Emas Terkoreksi Tipis Efek Data NFP AS yang Positif

- Editor

Senin, 13 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pada hari Senin, 13 Januari, harga emas (XAU/USD) diperdagangkan dengan sedikit penurunan di sekitar $2.690 saat sesi Asia dimulai. Penurunan ini disebabkan oleh penguatan dolar AS yang lebih kuat dari perkiraan, yang didorong oleh data ketenagakerjaan AS (Non-Farm Payroll/NFP). Tetapi pelemahan emas semakin terbatas karena ketidakpastian kebijakan Presiden terpilih Donald Trump dan meningkatnya risiko geopolitik.

Menurut analisis Dupoin yang disampaikan oleh Andy Nugraha, kombinasi pola candlestick dan indikator Moving Average yang terbentuk saat ini menunjukkan bahwa trend bullish masih mendominasi pada XAU/USD. Proyeksi hari ini mengindikasikan bahwa harga emas berpotensi naik hingga $2.701 sebagai target terdekat. Namun, jika terjadi reversal, penurunan harga dapat mencapai $2.675.

Dukungan terhadap harga emas juga datang dari risiko geopolitik global. Ketegangan di Timur Tengah dan konflik Rusia-Ukraina yang terus berlanjut menjadi katalis utama. Serangan Israel yang semakin intensif di Gaza serta laporan serangan di Lebanon selatan meningkatkan permintaan terhadap aset safe-haven. Di sisi lain, ketidakpastian seputar kebijakan Trump menjelang pelantikannya turut memberikan dukungan terhadap harga emas, meskipun Dolar AS tetap dalam posisi bullish.

Baca Juga :  ASHTA District 8 SCBD Hadirkan Rangkaian Acara Kreatif “LIMITLESS” untuk Merayakan Potensi Tanpa Batas

Di pasar global, XAU/USD sempat melonjak ke $2.689 pada Senin, mendekati level psikologis di $2.700. Meski demikian, data ketenagakerjaan AS yang lebih kuat pada hari Jumat lalu telah mengubah ekspektasi pasar terhadap kebijakan Federal Reserve. Laporan NFP yang positif membuat pelaku pasar memprediksi The Fed hanya akan memangkas suku bunga sebesar 30 basis poin sepanjang tahun ini, dibandingkan perkiraan awal sebesar 45 basis poin. Hal ini memberikan tekanan tambahan pada emas, yang tidak memberikan imbal hasil.

Para pejabat The Fed juga mengisyaratkan bahwa suku bunga kemungkinan besar akan tetap tinggi dalam waktu lama, dengan penurunan hanya akan dilakukan ketika inflasi benar-benar terkendali. Meskipun demikian, ketidakpastian kebijakan moneter The Fed dan prospek penurunan suku bunga yang lebih lambat tidak sepenuhnya melemahkan momentum bullish emas. Imbal hasil obligasi AS yang tetap tinggi dan Dolar AS yang kuat hanya sedikit membatasi ruang kenaikan logam mulia ini.

Baca Juga :  Palapa TapTap Hero Raih 12.000 Pengguna, Dorong Pertumbuhan GameFi di Indonesia

Andy Nugraha mencatat bahwa meskipun tekanan dari Dolar AS cukup kuat, jalur paling mudah untuk XAU/USD saat ini adalah ke arah atas. Dengan dukungan teknikal dan fundamental yang solid, emas masih memiliki potensi untuk melanjutkan tren bullish dalam jangka pendek.

Kesimpulannya, harga emas hari ini diprediksi masih berada dalam tren bullish dengan potensi kenaikan hingga mendekati level psikologis $2.700. Risiko geopolitik, ketidakpastian kebijakan Trump, dan ekspektasi terhadap langkah The Fed menjadi faktor utama yang memengaruhi pergerakan logam mulia ini.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Nusantara Global Network Bermitra dengan FXGT Broker untuk Meluncurkan Program Introducing Broker (IB) yang Inovatif
Evista, Pilihan Terbaik Rental Mobil Listrik di Jakarta dengan Layanan Terbaik
Panduan Lengkap Menggunakan Aplikasi Investasi Kripto untuk Pemula
Solusi Pengisian Daya Mobil yang Aman di Musim Hujan
VRITIMES dan Kabartangsel.com Resmi Jalin Kerjasama untuk Perkuat Penyampaian Informasi Lokal
50 Peserta Campus of Creators Batch 3 Ikan Galau Siap Menjadi Kreator Profesional, Batch 4 Sedang Dibuka!
Handara Golf & Resort Bali: Sebuah Visi Keberlanjutan dan Komunitas Yang Berkesinambungan
Membangun Masa Depan Trading: Perjalanan Penuh Inspirasi Dupoin di 2024
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 14:21 WIB

Nusantara Global Network Bermitra dengan FXGT Broker untuk Meluncurkan Program Introducing Broker (IB) yang Inovatif

Senin, 20 Januari 2025 - 12:38 WIB

Evista, Pilihan Terbaik Rental Mobil Listrik di Jakarta dengan Layanan Terbaik

Senin, 20 Januari 2025 - 10:00 WIB

Panduan Lengkap Menggunakan Aplikasi Investasi Kripto untuk Pemula

Senin, 20 Januari 2025 - 08:50 WIB

Solusi Pengisian Daya Mobil yang Aman di Musim Hujan

Senin, 20 Januari 2025 - 08:21 WIB

VRITIMES dan Kabartangsel.com Resmi Jalin Kerjasama untuk Perkuat Penyampaian Informasi Lokal

Senin, 20 Januari 2025 - 04:08 WIB

Handara Golf & Resort Bali: Sebuah Visi Keberlanjutan dan Komunitas Yang Berkesinambungan

Senin, 20 Januari 2025 - 03:20 WIB

Membangun Masa Depan Trading: Perjalanan Penuh Inspirasi Dupoin di 2024

Senin, 20 Januari 2025 - 03:16 WIB

Siap Kejar Target 2025, BRI Finance Perkuat Strategi di Captive BRI

Berita Terbaru

Bisnis

Solusi Pengisian Daya Mobil yang Aman di Musim Hujan

Senin, 20 Jan 2025 - 08:50 WIB