuangan Saat Transisi Karier, Butuh Jembatan Finansial Sementara?
Menabung untuk Pensiun di Usia Muda, Apakah Worth It?
Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme, KAI Daop 8 Surabaya Gelar Diklat Dasar Kehumasan
Dunia Lagi Ramai! Apa Dampaknya ke Pengiriman Luar Negeri dari Indonesia?
Perkuat Konektivitas Trans Jawa, JTT Dukung Efisiensi Logistik dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Jaga Kenyamanan Pengguna Jalan, JTT Lanjutkan Pemeliharaan di Tol Jakarta–Cikampek
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 22:39 WIB

Bittime Pay Day Gain Day, Ajak Generasi Muda Melek Investasi

Rabu, 29 Oktober 2025 - 20:32 WIB

Tanjung Priok Hub 5.0: Sinergi KAI Daop 1 Jakarta dan Pemkot Jakarta Utara Dorong UMKM Berkembang

Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:53 WIB

Mengelola Keuangan Saat Transisi Karier, Butuh Jembatan Finansial Sementara?

Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:47 WIB

Menabung untuk Pensiun di Usia Muda, Apakah Worth It?

Rabu, 29 Oktober 2025 - 18:23 WIB

Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme, KAI Daop 8 Surabaya Gelar Diklat Dasar Kehumasan

Rabu, 29 Oktober 2025 - 17:35 WIB

Perkuat Konektivitas Trans Jawa, JTT Dukung Efisiensi Logistik dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Rabu, 29 Oktober 2025 - 17:04 WIB

Jaga Kenyamanan Pengguna Jalan, JTT Lanjutkan Pemeliharaan di Tol Jakarta–Cikampek

Rabu, 29 Oktober 2025 - 17:01 WIB

KAI Lakukan Penyesuaian Operasional di Wilayah Semarang, Jalur Semarang Tawang – Alastua Masih Belum Dapat Dilalui Akibat Genangan Air

Berita Terbaru

Bisnis

Menabung untuk Pensiun di Usia Muda, Apakah Worth It?

Rabu, 29 Okt 2025 - 19:47 WIB