Proyek AI Skala Besar Diumumkan Trump dan CEO Nvidia di Arab Saudi

- Editor

Kamis, 15 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintahan Trump memainkan peran penting dalam membuka peluang baru bagi negara-negara Teluk, khususnya Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), dalam mengejar ambisi mereka di bidang kecerdasan buatan (AI). Melalui pendekatan kebijakan luar negeri yang pro-bisnis dan terfokus pada penguatan kemitraan strategis di kawasan Timur Tengah, administrasi Trump mendorong keterlibatan lebih besar dari perusahaan-perusahaan teknologi asal Amerika Serikat.

Dukungan ini terealisasi dalam bentuk fasilitasi investasi besar-besaran dari raksasa teknologi seperti Nvidia, AMD, dan Amazon. Perusahaan-perusahaan tersebut diberikan ruang untuk menanamkan modal miliaran dolar ke dalam proyek pengembangan infrastruktur AI di kawasan, mencakup pembangunan pusat data, penyediaan chip AI berperforma tinggi, serta sistem komputasi canggih lainnya yang menjadi tulang punggung ekosistem AI modern.

Investasi ini tidak hanya memperkuat posisi geopolitik Amerika Serikat di Timur Tengah, tetapi juga mempercepat upaya Arab Saudi dan UEA dalam bertransformasi menjadi pusat inovasi teknologi global. Dengan dukungan teknologi mutakhir dari perusahaan AS, kedua negara tersebut kini memiliki fondasi yang lebih kuat untuk membangun sistem AI nasional mereka, memperluas aplikasi kecerdasan buatan di sektor publik maupun swasta, serta menarik lebih banyak mitra internasional ke dalam ekosistem teknologi regional.

Di tengah upaya memperluas kerja sama teknologi antara Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab (UEA), muncul rencana kesepakatan besar yang memungkinkan UEA mengimpor lebih dari satu juta unit chip canggih buatan Nvidia. Chip-chip ini termasuk dalam kategori perangkat keras berteknologi tinggi yang sangat penting untuk mengembangkan kecerdasan buatan, sistem komputasi super, dan aplikasi militer serta keamanan siber. Kesepakatan ini secara potensial akan memperkuat infrastruktur AI UEA dan mempercepat ambisinya untuk menjadi pemimpin teknologi di kawasan Timur Tengah.

Baca Juga :  HBAR vs XRP: Dua Koin Payment Populer, Mana yang Lebih Efisien?

Namun, di balik prospek ekonomi dan teknologi yang menggiurkan, kesepakatan ini memunculkan kekhawatiran serius di kalangan pejabat keamanan dan pengambil kebijakan di Washington. Kekhawatiran utama terletak pada risiko bahwa chip-chip Nvidia yang sangat sensitif dan bernilai strategis ini dapat dialihkan ke negara-negara yang dianggap rival strategis Amerika Serikat, khususnya Tiongkok. Dengan meningkatnya ketegangan geopolitik antara AS dan China, setiap potensi kebocoran teknologi tinggi kini menjadi sorotan tajam.

UEA memiliki hubungan ekonomi yang cukup dekat dengan China, termasuk dalam sektor infrastruktur digital dan teknologi informasi. Hubungan ini menimbulkan pertanyaan mengenai seberapa kuat sistem pengawasan dan kontrol ekspor UEA dalam memastikan bahwa perangkat keras AS yang masuk tidak dialihkan atau disalahgunakan. Beberapa analis memperingatkan bahwa tanpa pengamanan yang ketat, ada kemungkinan perangkat keras berteknologi tinggi buatan AS, seperti chip Nvidia, dapat berakhir di tangan entitas China yang dikenai pembatasan ekspor oleh pemerintah AS.

Baca Juga :  Bersama Menyelamatkan Industri Baja Nasional sebagai Pondasi Pembangunan Indonesia

Situasi ini mencerminkan dilema yang lebih besar dalam kebijakan luar negeri dan perdagangan teknologi Amerika Serikat: bagaimana mendorong ekspansi global perusahaan teknologi AS sambil menjaga kontrol atas penyebaran teknologi strategis? Kesepakatan dengan UEA ini mungkin akan menjadi uji kasus penting dalam menyeimbangkan kepentingan ekonomi dengan kepentingan keamanan nasional, terutama di era kompetisi teknologi global yang semakin intens.

Pergerakan Saham Amerika Serikat, Aset Kripto, dan Emas Digital saat ini bisa kamu cek di aplikasi Nanovest. Jika kamu tertarik untuk mulai berinvestasi di Aset Kripto, Nanovest dapat menjadi pilihan kamu untuk mulai berinvestasi dan eksplor koin kripto lainnya, sebuah aplikasi investasi saham & kripto yang terpercaya dan aman yang dapat menjadi pilihan terbaik bagi para investor di Indonesia. Bagi para investor yang baru ingin memulai berinvestasi tidak perlu khawatir karena aset yang kamu miliki akan terjamin oleh perlindungan asuransi Sinar Mas sehingga terlindungi dari risiko cybercrime. Dan Nanovest juga telah terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI, sehingga aman untuk digunakan. Bagi para penggiat investasi yang ingin menggunakan Nanovest, aplikasi ini sudah tersedia di Play Store maupun App Store Anda.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Trump ‘Selamatkan’ CZ, Apakah Ini Sinyal Pro-Kripto dari Gedung Putih?
BINUS University Menjadi Tuan Rumah Grand Final Startup Wars 2025: Mempersiapkan Generasi Venture Capitalists Baru di Asia Tenggara
YourBestie, Platform Sewa Motor Pertama di Indonesia, Kini Hadir di 9 Kota
Setelah Reli Panjang, Harga Emas Melemah ke $4.054 per Ons Jelang Rilis Data Inflasi AS
Menteri PU Perkuat Infrastruktur Permukiman : Sasar Kawasan Kumuh, Destinasi Wisata, dan Pengentasan Kemiskinan
Menteri PU Pimpin Peletakan Batu Pertama SILN Riyadh dan Jeddah, Wujudkan Pendidikan Berkualitas bagi WNI di Arab Saudi
KAI Daop 1 Jakarta Sosialisasikan Rencana Penutupan JPL 148 Tenjo, Pengguna Jalan Diimbau Gunakan Flyover Subiantoro
Intel Siap Genjot Pasar PC Berbasis AI, Targetkan 290 Juta Unit Tahun Depan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 09:00 WIB

Trump ‘Selamatkan’ CZ, Apakah Ini Sinyal Pro-Kripto dari Gedung Putih?

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 06:00 WIB

BINUS University Menjadi Tuan Rumah Grand Final Startup Wars 2025: Mempersiapkan Generasi Venture Capitalists Baru di Asia Tenggara

Jumat, 24 Oktober 2025 - 23:31 WIB

YourBestie, Platform Sewa Motor Pertama di Indonesia, Kini Hadir di 9 Kota

Jumat, 24 Oktober 2025 - 23:00 WIB

Setelah Reli Panjang, Harga Emas Melemah ke $4.054 per Ons Jelang Rilis Data Inflasi AS

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:24 WIB

Menteri PU Perkuat Infrastruktur Permukiman : Sasar Kawasan Kumuh, Destinasi Wisata, dan Pengentasan Kemiskinan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:09 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Sosialisasikan Rencana Penutupan JPL 148 Tenjo, Pengguna Jalan Diimbau Gunakan Flyover Subiantoro

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:51 WIB

Intel Siap Genjot Pasar PC Berbasis AI, Targetkan 290 Juta Unit Tahun Depan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:15 WIB

DKV Creative Advertising BINUS UNIVERSITY Hadirkan Pameran Creative Icon di Mall Taman Anggrek

Berita Terbaru