Kepala  Desa Sangiangtanjung Menolak Keras Adanya Bank Keliling

- Editor

Selasa, 23 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

algarinews.com – Lebak – Keputusan Kepala Desa Sangiangtanjung Perdes, No, 06, 2022 melarang keras Bank keliling, Bank Emok untuk beroperasi di wilayah Desa Sangiangtanjung kecamatan Karanganyar kabupaten Lebak (23/04/2024)

Adanya kekompakan antara warga masyarakat dengan pemerintahan Desa Sangiangtanjung kompak untuk menolak adanya rentenir, Bank keliling ataupun Bank Emok yang memasuki di wilayah Desa Sangiangtanjung maka kami laporkan ke pihak berwajib

Sebagai bentuk penolakan, pihak pemdes memasang spanduk bertulisan penolakan terhadap rentenir, Bank keliling, Bank Emok dan koprasi simpan pinjam (kosipa) dan lain lainnya

Baca Juga :  Peduli Sesama Kapolsek Sandai Bagi Takjil Kepada Para Pengguna Jalan

Disetiap gepura di wilayah Desa Sangiangtanjung bersama warga masyarakat menolak segala kegiatan yang berbentuk riba, Seprti Bank keliling dan Bank Emok atau berbentuk Kosipa

Havid Jarkoni, selaku kades Desa Sangiangtanjung, juga memberikan himbowan, kepada Bank keliling (BAnke) dan koprasi, Bank Emok dan rentenir dan sejenisnya, di larang masuk di wilayah Desa Sangiangtanjung dan sekitarnya,

Apabila ada yang tetep masuk maka dan bertransaksi di wilayah kami, maka kami akan melaporkan kepihak yang berwajib,

Baca Juga :  Musyawarah Desa Tahun 2025 di Desa Banjarsari

Havid Jarkoni selaku kades menambahkan, Kalau misalkan legalitasnya jelas dan ada badan Hukumnya mungkin pidak desa atau pemdes tidak melarang kalau legalitasnya jelas, intinya

Tapi disisi lain juga biarpun di situ legalitasnya jelas cuma cara untuk penagihannya itu harus ada aturan waktunya jangan sampai malam-malam sehingga itu menggangu istirahat warga maupun yang baru pulang aktivitas, ujanya (Red)

Berita Terkait

Soal Polemik di Perum Citra Swarna Tembong City:  Forwatu Banten Lakukan Audiensi Bersama DPMPTSP Kota Serang
PT Wijaya Kusuma Contractor Diduga Curi Pasir Laut, Forwatu Banten: Negara Jangan Diam!
Wow !! Diduga Rumah Dinas Aspol Diperjual Belikan Dan Jaminkan Pinjaman Ke Warga Sipil
Oknum Kasatker PJN Wilayah II Banten Diduga Bangun Gurita Bisnis Haram
Bersama, Serukan Sikap Damai! Tolak Provokasi di Tengah Dinamika Nasional
FORWAL: Minta Kapolda Banten Tangkap Oknum Brimob: dan Jangan Pandang Bulu
Tambang Emas Ilegal di Ketapang Diduga Dibiarkan Aparat, Publik Tagih Komitmen Presiden
Jejak Kasus Dugaan Korupsi PU Mempawah Ria Norsan di Periksa KPK Sebagai Saksi Selam 7 Jam
Berita ini 38 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 12:54 WIB

Soal Polemik di Perum Citra Swarna Tembong City:  Forwatu Banten Lakukan Audiensi Bersama DPMPTSP Kota Serang

Jumat, 10 Oktober 2025 - 20:52 WIB

PT Wijaya Kusuma Contractor Diduga Curi Pasir Laut, Forwatu Banten: Negara Jangan Diam!

Rabu, 17 September 2025 - 23:11 WIB

Wow !! Diduga Rumah Dinas Aspol Diperjual Belikan Dan Jaminkan Pinjaman Ke Warga Sipil

Minggu, 14 September 2025 - 00:26 WIB

Oknum Kasatker PJN Wilayah II Banten Diduga Bangun Gurita Bisnis Haram

Minggu, 31 Agustus 2025 - 21:07 WIB

Bersama, Serukan Sikap Damai! Tolak Provokasi di Tengah Dinamika Nasional

Jumat, 22 Agustus 2025 - 08:25 WIB

FORWAL: Minta Kapolda Banten Tangkap Oknum Brimob: dan Jangan Pandang Bulu

Jumat, 22 Agustus 2025 - 01:31 WIB

Tambang Emas Ilegal di Ketapang Diduga Dibiarkan Aparat, Publik Tagih Komitmen Presiden

Jumat, 22 Agustus 2025 - 01:26 WIB

Jejak Kasus Dugaan Korupsi PU Mempawah Ria Norsan di Periksa KPK Sebagai Saksi Selam 7 Jam

Berita Terbaru