Tren Penggunaan Teknologi dalam Penyusunan Laporan Keberlanjutan

- Editor

Sabtu, 28 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam webinar Green Skilling LindungiHutan ke-10 membahas mengenai masa depan penggunaan teknologi dalam penyusunan laporan keberlanjutan. Dengan menghadirkan dua pembicara yaitu Sekar Dwi Setyaningrum (PT Sucofindo Cabang Semarang) dan Regina Inderadi (Sustainability Professional sekaligus Head of External ISSP).

LindungiHutan telah mengadakan webinar Green Skilling, salah satunya, untuk meningkatkan pemahaman mengenai laporan keberlanjutan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia. 

Secara daring, webinar tersebut mengundang dua pembicara yaitu Sekar Dwi Setyaningrum dari PT Sucofindo Cabang Semarang dan Regina Inderadi Sustainability Professional sekaligus Head of External ISSP.

Dalam webinar berfokus pada pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan inovasi teknologi dalam memajukan praktik keberlanjutan di perusahaan.

Penyampaian materi oleh Sekar Dwi Setyaningrum.

Sekar Dwi Setyaningrum memulai diskusi dengan menyoroti pentingnya laporan keberlanjutan sebagai bentuk akuntabilitas perusahaan terhadap dampak sosial dan lingkungan dari aktivitas bisnisnya. “Laporan keberlanjutan bukan hanya untuk memenuhi regulasi, tetapi juga menjadi alat penguatan sistem internal perusahaan,” ujar Sekar.

Baca Juga :  Bittime Bagi-Bagi 1 Triliun Token BabyDoge, Berkomitmen Jadi Platform Memecoin Terbaik

Ia menekankan bahwa perusahaan yang memiliki rekam jejak baik dalam laporan keberlanjutan akan lebih menarik bagi investor, terutama mereka yang peduli dengan ESG. “Perusahaan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan persaingan pasar,” tambahnya.

Transparansi yang ditingkatkan melalui laporan keberlanjutan memungkinkan perusahaan menunjukkan komitmen mereka terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan. Mereka tidak hanya memberikan akuntabilitas yang lebih baik tetapi juga berkontribusi pada kelangsungan jangka panjang perusahaan.

Penyampaian materi oleh Regina Inderadi.

Regina Inderadi melanjutkan dengan membahas tren masa depan dalam pembuatan laporan keberlanjutan, khususnya penggunaan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dan analitik data untuk meningkatkan akurasi data dan pengambil keputusan dalam pelaporan keberlanjutan. Menurut Regina, “AI dan analitik data membantu supaya data bersifat akurat dan relevan”.

Regina juga menjelaskan bahwa penggunaan inovasi teknologi seperti Blockchain, Internet of Things (IoT), Cloud Platform, dan Artificial Intelligence (AI)  dalam penyusunan laporan dapat meningkatkan integritas dan memudahkan perusahaan dalam penyusunan laporan keberlanjutan.

Baca Juga :  Hanya di Jiguang Fried Chicken Indonesia, Ayam Xiang Xiang Bawa Kamu Liburan ke Taiwan!

“Penggunaan teknologi blockchain dapat meningkatkan akuntabilitas yang terkait sistem penyimpanan. IoT untuk menampilkan real time data organisasi, supaya mereka bisa langsung memasukkan ke dalam sistem. Cloud platform digunakan untuk memfasilitasi akses stakeholder bisa membuka laporan keberlanjutan dimana saja. Penggunaan AI dengan memanfaatkan machine learning untuk memperkirakan tren keberlanjutan dan strategi proaktif untuk dampak lingkungan,” ujar Regina.

Salah satu inovasi paling menarik yang dibahas oleh Regina adalah penggunaan AI dalam penyusunan laporan, yang waktu yang dihabiskan dalam menyusun laporan keberlanjutan berkurang hingga 40%. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menghemat waktu dalam membuat laporan sekaligus meningkatkan efisiensi pengambilan keputusan yang lebih cepat.

Terakhir, Regina menambahkan, “Tujuan penggunaan inovasi teknologi ini menjadi lebih efektif dan efisien sehingga waktu yang dibutuhkan lebih singkat”.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

EcoEnzym: Produk Ramah Lingkungan dari Limbah Rumah Tangga yang Diluncurkan oleh Tim WMK UNESA
Indogo.id Meluncurkan Program LenFarm untuk Mendukung Digitalisasi Peternakan
Ciri-Ciri Pembalut yang Aman dari Klorin
Lenerp dari Indogo Tampil di Gebyar IKM: Solusi Terpadu Manajemen Proyek dan Akuntansi untuk Efisiensi Bisnis
Speed Distribusi dari Indogo: Mendorong Efektivitas dalam Manajemen Distribusi UMKM
Manajemen Bisnis yang Lebih Mudah dengan Lemhero: Absensi, KPI, dan Payroll
Token Palapa Resmi Diperdagangkan di Bittime
Rahasia Sukses Pengelolaan Keuangan Bisnis: INDOGO.ID dan LemCash
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 13:27 WIB

EcoEnzym: Produk Ramah Lingkungan dari Limbah Rumah Tangga yang Diluncurkan oleh Tim WMK UNESA

Kamis, 14 November 2024 - 12:55 WIB

Indogo.id Meluncurkan Program LenFarm untuk Mendukung Digitalisasi Peternakan

Kamis, 14 November 2024 - 12:55 WIB

Ciri-Ciri Pembalut yang Aman dari Klorin

Kamis, 14 November 2024 - 12:51 WIB

Lenerp dari Indogo Tampil di Gebyar IKM: Solusi Terpadu Manajemen Proyek dan Akuntansi untuk Efisiensi Bisnis

Kamis, 14 November 2024 - 12:25 WIB

Speed Distribusi dari Indogo: Mendorong Efektivitas dalam Manajemen Distribusi UMKM

Kamis, 14 November 2024 - 12:09 WIB

Token Palapa Resmi Diperdagangkan di Bittime

Kamis, 14 November 2024 - 12:06 WIB

Rahasia Sukses Pengelolaan Keuangan Bisnis: INDOGO.ID dan LemCash

Kamis, 14 November 2024 - 11:01 WIB

Efek Kemenangan Trump: Saham Tesla Meroket, Kapitalisasi Pasar Mencapai 1 Triliun Dolar AS

Berita Terbaru

Bisnis

Ciri-Ciri Pembalut yang Aman dari Klorin

Kamis, 14 Nov 2024 - 12:55 WIB