Wow” DLH Muaro Jambi Bukannya Memberi Dokumen PT. MISI, Justru Meminta Legalitas LP2LH.

- Editor

Kamis, 29 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

algarinews.comJambi, Setelah hampir dua pekan DPP Lembaga Pemantau, Penyelamat Lingkungan Hidup (LP2LH) meminta dokumen PT MISI ke Dinas DLH Kabupaten Muaro Jambi justru mendapat balasan surat yang tak diinginkan.

 

Salah satu perwakilan dari LP2LH dan tim media online menggeruduk kantor DLH Kabupaten Muaro Jambi, Selasa (27/08/2024) berharap mendapatkan balasan tentang pengaduan terkait perizinan limbah PT MISI sekaligus dokumen lingkungan PT MISI.

 

Namun bukannya surat balasan tentang pengaduan limbah PT. MISI yang diduga membuang di lahan perkebunan warga pondok meja kabupaten Muaro Jambi, melainkan Dinas DLH Kabupaten Muaro Jambi meminta legalitas dari LP2LH.

 

Dua kali perwakilan LP2LH dan tim media online menyambangi kantor DLH Kabupaten Muaro Jambi, tidak pernah bertemu dengan Evi Syahrul. Sp selaku Kadis DLH Kabupaten Muaro Jambi.

Baca Juga :  Memperingati HUT RI Ke 79 Pemuda Kutaampel Gelar Pertandingan Bulutangkis

 

Di ruangan bagian pengaduan Dinas DLH kabupaten Muaro Jambi tim media online dan perwakilan LP2LH tidak menemukan satupun staf bagian pengaduan, ruangan kosong pada saat jam dinas.

 

Pantas saja surat pengaduan LP2LH tak kunjung mendapatkan balasan dari Dinas DLH kabupaten Muaro Jambi, karena kinerja DLH Muaro Jambi diduga sangat tidak baik.

 

Balas surat pengaduan PKS PT. MISI yang ditandatangani oleh Evi Syahrul.Sp itu, sangat tidak singkron dengan isi surat yang dilayangkan oleh LP2LH.

 

Tim media Online berusaha menghubungi Evi Syahrul, Sp melalui WhatsApp pada Selasa (27/8/2024) untuk meminta konfirmasi, namun tidak mendapatkan respons dari Evi Syahrul.Sp selaku Kadis DLH Kabupaten Muaro Jambi.

Baca Juga :  Terkait berita yang beredar di SPBUN PT Anggita no. 18.205.026 angkat bicara

 

Sikap Evi Syahrul.Sp yang tidak menanggapi komfirmasi dari tim media online sangat tidak sesuai dengan sikap seorang Kepala Dinas, yang sangat tidak adanya rasa saling menghargai dan terkesan menyimpan sebuah misteri dari PKS PT MISI.

 

Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pemantau, Penyelamat Lingkungan Hidup (DPP LP2LH) merasa sangat kecewa dan akan melayangkan somasi kepada Dinas DLH Kabupaten Muaro Jambi.

 

Begitu pun, Ketua DPP LP2LH, Hary Irawan menjawab permintaan dari DLH Muarojambi dalam waktu dekat.

 

“Kita akan menjawab surat dari DLH Muarojambi dalam waktu dekat,” kata Hary Irawan pada Selasa (27/8/2024).

 

Reporter : Tim

Berita Terkait

Terkait berita yang beredar di SPBUN PT Anggita no. 18.205.026 angkat bicara
Hebat, Diduga Munir dan Purnawirawan TNI berinisial Husen Jadi Mafia gas Elpiji dan minyak solar bersubsidi diduga dibackup anggota Marinir Koptu Heri dan Serda Herman 
Acara panen raya jagung di Kelurahan Mustikasari, Kota Bekasi
Kades Batujaya Pecat Dua Ketua RT Diduga Hanya Karena Mempertanyakan Honor
Upacara Kemerdekaan RI ke 79 Berlangsung Di Lapangan Kecamatan Batujaya
Diduga Lakukan Pelanggaran PD.Pasar Jaya Dan Pelapak
Putra diduga pemilik Judi sabung ayam dan samkwan kebal hukum. beroperasi di Jl.Merpati kelurahan pinang mancung bajenis kota tebing tinggi kebal hukum 
Memperingati HUT RI Ke 79 Pemuda Kutaampel Gelar Pertandingan Bulutangkis
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 10 September 2024 - 07:14 WIB

Terkait berita yang beredar di SPBUN PT Anggita no. 18.205.026 angkat bicara

Selasa, 3 September 2024 - 16:07 WIB

Hebat, Diduga Munir dan Purnawirawan TNI berinisial Husen Jadi Mafia gas Elpiji dan minyak solar bersubsidi diduga dibackup anggota Marinir Koptu Heri dan Serda Herman 

Selasa, 3 September 2024 - 15:56 WIB

Acara panen raya jagung di Kelurahan Mustikasari, Kota Bekasi

Kamis, 29 Agustus 2024 - 04:49 WIB

Wow” DLH Muaro Jambi Bukannya Memberi Dokumen PT. MISI, Justru Meminta Legalitas LP2LH.

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:36 WIB

Kades Batujaya Pecat Dua Ketua RT Diduga Hanya Karena Mempertanyakan Honor

Berita Terbaru