Cara Mengelola Keuangan untuk Sandwich Generation

- Editor

Senin, 25 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Istilah Sandwich Generation menggambarkan realitas pahit yang dihadapi banyak orang saat ini. Mereka terjepit di antara dua beban finansial. Bukan hanya berjuang memenuhi kebutuhan rumah tangga, mereka juga masih menjadi tulang punggung bagi keluarga besar. 

Jika tidak dikelola dengan bijak, beban finansial ini bisa berujung pada stres, kelelahan, hingga menghambat perencanaan masa depan.

Di era pasca-pandemi dan inflasi yang terus naik, perjuangan ini terasa semakin berat. Berikut adalah beberapa insight dan strategi finansial yang bisa menjadi panduan untukmu yang berada di posisi ini. 

Realitas Keuangan yang Perlu Diperhatikan

Generasi Sandwich saat ini menghadapi tantangan yang berbeda dari sebelumnya, menjadikannya lebih rumit dari yang terlihat.

Inflasi biaya hidup meroket

Kenaikan harga kebutuhan pokok, biaya pendidikan anak, hingga biaya kesehatan orang tua membuat dana yang ada terasa cepat habis. Biaya sekolah anak kini tidak hanya soal uang pangkal, tetapi juga kebutuhan digital dan ekstrakurikuler yang terus bertambah.

Beban ganda yang kian berat

Banyak orang tua yang kehilangan pekerjaan atau mengalami penurunan pendapatan pasca-pandemi, membuat mereka sepenuhnya bergantung pada anak-anak. Di sisi lain, biaya kesehatan untuk orang tua yang menua juga tidak bisa ditawar.

Prioritas yang saling bertabrakan

Tantangan terbesar adalah memilih antara tiga prioritas: tabungan pribadi (terutama dana pensiun), kebutuhan anak, dan kebutuhan orang tua. Jika tidak diatur, prioritas yang paling mendesak (kebutuhan orang tua dan anak) akan selalu menggerus tabungan masa depanmu.

Strategi Finansial Terbaru untuk Bertahan dan Tumbuh

Menghadapi situasi ini, dibutuhkan pendekatan yang lebih strategis dan terbuka.

Baca Juga :  Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas Pesta Rakyat HUT ke-80 RI di Monas, 10 Perjalanan KA dari Gambir Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara

1. Komunikasi adalah kunci, bukan tabu

Uang sering menjadi topik sensitif, tapi untuk Generasi Sandwich, ini adalah hal yang wajib didiskusikan. Bicarakan secara terbuka dengan orang tua, pasangan, dan bahkan anak-anak mengenai kondisi finansial.

1. Kepada orang tua

Jelaskan batasan dan kemampuanmu secara jujur. Jangan ragu bertanya apakah mereka memiliki tabungan atau asuransi yang bisa digunakan.

2. Kepada pasangan

Buat anggaran keluarga yang realistis, alokasikan dana untuk setiap pos kebutuhan, dan tetapkan batas maksimal untuk bantuan orang tua.

2. Pisahkan pos dana dan tentukan prioritas yang jelas

Jangan campur aduk semua dana dalam satu rekening. Gunakan fitur “kantong” atau rekening terpisah di aplikasi perbankan digital.

1. Prioritaskan diri sendiri

Alokasikan setidaknya 10-20% dari gaji untuk tabungan dan investasi sendiri, terutama dana pensiun. Jangan korbankan masa depanmu.

2. Alokasi dana orang tua

Tetapkan nominal bulanan yang realistis dan konsisten untuk kebutuhan orang tua. Anggap ini sebagai “gaji” yang kamu berikan, bukan dana tak terbatas.

3. Dana anak

Pisahkan tabungan pendidikan anak dari tabungan harian.

3. Prioritaskan perlindungan, bukan hanya pertumbuhan

Sebelum berinvestasi di aset berisiko tinggi, lindungi diri dan keluarga dari risiko tak terduga.

1. Asuransi Kesehatan

Pastikan orang tuamu memiliki jaminan kesehatan yang memadai (BPJS atau asuransi swasta). Ini adalah benteng pertahanan terkuat terhadap biaya medis yang bisa melumpuhkan keuangan.

2. Asuransi jiwa dan penyakit kritis

Kamu adalah “tiang” penyangga keluarga. Pastikan kamu memiliki asuransi yang bisa melindungi keluarga jika terjadi sesuatu padamu.

4. Manfaatkan teknologi dan sumber penghasilan tambahan

Era digital menawarkan banyak solusi. Gunakan aplikasi manajemen keuangan untuk melacak setiap pengeluaran, yang bisa membantumu menemukan pos-pos yang bisa dihemat. Di sisi lain, pertimbangkan untuk mencari penghasilan tambahan melalui freelance atau bisnis sampingan. Hal ini dapat meringankan beban tanpa harus mengorbankan tabungan utama.

Baca Juga :  Batch Ke-5 Sertifikasi POP Telah Digelar Energy Academy untuk Pengawas Awal Tambang

Mencegah Siklus Berulang

Meskipun sulit, namun mata rantai generasi ini harus diputus. Sering kali, Generasi Sandwich terlalu fokus membantu sehingga melupakan dana pensiun sendiri, yang bisa berujung pada kondisi di mana mereka juga akan menjadi beban bagi anak-anak di masa depan.

Oleh karena itu, disiplin dalam menabung untuk masa tua menjadi langkah bertanggung jawab yang bisa kamu ambil. Kamu bisa memilih menabung di beberapa instrumen keuangan mulai dari tabungan hingga deposito bunga tinggi. Kualitas hidup yang lebih baik bisa dimulai dari hari ini, dengan perencanaan yang bijak dan prioritas yang tepat.

Salah satu deposito yang bisa membantu meraih tujuanmu adalah Deposito WOW di neobank dari Bank Neo Commerce. Kamu menikmati keuntungan deposito dari bunga yang kompetitif. Selain itu, kamu bisa memilih tenor mulai dari 1 hingga 12 bulan.

Download neobank di PlayStore dan App Store dan buka Deposito WOW. Dapatkan keuntungan Deposito WOW di neobank!

Kunjungi link Deposito WOW untuk tahu info lengkap serta syarat & ketentuan terbaru mengenai Deposito WOW, 

***

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

BINUS University Menjadi Tuan Rumah Grand Final Startup Wars 2025: Mempersiapkan Generasi Venture Capitalists Baru di Asia Tenggara
YourBestie, Platform Sewa Motor Pertama di Indonesia, Kini Hadir di 9 Kota
Setelah Reli Panjang, Harga Emas Melemah ke $4.054 per Ons Jelang Rilis Data Inflasi AS
Menteri PU Perkuat Infrastruktur Permukiman : Sasar Kawasan Kumuh, Destinasi Wisata, dan Pengentasan Kemiskinan
Menteri PU Pimpin Peletakan Batu Pertama SILN Riyadh dan Jeddah, Wujudkan Pendidikan Berkualitas bagi WNI di Arab Saudi
KAI Daop 1 Jakarta Sosialisasikan Rencana Penutupan JPL 148 Tenjo, Pengguna Jalan Diimbau Gunakan Flyover Subiantoro
Intel Siap Genjot Pasar PC Berbasis AI, Targetkan 290 Juta Unit Tahun Depan
DKV Creative Advertising BINUS UNIVERSITY Hadirkan Pameran Creative Icon di Mall Taman Anggrek
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 06:00 WIB

BINUS University Menjadi Tuan Rumah Grand Final Startup Wars 2025: Mempersiapkan Generasi Venture Capitalists Baru di Asia Tenggara

Jumat, 24 Oktober 2025 - 23:31 WIB

YourBestie, Platform Sewa Motor Pertama di Indonesia, Kini Hadir di 9 Kota

Jumat, 24 Oktober 2025 - 23:00 WIB

Setelah Reli Panjang, Harga Emas Melemah ke $4.054 per Ons Jelang Rilis Data Inflasi AS

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:24 WIB

Menteri PU Perkuat Infrastruktur Permukiman : Sasar Kawasan Kumuh, Destinasi Wisata, dan Pengentasan Kemiskinan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:11 WIB

Menteri PU Pimpin Peletakan Batu Pertama SILN Riyadh dan Jeddah, Wujudkan Pendidikan Berkualitas bagi WNI di Arab Saudi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:51 WIB

Intel Siap Genjot Pasar PC Berbasis AI, Targetkan 290 Juta Unit Tahun Depan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:15 WIB

DKV Creative Advertising BINUS UNIVERSITY Hadirkan Pameran Creative Icon di Mall Taman Anggrek

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:07 WIB

KAI Daop 2 Bandung dan KAI Services Bagikan Aneka Makanan Pokok Lokal Kepada Pelanggan di Stasiun Bandung Dalam Rangka Peringatan Hari Pangan Sedunia

Berita Terbaru