Kementerian PU Berikan Dukungan Penuh Tangani Dampak Banjir di Sorong pada Kanal Makbusun dan Sungai Klafma

- Editor

Kamis, 18 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sorong, 18 September 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh dalam penanganan dampak bencana banjir yang melanda Kota dan Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat. Sebagai langkah cepat, Kementerian PU per Rabu (17/9/2025), telah mengerahkan alat berat untuk memulai normalisasi sejumlah sungai yang meluap akibat curah hujan ekstrem.

Sebagai respons
langsung di lapangan, Kementerian PU melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua
Barat telah menurunkan dua unit ekskavator. Alat berat ini dikerahkan untuk
melakukan pengerukan dan normalisasi pada dua titik krusial, yaitu kanal
Makbusun di SP 3, Distrik Mayamuk, serta Sungai Klafma di Distrik Aimasi,
Kabupaten Sorong. Upaya ini bertujuan untuk memperlancar kembali aliran air,
mengurangi genangan yang merendam permukiman, dan meminimalkan potensi
terjadinya banjir susulan.

Menteri PU, Dody
Hanggodo, menyatakan bahwa percepatan penanganan menjadi prioritas utama untuk
menjamin keselamatan warga.

Baca Juga :  Reksa Dana Pasar Uang BRI-MI, Pilihan Investasi Optimal di Tengah Ketidakpastian Global

“Kami terus memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat
terdampak. Kementerian PU
akan memberikan dukungan penuh dalam menangani dampak banjir di Kota/Kabupaten
Sorong Provinsi Papua Barat,” kata Menteri Dody.

Sejalan dengan pengerahan alat berat, tim gabungan juga telah menyelesaikan
identifikasi untuk penanganan darurat pada delapan ruas sungai. Rinciannya
adalah lima ruas sungai di Kabupaten Sorong dan tiga ruas sungai di Kota
Sorong, yang kini datanya sedang didetailkan untuk menentukan volume penanganan
yang diperlukan.

Bencana banjir menerjang wilayah Kota dan Kabupaten Sorong sejak Minggu
(14/9/2025). Pemicunya adalah curah hujan ekstrem yang mencapai lebih dari 150
mm per hari, yang diperparah oleh pasang surut air laut. Kondisi ini menyebabkan meluapnya lima sungai
utama, yakni Sungai Klagison, Klasaman, Mariat, Klamalu, dan Makbusun.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Barat, Wempy Nauw, menjelaskan
bahwa tim di lapangan bekerja secara komprehensif. Selain melakukan pengerukan, timnya juga fokus
pada pengumpulan dan penginputan data dampak bencana. Laporan tanggap darurat
pun tengah disusun bersama Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan.

Baca Juga :  Sekali Seumur Hidup: Dari Cerita Biasa Jadi Warisan Luar Biasa

“Kami bersama Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan juga telah meninjau
langsung beberapa ruas sungai yang terdampak untuk mengidentifikasi
permasalahan sekaligus membuat modeling penanganan darurat maupun permanen,”
ujar Wempy.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa BWS Papua Barat kini sedang menyusun
rencana prioritas penanganan darurat. Fokus utama dari rencana ini adalah
penanganan pada ruas-ruas sungai yang alirannya menggenangi permukiman padat
penduduk, fasilitas umum, serta lahan pertanian milik masyarakat.

Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak –
Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Barang Temuan Kedaluwarsa ke Yayasan Sosial untuk Kemanfaatan Masyarakat
Jangan Tunda! KAI Daop 1 Ajak Masyarakat membeli Tiket Nataru Sekarang.
Mengurai Macet Jakarta: Perspektif Bram Hertasning tentang Pentingnya Otoritas Transportasi Jakarta Raya
Status Gunung Semeru Level IV, Kementerian PU Pastikan Kesiapan Penanganan Darurat Infrastruktur Jalan dan Jembatan
Presiden Prabowo Subianto Resmikan 5 Infrastruktur Konektivitas yang Dibangun Kementerian PU untuk Perkuat Pemerataan Pembangunan
Buktikan Kinerja Unggul dan Kontribusi ke Dunia Pendidikan, Dana Kelolaan Gamasteps Kelolaan BRI-MI Tembus Rp6 Triliun
BRI Manajemen Investasi Raih Tiga Penghargaan di Acara The Asset Benchmark Research Awards 2025
Hutan Dunia di Titik Kritis Usai COP30, LindungiHutan Ajak Publik Bergerak di Hari Pohon Internasional
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 02:05 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Barang Temuan Kedaluwarsa ke Yayasan Sosial untuk Kemanfaatan Masyarakat

Jumat, 21 November 2025 - 01:46 WIB

Jangan Tunda! KAI Daop 1 Ajak Masyarakat membeli Tiket Nataru Sekarang.

Kamis, 20 November 2025 - 22:32 WIB

Mengurai Macet Jakarta: Perspektif Bram Hertasning tentang Pentingnya Otoritas Transportasi Jakarta Raya

Kamis, 20 November 2025 - 18:56 WIB

Status Gunung Semeru Level IV, Kementerian PU Pastikan Kesiapan Penanganan Darurat Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Kamis, 20 November 2025 - 18:50 WIB

Presiden Prabowo Subianto Resmikan 5 Infrastruktur Konektivitas yang Dibangun Kementerian PU untuk Perkuat Pemerataan Pembangunan

Kamis, 20 November 2025 - 17:59 WIB

BRI Manajemen Investasi Raih Tiga Penghargaan di Acara The Asset Benchmark Research Awards 2025

Kamis, 20 November 2025 - 17:30 WIB

Hutan Dunia di Titik Kritis Usai COP30, LindungiHutan Ajak Publik Bergerak di Hari Pohon Internasional

Kamis, 20 November 2025 - 17:25 WIB

LindungiHutan Dorong Aksi Komunitas di Pantai Bahagia, Bekasi

Berita Terbaru