Resmi Hadir! ETF Spot XRP Diluncurkan dengan Volume Transaksi yang Fantastis!

- Editor

Senin, 17 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dunia aset kripto kembali mencatat sejarah baru pada 13 November 2025, ketika ETF spot pertama yang melacak XRP resmi diperdagangkan kepada publik. Produk yang diluncurkan oleh Canary Capital ini, dengan ticker XRPC, langsung mencuri perhatian pasar global berkat performa debut yang luar biasa. Dalam tiga jam pertama setelah peluncuran, XRPC mencatat volume perdagangan lebih dari US$ 36 juta, sebuah pencapaian yang menandai antusiasme kuat investor terhadap aset yang selama ini sempat terseret ketidakpastian regulasi.

XRPC diperdagangkan di kisaran US$ 25,74, sementara volume yang tercatat menunjukkan bahwa minat pasar terhadap produk ini sangat besar. Untuk konteks, volume tersebut mencapai sekitar 63% dari volume hari pertama milik ETF spot BSOL dari Bitwise Asset Management—produk yang selama ini dikenal sebagai salah satu tolok ukur performa ETF kripto tahun 2025. Dengan kata lain, XRPC berhasil mencatat performa yang sangat kompetitif hanya dalam beberapa jam pertama peluncurannya.

Analis ETF senior dari Bloomberg Intelligence, Eric Balchunas, bahkan menyebut bahwa performa XRPC berpotensi melampaui ekspektasi awal sebesar US$ 17 juta. Tidak hanya itu, ia juga menyatakan bahwa XRPC mungkin mampu menantang atau bahkan menyaingi rekor debut BSOL yang mencapai US$ 57 juta dalam satu hari. Jika skenario ini terjadi, XRP akan resmi menempatkan dirinya di jajaran aset kripto yang mampu menarik perhatian institusional pada level yang sebanding dengan proyek-proyek blockchain besar lainnya.

Makna Besar di Balik Peluncuran XRPC

Peluncuran XRPC bukan sekadar angka, melainkan sebuah tonggak penting dalam perkembangan XRP dan ekosistemnya. Sebagaimana diketahui, XRP selama beberapa tahun terakhir berada dalam bayang-bayang ketidakpastian hukum yang cukup panjang akibat proses litigasi antara Ripple dan regulator Amerika Serikat. Ketidakpastian tersebut sempat membuat banyak investor institusional menahan diri.

Baca Juga :  TJSL Daop 1 Jakarta Kembali Salurkan Bantuan Program Bina Lingkungan Senilai Rp 215 Juta

Namun, hadirnya ETF spot pertama ini menjadi sinyal kuat bahwa keraguan itu perlahan memudar dan bahwa minat institusional terhadap XRP justru meningkat. ETF spot seperti XRPC memungkinkan investor tradisional—yang sebelumnya enggan membeli kripto secara langsung—untuk mendapatkan eksposur terhadap XRP melalui kerangka keuangan yang lebih familiar, aman, dan teratur.

Dengan kata lain, peluncuran ETF ini menjadi bukti bahwa XRP telah masuk ke babak baru: era adopsi institusional.

Saatnya Investor Indonesia Ikut Mengikuti Tren Global

Di tengah perkembangan pesat dunia aset digital internasional ini, investor Indonesia juga memiliki peluang untuk terlibat dan mempelajari aset-aset kripto seperti XRP melalui platform investasi yang aman dan tepercaya. Nanovest, aplikasi investasi Saham Amerika Serikat, Aset Kripto, dan Emas Digital, kini menjadi salah satu pilihan terbaik untuk memulai perjalanan investasi. Melalui aplikasi Nanovest, kamu dapat mengeksplor berbagai jenis aset kripto selain XRP dan mulai berinvestasi dengan mudah.

Bagi kamu yang ingin memulai namun masih ragu, Nanovest memberikan lapisan keamanan tambahan. Aset kamu terlindungi dari risiko cybercrime melalui Asuransi Sinarmas, memberikan rasa aman bagi investor pemula maupun berpengalaman. Dengan tampilan aplikasi yang sederhana dan informatif, Nanovest memungkinkan investor untuk memahami, memantau, dan memperluas portofolio dengan nyaman. Aplikasi ini sudah tersedia di Play Store dan App Store, sehingga kamu dapat langsung mengunduh dan mulai berinvestasi kapan saja.

XRP Menarik Perhatian Investor Serius—Tapi Apa Artinya bagi Masa Depan?

Pencapaian volume perdagangan yang tinggi di hari debut XRPC jelas menunjukkan adanya permintaan nyata terhadap eksposur reguler XRP melalui instrumen yang lebih konvensional seperti ETF. Meski demikian, analis mengingatkan bahwa tingginya volume tidak serta-merta menjadi jaminan bahwa akan ada aliran dana besar-besaran secara berkelanjutan ataupun reli harga dalam waktu dekat.

Baca Juga :  KAI Daop 8 Surabaya Terima Kunjungan Komisi VII DPR RI Di Stasiun Sidoarjo Bahas Pembangunan Jalur Ganda dan Elektrifikasi

ETF spot cenderung digunakan oleh investor institusional untuk memperoleh eksposur yang stabil dan terukur. Oleh karena itu, kinerja jangka panjang XRPC akan sangat bergantung pada kondisi pasar, sentimen investor, serta perkembangan regulasi yang terus berjalan. Meski demikian, momentum debut ini memberikan sinyal kuat bahwa XRP tidak lagi dipandang sebagai aset bermasalah, melainkan sebagai salah satu aset kripto yang kini mendapat legitimasi dalam ranah finansial tradisional.

Jika antusiasme ini bertahan, bukan tidak mungkin XRP akan mengalami peningkatan adopsi yang lebih luas, baik di sektor ritel maupun institusional. ETF spot juga berpotensi menarik investor baru yang sebelumnya ragu masuk ke ekosistem kripto karena kompleksitas teknis—dan inilah yang menjadikan XRPC sebagai pemicu babak baru dalam perjalanan XRP.

Penutup

Peluncuran ETF spot XRPC oleh Canary Capital menjadi salah satu momen paling penting dalam sejarah XRP, menandai pergeseran besar dalam cara aset ini dipandang oleh pasar global. Dengan volume perdagangan yang fantastis di hari pertama, XRPC mencerminkan minat yang terus tumbuh dari investor institusional, sekaligus membuka peluang bagi investor ritel di seluruh dunia untuk ikut serta.

Bagi investor Indonesia yang ingin mulai mengikuti perkembangan ini, aplikasi seperti Nanovest bisa menjadi pilihan yang tepat untuk masuk ke dunia aset digital dengan cara yang aman, legal, dan mudah diakses. Dunia investasi terus berkembang, dan momentum seperti ini adalah momen yang tepat untuk belajar, memahami, dan memanfaatkan peluang.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Barang Temuan Kedaluwarsa ke Yayasan Sosial untuk Kemanfaatan Masyarakat
Jangan Tunda! KAI Daop 1 Ajak Masyarakat membeli Tiket Nataru Sekarang.
Mengurai Macet Jakarta: Perspektif Bram Hertasning tentang Pentingnya Otoritas Transportasi Jakarta Raya
Status Gunung Semeru Level IV, Kementerian PU Pastikan Kesiapan Penanganan Darurat Infrastruktur Jalan dan Jembatan
Presiden Prabowo Subianto Resmikan 5 Infrastruktur Konektivitas yang Dibangun Kementerian PU untuk Perkuat Pemerataan Pembangunan
Buktikan Kinerja Unggul dan Kontribusi ke Dunia Pendidikan, Dana Kelolaan Gamasteps Kelolaan BRI-MI Tembus Rp6 Triliun
BRI Manajemen Investasi Raih Tiga Penghargaan di Acara The Asset Benchmark Research Awards 2025
Hutan Dunia di Titik Kritis Usai COP30, LindungiHutan Ajak Publik Bergerak di Hari Pohon Internasional
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 02:05 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Barang Temuan Kedaluwarsa ke Yayasan Sosial untuk Kemanfaatan Masyarakat

Jumat, 21 November 2025 - 01:46 WIB

Jangan Tunda! KAI Daop 1 Ajak Masyarakat membeli Tiket Nataru Sekarang.

Kamis, 20 November 2025 - 22:32 WIB

Mengurai Macet Jakarta: Perspektif Bram Hertasning tentang Pentingnya Otoritas Transportasi Jakarta Raya

Kamis, 20 November 2025 - 18:56 WIB

Status Gunung Semeru Level IV, Kementerian PU Pastikan Kesiapan Penanganan Darurat Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Kamis, 20 November 2025 - 18:50 WIB

Presiden Prabowo Subianto Resmikan 5 Infrastruktur Konektivitas yang Dibangun Kementerian PU untuk Perkuat Pemerataan Pembangunan

Kamis, 20 November 2025 - 17:59 WIB

BRI Manajemen Investasi Raih Tiga Penghargaan di Acara The Asset Benchmark Research Awards 2025

Kamis, 20 November 2025 - 17:30 WIB

Hutan Dunia di Titik Kritis Usai COP30, LindungiHutan Ajak Publik Bergerak di Hari Pohon Internasional

Kamis, 20 November 2025 - 17:25 WIB

LindungiHutan Dorong Aksi Komunitas di Pantai Bahagia, Bekasi

Berita Terbaru