Bitcoin hingga Memecoin: Pasar Kripto Kembali Panas Jelang Keputusan The Fed

- Editor

Kamis, 11 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 11 September 2025 – Harga Bitcoin (BTC) kembali mencetak tonggak penting dengan menembus level US$114.000 atau sekitar Rp1,87 miliar (kurs dolar AS Rp16.461), setelah data Indeks Harga Produsen (PPI) AS untuk Agustus menunjukkan penurunan tajam di bawah ekspektasi. Perkembangan ini meningkatkan keyakinan pelaku pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada pertemuan bulan September mendatang.

Bitcoin sempat menyentuh US$113.953 sebelum melonjak di atas $114.000 untuk pertama kalinya sejak akhir Agustus. PPI utama turun menjadi 2,6% (YoY) dibandingkan perkiraan 3,3%, sementara PPI inti juga melandai menjadi 2,8%. Penurunan ini memperkuat proyeksi inflasi melemah hingga kuartal IV 2025.

Secara historis, Bitcoin cenderung mengalami turbulensi jangka pendek setiap kali Fed memangkas suku bunga, diikuti dengan reli kuat jangka panjang. Indikator MVRV (Market Value to Realized Value) dan Rasio Whale mengkonfirmasi pola ini, di mana aksi jual awal dari investor besar biasanya memicu volatilitas, sebelum pasar masuk fase akumulasi.

“Penurunan data inflasi produsen Amerika menjadi katalis kuat yang membuat investor kembali percaya diri terhadap prospek bullish Bitcoin. Namun, kita tetap harus mewaspadai volatilitas jangka pendek menjelang keputusan Fed minggu depan,” jelas Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur.

Altcoin Mulai Meroket

Selain Bitcoin, BNB juga mencuri perhatian dengan menembus US$904 atau sekitar Rp14,8 juta, mencetak rekor tertinggi baru sepanjang masa. Reli ini didorong oleh kesepakatan strategis antara Binance dan raksasa manajemen aset Franklin Templeton, serta meningkatnya akumulasi BNB oleh institusi besar.

Baca Juga :  Panduan Komprehensif Implementasi ESG: Strategi Menuju Keberlanjutan Perusahaan

“BNB kini telah naik lebih dari 28% sejak awal tahun, dan analis memproyeksikan harga dapat menembus level psikologis US$1.400 jika tren positif ini berlanjut. Indikator teknikal seperti RSI, MACD, serta moving average jangka menengah hingga panjang mendukung bahwa momentum bullish masih terbuka, meski ada potensi koreksi jangka pendek. Adanya entri institusional serta akumulasi treasury BNB memperkuat kepercayaan terhadap aset ini sebagai aset utilitas dan penyimpan nilai. Resistensi psikologis & teknikal di sekitar $900–$920 sangat krusial. Jika gagal menembus dengan volume yang cukup, bisa terjadi pullback,” ujar Fyqieh

Selain altcoin besar, deretan memecoin juga menunjukkan performa impresif dalam sepekan terakhir seiring meningkatnya euforia pasar. Dogecoin (DOGE) menjadi sorotan utama setelah harganya naik signifikan menjelang peluncuran ETF DOGE pertama, menembus level $0,25 yang merupakan titik tertinggi sejak Mei. Jika ETF tersebut mendapat sambutan positif, reli DOGE berpotensi berlanjut.

Sementara itu, Shiba Inu (SHIB) berhasil menembus pola teknikal bullish dengan target resistensi di $0,00001590, memperkuat sinyal tren naik jangka menengah. Pepe Coin (PEPE) juga tidak kalah menarik setelah berhasil breakout dari pola falling wedge, membuka peluang reli menuju $0,00001335. Di sisi lain, Trump Coin (TRUMP) masih bergerak fluktuatif, namun pola double-bottom yang terbentuk memberikan prospek kenaikan hingga $11,95, atau sekitar 37% lebih tinggi dari level saat ini.

Baca Juga :  KAI Daop 4 Semarang Terus Maksimalkan Upaya Tekan Kelambatan dan Sampaikan Informasi Proaktif kepada Pelanggan Pasca Pemulihan Kondisi Operasional

Menunggu Momentum Pasar

Menurut Fyqieh, momentum memecoin tidak bisa dilepaskan dari sentimen pasar makro. “Ketika Bitcoin stabil di atas US$113.000 dan pasar menantikan pelonggaran kebijakan moneter, memecoin seperti DOGE dan SHIB mendapat dorongan dari spekulasi dan hype komunitas. Faktor eksternal seperti ETF dan tren politik juga menambah katalis unik bagi segmen ini,” ungkapnya.

Dengan ekspektasi tinggi terhadap pemangkasan suku bunga Fed, prospek jangka pendek Bitcoin diprediksi masih volatil. Namun, jika pola historis kembali berulang, kebijakan moneter longgar dapat membuka jalan bagi reli baru hingga ke level tertinggi sepanjang masa.

Altcoin seperti BNB berpotensi menjadi outperformer karena dukungan fundamental kuat, sementara memecoin masih akan didorong oleh hype komunitas dan spekulasi investor.

Pasar kini menanti rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada 11 September, yang akan menjadi penentu langkah Fed berikutnya. Keputusan tersebut kemungkinan besar akan memengaruhi arah harga Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan dalam beberapa pekan ke depan.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Kementerian PU Beri Pelatihan Konstruksi di Pesantren, Ratusan Santri Lirboyo Jadi Angkatan Pertama
KAI Daop 1 Jakarta Mohon Maaf, Sejumlah Perjalanan KA Dibatalkan Imbas Anjlokan KA Purwojaya di Kedunggedeh
KAI Pastikan Seluruh Penumpang KA Purwojaya dalam Keadaan Selamat, Penanganan dan Perjalanan Lanjutan Telah Disiapkan
Lebih dari 4.500 Mahasiswa UPN Veteran Jakarta Belajar Berpikir Kritis di Era AI
KAI Daop 2 Bandung Sampaikan Permohonan Maaf atas Keterlambatan Sejumlah Perjalanan Kereta Api dari Jakarta Akibat Adanya Gangguan Perjalanan di Stasiun Kedunggedeh
Kereta Api, Urat Nadi Pertahanan Bangsa yang Tak Pernah Berhenti Bergerak
KAI Daop 8 Surabaya Terapkan Ketentuan Baru Penggunaan Powerbank di Kereta Api
Trump ‘Selamatkan’ CZ, Apakah Ini Sinyal Pro-Kripto dari Gedung Putih?
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 23:58 WIB

Kementerian PU Beri Pelatihan Konstruksi di Pesantren, Ratusan Santri Lirboyo Jadi Angkatan Pertama

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 23:58 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Mohon Maaf, Sejumlah Perjalanan KA Dibatalkan Imbas Anjlokan KA Purwojaya di Kedunggedeh

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 23:55 WIB

KAI Pastikan Seluruh Penumpang KA Purwojaya dalam Keadaan Selamat, Penanganan dan Perjalanan Lanjutan Telah Disiapkan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:26 WIB

Lebih dari 4.500 Mahasiswa UPN Veteran Jakarta Belajar Berpikir Kritis di Era AI

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:08 WIB

KAI Daop 2 Bandung Sampaikan Permohonan Maaf atas Keterlambatan Sejumlah Perjalanan Kereta Api dari Jakarta Akibat Adanya Gangguan Perjalanan di Stasiun Kedunggedeh

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:17 WIB

KAI Daop 8 Surabaya Terapkan Ketentuan Baru Penggunaan Powerbank di Kereta Api

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 09:00 WIB

Trump ‘Selamatkan’ CZ, Apakah Ini Sinyal Pro-Kripto dari Gedung Putih?

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 06:00 WIB

BINUS University Menjadi Tuan Rumah Grand Final Startup Wars 2025: Mempersiapkan Generasi Venture Capitalists Baru di Asia Tenggara

Berita Terbaru