Eksistensi JFX dan KBI di Minerba Convex 2025: Perkuat Tata Kelola & Daya Saing Perdagangan Komoditas

- Editor

Selasa, 21 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Partisipasi Jakarta Futures Exchange (JFX) dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI), bagian dari Holding BUMN Danareksa, dalam Minerba Convex 2025 menjadi momentum penting penguatan tata kelola dan daya saing perdagangan komoditas nasional. Dengan kehadiran lebih dari 700 pengunjung dan peserta talkshow, JFX dan KBI menunjukkan komitmen mewujudkan perdagangan timah yang transparan, kredibel, dan diakui global, sejalan dengan program nasional Minerba One yang memperkuat traceability dan transparansi industri pertambangan. Sejak 2019, keduanya telah mencatat volume perdagangan timah lebih dari 300.000 ton senilai 8 miliar USD, melibatkan lebih dari 60 pelaku usaha aktif. Melalui inovasi layanan, kolaborasi dengan Bappebti, serta penguatan hilirisasi dan kerja sama dengan liquidity provider seperti Onyx Capital Group, JFX dan KBI terus mendorong perdagangan berjangka yang berintegritas, berdaya saing, dan memberikan nilai tambah bagi ekonomi nasional.

Partisipasi Jakarta Futures Exchange (JFX) dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI), bagian dari Holding BUMN Danareksa, dalam Minerba Convex 2025 menjadi momentum penting bagi penguatan tata kelola dan daya saing perdagangan komoditas nasional. 

Dengan kehadiran lebih dari 700 pengunjung booth serta peserta talkshow, antusiasme publik dan pemangku kepentingan menunjukkan tingginya perhatian terhadap upaya JFX dan KBI mewujudkan perdagangan timah yang transparan, kredibel, dan diakui secara global.

Dalam pameran ini, JFX menampilkan capaian dan inovasi terbaru dalam perdagangan timah, sekaligus memperkenalkan arah pengembangan ke komoditas strategis lainnya, mulai dari mineral dan batubara hingga energi, pertanian, serta logam mulia. Langkah ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi produk dan penguatan rantai nilai industri minerba Indonesia.

Baca Juga :  BSI Maslahat Hadirkan Layanan Konsultasi Ziswaf & Pendaftaran BSI Scholarship di BSI International Expo 2025, JCC

Partisipasi ini sejalan dengan program nasional Minerba One yang digagas Kementerian ESDM. Minerba One, melalui MODI (Minerba One Data Indonesia) dan MOMI (Minerba One Map Indonesia), untuk memperkuat traceability, transparansi, dan pengawasan industri serta mendukung penerimaan negara. Seluruh anggota Bursa Timah JFX–KBI telah melaporkan transaksinya ke MODI, menjadikan langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah membangun tata kelola pertambangan yang terintegrasi.

“Partisipasi JFX dan KBI di Minerba Convex 2025 merupakan jawaban atas tantangan pasar, mulai dari fluktuasi harga, kebutuhan transparansi, hingga peningkatan daya saing global. Bursa Timah yang kami jalankan telah membuktikan bahwa transaksi berlangsung transparan, kredibel, diawasi berkelanjutan, dan menghadirkan harga yang kompetitif. Komitmen kami adalah memberikan nilai tambah bagi industri, mendukung hilirisasi, serta memperluas cakupan ke perdagangan komoditas pertambangan lainnya,” ujar Yazid Kanca Surya, Direktur Utama JFX.

Sejak 2019, JFX dan KBI mencatat volume perdagangan timah lebih dari 300.000 ton dengan nilai mencapai 8 miliar USD, melibatkan lebih dari 60 pelaku usaha aktif. Pada 2024, lebih dari 95% transaksi timah nasional, baik domestik maupun ekspor, tercatat melalui JFX dan KBI, menegaskan posisi keduanya sebagai pilar utama dalam rantai pasok global.

“KBI berperan menjaga integritas keuangan dalam layanan kliring  dan penjaminan penyelesaian transaksi di seluruh ekosistem perdagangan berjangka. Bersama JFX, kami terus meningkatkan inovasi layanan kliring penjaminan di sektor minerba yang mengadopsi sistem dan teknologi informasi, dan layanan digital yang reliable, transparan, dan dapat dipercaya,” jelas Budi Susanto, Direktur Utama KBI.

Dalam sesi talkshow Minerba Convex 2025, Bappebti sebagai otoritas pengawas perdagangan berjangka menegaskan bahwa perdagangan timah melalui JFX berkontribusi memperkuat tata kelola ekspor, mengurangi praktik ilegal, dan meningkatkan penerimaan negara.

Baca Juga :  Bahas Perkembangan Perkeretaapian Wilayah Batang, KAI Daop 4 Terima Audiensi Bupati Batang

“Langkah JFX dan KBI memperkuat tata kelola perdagangan minerba adalah bukti kontribusi menuju transformasi pasar yang berdaya saing global. Bappebti mendukung penuh upaya ini sebagai bagian dari ekosistem komoditas strategis Indonesia yang makin terintegrasi,” ujar Ima Siti Fatimah selaku Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Bappebti juga menekankan pentingnya mendorong pelaku usaha melakukan aktivitas lindung nilai (hedging) di dalam negeri. Upaya ini dapat diperkuat melalui keterlibatan liquidity provider, salah satunya kerja sama JFX dengan Onyx Capital Group, guna meningkatkan likuiditas pasar dan daya saing perdagangan nasional.

Selain tampil di booth dan talkshow, Direktur Utama JFX juga menjadi penanggap dalam breakout room bertema “Kontribusi Pertambangan bagi Pembangunan Negara dan Daerah.” Dalam sesi tersebut, beliau menekankan pentingnya hilirisasi dan keberadaan bursa di negara produsen, agar nilai tambah komoditas seperti timah, nikel, dan CPO tetap dinikmati di dalam negeri.

“Kami di Bursa berkomitmen meluncurkan produk-produk berjangka yang relevan, dengan memastikan hilirisasinya berada di Indonesia. Dengan begitu, nilai tambah dan rantai bisnis dapat lebih panjang di dalam negeri, memperkuat kontribusi industri bagi perekonomian nasional,” ujar Yazid Kanca Surya.

Keikutsertaan JFX dan KBI di Minerba Convex 2025 menjadi wujud sinergi multipihak dalam menjawab tantangan industri serta membangun ekosistem perdagangan komoditas yang adaptif, kredibel, dan mendukung transisi energi berkelanjutan.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Tinggal Landas Logistik Indonesia Menuju Global
5 Tantangan Besar di Balik Bisnis Sewa Motor di Indonesia
Dukung Aparat Berantas Judol, Pakar TPPU Minta Bandar dan Beking Diseret ke Pengadilan
Rail Clinic & Rail Library Hadir di Berbagai Daerah, Layani Ribuan Warga Sepanjang 2025
KAI Daop 8 Surabaya Ingatkan Ketentuan Barang Bawaan dan Imbauan Menjaga Keamanan Barang Pribadi Untuk Kenyamanan Bersama
Nikmati Beragam Destinasi Menarik di Jabodebek Lebih Mudah Bersama LRT Jabodebek
LED Videotron Branded vs Non-Branded: Perbedaan Teknis Penting
KAI Divre III Palembang Lakukan Pengecekan Lintas Lubuklinggau–Kertapati Jelang Angkutan Nataru 2025/2026
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 22:33 WIB

Tinggal Landas Logistik Indonesia Menuju Global

Minggu, 16 November 2025 - 20:34 WIB

5 Tantangan Besar di Balik Bisnis Sewa Motor di Indonesia

Minggu, 16 November 2025 - 20:28 WIB

Dukung Aparat Berantas Judol, Pakar TPPU Minta Bandar dan Beking Diseret ke Pengadilan

Minggu, 16 November 2025 - 15:51 WIB

Rail Clinic & Rail Library Hadir di Berbagai Daerah, Layani Ribuan Warga Sepanjang 2025

Minggu, 16 November 2025 - 15:02 WIB

KAI Daop 8 Surabaya Ingatkan Ketentuan Barang Bawaan dan Imbauan Menjaga Keamanan Barang Pribadi Untuk Kenyamanan Bersama

Minggu, 16 November 2025 - 12:33 WIB

LED Videotron Branded vs Non-Branded: Perbedaan Teknis Penting

Minggu, 16 November 2025 - 11:46 WIB

KAI Divre III Palembang Lakukan Pengecekan Lintas Lubuklinggau–Kertapati Jelang Angkutan Nataru 2025/2026

Minggu, 16 November 2025 - 11:17 WIB

Perkuat Konektivitas Wilayah Timur Trans Jawa, JTT Hadirkan Akses Lebih Cepat dan Andal bagi Masyarakat

Berita Terbaru

Bisnis

Tinggal Landas Logistik Indonesia Menuju Global

Minggu, 16 Nov 2025 - 22:33 WIB

Bisnis

5 Tantangan Besar di Balik Bisnis Sewa Motor di Indonesia

Minggu, 16 Nov 2025 - 20:34 WIB