algarinews.com – Jambi – Widya sari SH sebagai sekretaris AWNI (Aliansi Wartawan Nasional Indonesia) di Provinsi Jambi memohon kepada pemerintah agar serius dalam menangani kemiskinan extrim di Provinsi Jambi.
Mengingat apa yang telah diungkapkan oleh Edi Purwanto (Ketua DPR Provinsi Jambi)setelah mengetahui jumlah angka masyarakat miskin ekstrim di Jambi mencapai 42.411 jiwa. Paling banyak didominasi para buruh perkebunan.
Dengan itu Widya sari mewakili AWNI Provinsi Jambi memohon agar pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas terkait segera ambil langkah yang serius dalam memangkas miskin extrim di Jambi.
Widya sari juga mengatakan Kemiskinan ekstrem adalah kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, yaitu makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial.
Dan beliau juga menyampaikan bahawa : Seseorang dikategorikan miskin ekstrem jika biaya kebutuhan hidup sehari-harinya berada di bawah garis kemiskinan esktrem; setara dengan 1,9 dolar AS PPP (Purchasing Power Parity). PPP ditentukan menggunakan absolute poverty measure yang konsisten antarnegara dan antarwaktu.
Atau dengan kata lain, seseorang dikategorikan miskin ekstrem jika pengeluarannya di bawah Rp10.739/orang/hari atau Rp322.170/orang/bulan (BPS, 2021). Sehingga misalnya dalam satu keluarga terdiri dari empat orang (ayah, ibu, dan dua anak), memiliki kemampuan untuk memenuhi pengeluarannya setara atau di bawah Rp1.288.680 per keluarga per bulan (BPS, 2021).
Semoga pemerintah Provinsi Jambi benar benar segera mengambil langkah cepat dan tepat untuk menuntaskan kemiskinan extrim di wilayah Provinsi jambi yanh kita cintai ini.
Tutup widya sari SH.,
(Heri)