Mengenal Pasangan Mata Uang Forex: Dari Karakteristik Pasar hingga GBP/USD

- Editor

Sabtu, 26 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasangan mata uang forex seperti GBP/USD adalah instrumen utama di pasar forex. Pasar ini sangat likuid dan buka 24 jam, menawarkan peluang bagi trader. Pergerakan pasangan ini dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga, data ekonomi, dan sentimen pasar global. Memahami karakteristik pasangan mata uang serta menggunakan platform yang teregulasi penting bagi kesuksesan trading forex.

Pasangan mata uang dalam forex trading adalah instrumen utama yang diperdagangkan di pasar forex. Pasangan ini menunjukkan nilai tukar antara dua mata uang dan merupakan refleksi dari keseimbangan permintaan dan penawaran. Memahami karakteristik setiap pasangan mata uang sangat penting bagi trader untuk merancang strategi yang efektif.

Apa itu pasangan mata uang forex? Pasangan mata uang forex terdiri dari dua mata uang yang diperdagangkan satu sama lain. Misalnya, GBP/USD, yang berarti British Pound (GBP) terhadap US Dollar (USD). Ketika membeli pasangan mata uang ini, trader membeli GBP dan menjual USD, mengantisipasi bahwa nilai GBP akan menguat terhadap USD. Pasangan mata uang biasanya dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu pasangan mayor, pasangan minor, dan pasangan eksotis. Pasangan mayor melibatkan USD seperti EUR/USD, GBP/USD, dan USD/JPY. Pasangan minor melibatkan mata uang tanpa USD seperti EUR/GBP dan AUD/JPY, sementara pasangan eksotis melibatkan mata uang dari negara berkembang seperti USD/TRY atau EUR/ZAR.

Baca Juga :  5 Tools Wajib untuk Membangun Customer Service Modern dan Efisien

Baca Juga: Mengenal Saham AAPL: Apple Inc. dan Potensinya

Pasar forex adalah pasar keuangan terbesar dan paling likuid di dunia, dengan volume perdagangan harian mencapai triliunan dolar. Keunggulan pasar forex adalah likuiditas tinggi, volatilitas yang dapat dimanfaatkan, serta jam operasional 24 jam sehari, 5 hari dalam seminggu. Ini memberikan fleksibilitas tinggi bagi trader dalam menjalankan strategi mereka. Namun, volatilitas yang tinggi juga berarti risiko yang lebih besar. Oleh karena itu, trader harus memiliki pemahaman mendalam tentang pasar dan strategi manajemen risiko yang efektif.

Pasangan GBP/USD adalah salah satu pasangan mayor yang paling banyak diperdagangkan. Ada beberapa alasan mengapa pasangan ini sangat populer. Pertama, keterkaitannya dengan ekonomi global, karena Inggris dan Amerika Serikat memiliki ekonomi besar yang memengaruhi perdagangan global. Hal ini membuat pasangan ini memiliki volatilitas tinggi dan dapat menciptakan peluang profit. Kedua, keputusan kebijakan suku bunga oleh Bank of England (BoE) dan Federal Reserve (The Fed) sering kali menjadi penggerak utama harga GBP/USD. Selain itu, data ekonomi seperti GDP, CPI, dan lapangan pekerjaan dari kedua negara juga sangat mempengaruhi pergerakan pasangan ini. Ketiga, GBP/USD sering dipengaruhi oleh sentimen pasar terhadap risiko global, seperti ketegangan geopolitik atau keputusan politik penting di Inggris dan AS.

Baca Juga :  LRT Jabodebek Hadirkan Transportasi Publik Ramah Lingkungan, Wujud Nyata Kepedulian dan Dukungan terhadap Keberlanjutan

Bagi mereka yang ingin memulai trading pasangan mata uang forex, sangat penting untuk menggunakan platform trading yang aman dan terregulasi. Di KVB Futures Indonesia, trader dapat mengakses pasangan mata uang mayor dan minor dengan spread kompetitif serta platform trading yang mudah digunakan. Dengan fitur charting dan analisis teknikal yang canggih, trader dapat memantau pergerakan pasangan mata uang dan merancang strategi trading secara real-time.

Register Sekarang untuk mulai trading forex di platform teregulasi dengan akses pasar global yang mudah dan aman.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Holding Perkebunan Nusantara Dorong Sawit Rakyat Produktif, PT RPN Latih 99 Pekebun Labusel
Heritage Jadi Nilai, Wisata Jadi Daya: KAI Akan Terus Kembangkan Kawasan Stasiun Semarang Tawang Sebagai Pusat Kolaborasi dan Transportasi Berkelanjutan
RISE & RUN JAKARTA 2025: RUN THE CITY – FEEL THE PULSE
Membangun Profesionalitas di Atas Rel, KAI Daop 1 Jakarta Gelar Pembinaan Pekerja Operasional
Perhatikan Ketentuan Baru Membawa Powerbank di Kereta Api
Rutinitas Pagi yang Akan Membuat Finansialmu Lebih Teratur
Harus Menolong Keluarga Tapi Dana Belum Siap? Simak Cara Menyikapinya
LRT Jabodebek Layani 7,7 Juta Pengguna pada Triwulan III 2025, Tumbuh 15,6 Persen Dibandingkan Triwulan II
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 00:01 WIB

Holding Perkebunan Nusantara Dorong Sawit Rakyat Produktif, PT RPN Latih 99 Pekebun Labusel

Kamis, 23 Oktober 2025 - 23:08 WIB

Heritage Jadi Nilai, Wisata Jadi Daya: KAI Akan Terus Kembangkan Kawasan Stasiun Semarang Tawang Sebagai Pusat Kolaborasi dan Transportasi Berkelanjutan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 20:53 WIB

RISE & RUN JAKARTA 2025: RUN THE CITY – FEEL THE PULSE

Kamis, 23 Oktober 2025 - 20:44 WIB

Membangun Profesionalitas di Atas Rel, KAI Daop 1 Jakarta Gelar Pembinaan Pekerja Operasional

Kamis, 23 Oktober 2025 - 20:39 WIB

Perhatikan Ketentuan Baru Membawa Powerbank di Kereta Api

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:33 WIB

Harus Menolong Keluarga Tapi Dana Belum Siap? Simak Cara Menyikapinya

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:01 WIB

LRT Jabodebek Layani 7,7 Juta Pengguna pada Triwulan III 2025, Tumbuh 15,6 Persen Dibandingkan Triwulan II

Kamis, 23 Oktober 2025 - 16:51 WIB

Penumpang KAI Divre III Meningkat 6%,Tren Positif Dalam Penguatan Stabilitas Ekonomi Sumatera Selatan

Berita Terbaru