INDONESIA SIAP MENYAMBUT AOFOG CAMPUS 3: FORUM BERGENGSI PAKAR PCOS SE-ASIA OSEANIA

- Editor

Rabu, 22 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesia akan menyelenggarakan AOFOG Campus 3: PCOS Regional Meeting pada 24-25 Januari 2025 di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta. Forum yang diselenggarakan oleh Komite REI AOFOG ini akan membahas Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS), sebuah gangguan hormonal umum pada perempuan usia reproduksi. Acara akan dihadiri oleh pakar dari berbagai negara Asia Oseania, termasuk presentasi inovasi terapi berbasis kayu manis dari Indonesia. Prof. Dr. Budi Wiweko selaku Ketua Komite REI AOFOG menekankan pentingnya kolaborasi regional dalam mengatasi tantangan PCOS. Forum ini merupakan wujud peran Indonesia dalam pengembangan solusi kesehatan reproduksi di kawasan Asia Oseania, didukung oleh kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan industri farmasi domestik.

Jakarta, 22 Januari 2025 – Indonesia dengan bangga akan menjadi tuan rumah AOFOG Campus 3: Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) Regional Meeting, sebuah forum eksklusif yang diselenggarakan oleh Komite Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas (REI) Federasi Obstetri dan Ginekologi Asia Oseania (AOFOG). Acara yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 24-25 Januari 2025 di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta, ini akan dihadiri oleh para pakar kesehatan reproduksi dari berbagai negara di Asia Oseania. Forum ini akan dibuka oleh Dr. John Tait, Presiden AOFOG dari Selandia Baru, dan Dr. Rohana Haththotuwa, Sekretaris Jenderal AOFOG dari Sri Lanka, menandai dimulainya diskusi penting tentang pencegahan, diagnosis, serta pengelolaan Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS). PCOS, atau Sindrom Ovarium Polikistik, adalah salah satu gangguan hormonal paling umum yang dialami perempuan usia reproduksi, dengan dampak yang signifikan pada kesuburan dan risiko penyakit kronis seperti diabetes, gangguan metabolik, hingga penyakit jantung. Di Indonesia, PCOS menjadi perhatian khusus karena prevalensinya yang cukup tinggi namun sering kali tidak terdiagnosis dengan baik. Gaya hidup tidak sehat, pola makan tidak seimbang, dan minimnya kesadaran masyarakat menjadi tantangan utama yang harus diatasi.

Baca Juga :  Tren Penggunaan Teknologi dalam Penyusunan Laporan Keberlanjutan

ImageImage

Melalui AOFOG Campus 3, Indonesia akan menyambut para ahli dari berbagai negara, termasuk Jepang, Hong Kong, India, Bangladesh, Filipina, Malaysia, dan Vietnam, yang akan berbagi penelitian terbaru serta pengalaman klinis mereka. Salah satu sorotan utama adalah kontribusi Indonesia dalam inovasi terapi berbasis bahan alami seperti fraksi bioaktif kayu manis, yang dipresentasikan oleh Prof. Raymond Tjandrawinata, sekaligus membuktikan kemampuan Indonesia untuk bersaing di tingkat internasional. Ketua Komite REI AOFOG, Prof. Dr. Budi Wiweko, menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut delegasi dari seluruh kawasan Asia Oseania. “AOFOG Campus 3 adalah wujud kolaborasi regional untuk menjawab tantangan kesehatan reproduksi, khususnya terkait PCOS, yang dampaknya sangat besar bagi perempuan. Kami yakin forum ini akan memperkuat jejaring ilmu pengetahuan, inovasi medis, dan solusi berbasis bukti,” ungkapnya.

Baca Juga :  Menjelang Tahun Baru 2025, Bitcoin Belum Stabil dan Mengalami Penurunan

Acara ini tidak hanya menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperlihatkan perannya di kancah internasional, tetapi juga sebagai upaya mempererat kerja sama lintas negara dalam menciptakan solusi kesehatan reproduksi yang lebih baik. Dengan dukungan dari perusahaan farmasi domestik seperti Dexa Medica, Indonesia menunjukkan bahwa kolaborasi antara ilmuwan, praktisi, dan industri adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan di Indonesia dan kawasan Asia Oseania.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

EVOS dan Chupa Chups Big Babol Berkolaborasi! Jadikan Permen Karet Teman Baik untuk Momen Gaming yang Seru
PIK Avenue Hadirkan Lunar Radiance: Perayaan Imlek Penuh Keberuntungan dan Warna
Mengulik Beragam Manfaat Ripple untuk Dunia Perbankan
Perguruan Tinggi Perlu Melakukan Hal Ini untuk Kurangi Tingkat Mahasiswa Putus Kuliah
VRITIMES dan MediaAktivisIndonesia.com Jalin Kerja Sama Strategis untuk Perkuat Penyampaian Informasi Digital
Pemerintahan Trump: Arah Baru untuk Regulasi Kripto di Amerika Serikat
Dampak Pelantikan Trump pada Market Crypto: Analisis dan Prediksi
Progress BIH Sudah 97,63%, PTPP Siap Dukung Medical Tourism Bali
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 08:54 WIB

EVOS dan Chupa Chups Big Babol Berkolaborasi! Jadikan Permen Karet Teman Baik untuk Momen Gaming yang Seru

Rabu, 22 Januari 2025 - 08:11 WIB

PIK Avenue Hadirkan Lunar Radiance: Perayaan Imlek Penuh Keberuntungan dan Warna

Rabu, 22 Januari 2025 - 08:00 WIB

Mengulik Beragam Manfaat Ripple untuk Dunia Perbankan

Rabu, 22 Januari 2025 - 07:37 WIB

Perguruan Tinggi Perlu Melakukan Hal Ini untuk Kurangi Tingkat Mahasiswa Putus Kuliah

Rabu, 22 Januari 2025 - 06:29 WIB

VRITIMES dan MediaAktivisIndonesia.com Jalin Kerja Sama Strategis untuk Perkuat Penyampaian Informasi Digital

Rabu, 22 Januari 2025 - 04:30 WIB

INDONESIA SIAP MENYAMBUT AOFOG CAMPUS 3: FORUM BERGENGSI PAKAR PCOS SE-ASIA OSEANIA

Rabu, 22 Januari 2025 - 03:00 WIB

Dampak Pelantikan Trump pada Market Crypto: Analisis dan Prediksi

Rabu, 22 Januari 2025 - 02:40 WIB

Progress BIH Sudah 97,63%, PTPP Siap Dukung Medical Tourism Bali

Berita Terbaru

Bisnis

Mengulik Beragam Manfaat Ripple untuk Dunia Perbankan

Rabu, 22 Jan 2025 - 08:00 WIB