algarinews.com – Lebak – Polemik hasil Pemilihan Umum yang digelar 14 Februari 2024 mendapatkan banyak sorotan dari berbagai pihak. Salah satunya dari RELawan Demokrasi untuk Keadilan REDUK yang menilai hasil pemilihan umum yang digelar diberbagai daerah sarat akan kecurangan.
Arwan Koordinator REDUK menyampaikan bahwa tidak ada yang sempurna dalam pekerjaan apapun namun sejauh ini hasil yang diperoleh disoal oleh berbagai pihak.
“Saya tidak dalam rangka membela kepentingan salah satu calon, namun gerakkan ini murni karena berbagai kecurangan masif terjadi hingga membuat sejumlah pihak merasa keberatan. Dan celakanya KPU RI telah terindikasi tidak independen!” Ungkap Arwan.
Pihaknya menilai proses pemilu mestinya menjadi bagian dari upaya untuk menjamin hak suara masyarakat terpenuhi secara benar.
“Prinsip Langsung, Umum Bebas dan Rahasia di Pemilu 2024 telah diberangus oleh kepentingan kelompok tertentu. Di wilayah Malingping saja saya mendapatkan informasi ada Kertas Suara yang telah dicoblos terlebih dahulu sebelum pemilihan. Ini memang terjadi hanya dibeberapa tempat namun jika di akumulasi tentunya akan banyak suara rakyat terbuang percuma dan dijadikan sebagai modus operandi memenangkan salah satu calon!” Ungkap nya.
“Saya mengajak masyarakat untuk menandatangani Petisi 2024 dalam Mosi Tidak Percaya pada KPU RI!” Tutup Arwan.