Penggunaan drone dengan teknologi LiDAR memungkinkan pemetaan 3D yang sangat akurat, mendukung pengembangan kadaster 3D serta infrastruktur Smart City.
Terra Drone Indonesia berhasil menyelesaikan proyek pemetaan udara dan LiDAR di area seluas 11.960 hektar di Kota Depok untuk Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), khususnya Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang. Pemetaan ini dilakukan untuk kebutuhan peningkatan kualitas data dasar 3D yang berfokus pada akurasi data spasial dan mendukung pengembangan kadaster 3D di Indonesia.
Penggunaan teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging) yang dipadukan dengan pemetaan foto udara memberikan hasil yang lebih rinci dan presisi. Teknologi ini memungkinkan pengumpulan data permukaan bumi dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi, sehingga sangat relevan untuk proyek-proyek yang memerlukan informasi spasial yang kompleks. Pemetaan tiga dimensi yang akurat membantu memvisualisasikan kondisi permukaan dan tata ruang kota secara lebih detail. Dengan data ini, para pemangku kepentingan dapat:
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pertanahan: Data 3D yang presisi memungkinkan identifikasi batas lahan dan properti dengan lebih baik, yang akan mempermudah proses administrasi dan pengelolaan sertifikat tanah. Ini sejalan dengan visi Kementerian ATR/BPN dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang pertanahan.
Dukungan untuk Smart City: Pemodelan 3D memberikan fondasi kuat untuk pengembangan infrastruktur kota pintar. Teknologi ini memungkinkan pemerintah merencanakan pembangunan kota dengan lebih baik, mengoptimalkan penggunaan lahan, serta merespons tantangan tata ruang yang dihadapi kota-kota besar seperti Depok.
Pemantauan dan Pengelolaan Lingkungan: Dengan pemetaan yang rinci, pemerintah dapat memantau perubahan lingkungan, seperti penggundulan hutan, erosi, atau perkembangan permukiman yang tidak teratur. Ini membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi area-area penting di kota.
Pemetaan yang dilakukan oleh Terra Drone Indonesia menggunakan kombinasi teknologi canggih, yakni LiDAR dan drone. Teknologi LiDAR bekerja dengan cara mengirimkan sinar laser ke permukaan bumi dan menghitung waktu yang dibutuhkan oleh sinar tersebut untuk kembali. Dari sinar yang kembali ini, perangkat LiDAR dapat menghasilkan peta topografi yang sangat akurat, bahkan di area yang tertutup vegetasi lebat.
Drone yang digunakan dalam pemetaan ini juga menawarkan fleksibilitas tinggi dan efisiensi waktu. Dengan drone, area yang luas dapat dipetakan dalam waktu singkat tanpa harus mengandalkan metode survei manual yang memakan banyak waktu dan biaya. Selain itu, drone memungkinkan pengumpulan data dari sudut pandang yang sulit dijangkau oleh metode tradisional, seperti area perkotaan yang padat atau lahan yang sulit diakses.
Terra Drone Indonesia akan terus mendukung pemerintah dan berbagai sektor industri dalam menghadapi tantangan teknologi modern, dengan menyediakan solusi drone dan pemetaan canggih yang inovatif.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES