LindungiHutan Dorong Tebus Jejak Karbon dengan Penanaman Pohon

- Editor

Rabu, 9 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semarang, 9 Juli 2025 — Setiap aktivitas harian seperti berkendara, menggunakan listrik, atau bepergian dengan pesawat secara tidak langsung berkontribusi terhadap emisi karbon yang mempercepat krisis iklim. Menjawab tantangan ini, LindungiHutan mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan jejak karbon mereka, sekaligus menawarkannya solusi nyata melalui program carbon offset berbasis penanaman pohon.

LindungiHutan, sebuah platform penggalangan dana lingkungan berbasis digital, mengembangkan fitur carbon offset yang memungkinkan individu maupun organisasi menghitung dan mengimbangi emisi karbon melalui penanaman pohon. Program ini menjadi salah satu upaya mendorong keterlibatan publik dalam aksi iklim, dengan pendekatan yang mudah dijangkau dan berdampak langsung.

“Kami ingin mendorong kesadaran bahwa perubahan iklim bukan isu besar yang jauh dari kita. Jejak karbon bisa datang dari hal-hal sederhana, dan carbon offset adalah langkah awal untuk bertanggung jawab secara ekologis,” ungkap Alma, Product Manager LindungiHutan.

Baca Juga :  Dukung Layanan Kesehatan Masyarakat, Klinik Mediska Divre III Palembang Layani Masyarakat Umum

Menurut laporan Climate Transparency Report 2023, Indonesia menghasilkan lebih dari 600 juta ton emisi CO₂ per tahun. Dalam skala individu, satu kali perjalanan Jakarta–Bali dengan pesawat dapat menghasilkan lebih dari 250 kg CO₂ per orang. Di tengah tantangan ini, carbon offset hadir bukan sebagai pengganti perubahan gaya hidup, tapi sebagai pelengkap aksi mitigasi.

Fitur carbon offset LindungiHutan menggunakan kalkulasi berbasis standar emisi global dan menyarankan jumlah pohon yang ideal untuk menyerap emisi tertentu. Setiap pohon yang ditanam diproyeksikan menyerap rata-rata 4,6 kg CO₂ per tahun, dan perawatannya dilakukan oleh komunitas lokal di area hutan seperti Pesisir Bedono, Demak, Way Kambas Lampung, dan lokasi lainnya di seluruh Indonesia

Selain memberikan manfaat ekologis berupa penyerapan karbon, pohon-pohon ini juga memiliki dampak jangka panjang terhadap restorasi ekosistem, perlindungan keanekaragaman hayati, hingga ketahanan pesisir. Di sisi sosial, LindungiHutan memberdayakan komunitas lokal untuk menyediakan bibit, melakukan penanaman, dan merawat pohon selama masa hidupnya.

Baca Juga :  Liberta Hotels International Perluas Kampanye #CheckInforChange dengan Serangkaian Inisiatif Lingkungan dan Komunitas

“Setiap pohon yang ditanam bukan hanya menyerap karbon, tapi juga menyerap harapan masyarakat lokal akan masa depan yang lebih baik,” tambah Edi, penggerak LindungiHutan dari Pulau Pari.

Selain fungsi ekologisnya dalam menyerap karbon dan memulihkan ekosistem, penanaman pohon juga melibatkan masyarakat lokal dalam proses pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak lingkungan, tetapi juga mendukung aspek sosial dan ekonomi di tingkat komunitas.

Seiring meningkatnya urgensi krisis iklim, pendekatan seperti carbon offset berbasis alam dinilai tetap relevan sebagai bagian dari upaya transisi menuju kehidupan yang lebih berkelanjutan. Penting bagi masyarakat untuk tidak hanya memahami konsep emisi karbon, tetapi juga memiliki akses ke bentuk partisipasi yang konkret dan terukur.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Progres Capai 98%, Pembangunan Floodway Sikambing-Belawan Ditargetkan Rampung Akhir 2025
Kementerian PU Percepat Penanganan Longsor di Ruas Medan–Berastagi, Target Tuntas Desember 2025
Tambah Efisiensi Finansial: Cara Pintar Mengatur Uang di Era Serba Digital
KAI Daop 8 Surabaya dan Komunitas Java Train Gelar Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Peringati Hari Pahlawan
Setiap Hari, Satu Motor Rental Hilang Dibawa Kabur atau digadai oleh Penyewa
KAI dan KAI Bandara Bersama Railfans Edukasi Pengguna Jalan di Perlintasan Sebidang Binjai
KAI Daop 1 Jakarta Gandeng Railfans Sosialisasikan Anti Pelecehan Seksual di Stasiun Sudirman Demi Kenyamanan Pelanggan
Kios UMKM Ramaikan Stasiun Cipeundeuy, Gerakkan Ekonomi Lokal di Tengah Pegunungan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 21:47 WIB

Progres Capai 98%, Pembangunan Floodway Sikambing-Belawan Ditargetkan Rampung Akhir 2025

Minggu, 9 November 2025 - 21:43 WIB

Kementerian PU Percepat Penanganan Longsor di Ruas Medan–Berastagi, Target Tuntas Desember 2025

Minggu, 9 November 2025 - 17:58 WIB

Tambah Efisiensi Finansial: Cara Pintar Mengatur Uang di Era Serba Digital

Minggu, 9 November 2025 - 16:42 WIB

KAI Daop 8 Surabaya dan Komunitas Java Train Gelar Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Peringati Hari Pahlawan

Minggu, 9 November 2025 - 16:37 WIB

Setiap Hari, Satu Motor Rental Hilang Dibawa Kabur atau digadai oleh Penyewa

Minggu, 9 November 2025 - 13:49 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Gandeng Railfans Sosialisasikan Anti Pelecehan Seksual di Stasiun Sudirman Demi Kenyamanan Pelanggan

Minggu, 9 November 2025 - 12:13 WIB

Kios UMKM Ramaikan Stasiun Cipeundeuy, Gerakkan Ekonomi Lokal di Tengah Pegunungan

Minggu, 9 November 2025 - 12:07 WIB

Pemesanan Tiket Periode Nataru Dibuka Bertahap, KAI Daop 4 Ingatkan Pelanggan Cek Berkala Jadwal KA

Berita Terbaru