Tokocrypto Tingkatkan Edukasi, Investor Kripto di Indonesia Cenderung Pilih Aset Berisiko Tinggi

- Editor

Kamis, 14 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 14 November 2024 – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan edukasi keuangan terkait aset kripto. Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, menyatakan bahwa upaya ini bertujuan agar masyarakat memahami manfaat dan risiko dari investasi di aset kripto.

“Kita ingin sosialisasi dan edukasinya sampai ke seluruh masyarakat bahwa instrumen ini, kalau untuk investasi, masih tergolong instrumen dengan tingkat spekulasi dan risiko yang cukup tinggi,” ujar Hasan saat peluncuran Bulan Fintech Nasional (BFN) dan The 6th Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2024.

Laporan terbaru dari CoinGecko menempatkan Indonesia di posisi kelima sebagai negara dengan jumlah investor ‘crypto degen’ terbanyak, dengan 3,96% dari total transaksi spekulatif global. Istilah crypto degen, atau singkatan dari degenerate, merujuk pada investor yang sering berinvestasi dalam aset kripto berkapitalisasi kecil dengan risiko tinggi dan bersifat spekulatif. Di peringkat pertama, Amerika Serikat mendominasi dengan 16,83% dari total transaksi spekulatif global, disusul Inggris (6,16%), Filipina (5,07%), dan Prancis (4,40%).

Selain itu, data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menunjukkan bahwa beberapa aset kripto favorit di Indonesia, seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan Pepe (PEPE), mencerminkan minat investor terhadap aset yang fluktuatif dan berisiko tinggi, terutama PEPE yang dikenal sebagai salah satu aset berisiko.

Baca Juga :  VRITIMES dan Berita-rakyat.co.id Jalin Kerjasama Strategis untuk Penyebaran Berita Digital yang Inovatif

Tren Kripto Berisiko Tinggi

VP Marketing & PR Tokocrypto, Rieka Handayani, menyampaikan pandangannya mengenai tingginya jumlah crypto degen di Indonesia. “Tren ini menunjukkan bahwa banyak investor di Indonesia yang memiliki minat besar terhadap aset kripto berisiko tinggi,” katanyai. Menurutnya, daya tarik terhadap aset-aset ini didorong oleh potensi keuntungan besar dalam waktu singkat, namun hal ini juga menimbulkan kekhawatiran terkait rendahnya pemahaman tentang risiko yang melekat pada investasi tersebut.

“Di Tokocrypto, kami berupaya tidak hanya menyediakan akses terhadap berbagai aset kripto, tetapi juga mengedukasi pengguna tentang cara berinvestasi secara bertanggung jawab. Kami menekankan pentingnya diversifikasi dan manajemen risiko dalam setiap strategi investasi,” tambahnya.

VP Marketing & PR Tokocrypto, Rieka Handayani. Sumber: Tokocrypto.

Rieka juga menjelaskan bahwa salah satu cara Tokocrypto mendorong edukasi adalah melalui program-program yang memperkenalkan konsep risiko dan imbal hasil kepada investor pemula. “Kami ingin investor memahami bahwa meskipun potensi imbal hasil bisa besar, risikonya juga tinggi, terutama pada aset-aset spekulatif. Melalui program seperti Tokocrypto Lite dan fitur-fitur edukasi di platform kami, kami berharap bisa memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan terinformasi,” jelas Rieka.

Baca Juga :  Bittime Resmi Jadi Anggota Bursa Kripto dan Kliring Komoditi Indonesia

Kuatkan Kolaborasi Edukasi

Meskipun tren investasi spekulatif ini masih kuat, Hasan Fawzi dari OJK juga menekankan pentingnya pengawasan regulasi untuk menciptakan ekosistem kripto yang lebih aman di Indonesia. Ia menambahkan, “Kami berharap pelaku industri kripto dapat bersinergi dengan kami dalam menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat dan membantu mengurangi tren investasi spekulatif yang berlebihan.”

Peningkatan literasi keuangan ini diharapkan dapat menekan angka investasi berisiko tinggi dan memperkenalkan masyarakat pada berbagai opsi investasi yang lebih berimbang. Di masa depan, OJK dan pelaku industri kripto seperti Tokocrypto akan terus bekerja sama untuk membangun ekosistem yang lebih transparan, aman, dan sesuai dengan kebutuhan investor yang semakin cerdas.

Tokocrypto telah mengambil langkah konkret dalam memberikan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai program, termasuk Tokocrypto Academy. Sepanjang 2024, program ini telah mencapai lebih dari 40.000 peserta di 30 kota, 15 universitas, dan 30 komunitas besar di Indonesia.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Open Forest #2: Connecting Hands, Restoring Lands
Roti Maros Karaengta Resmikan Store Ketiga di Batas Kota Maros-Makassar: Bukti Eksistensi dan Inovasi Legendaris Selama Hampir Setengah Abad
5 Langkah Efektif Mengatasi Suara Berderit pada Engsel Pintu di Rumah
Harga Bitcoin Menguat Hari ini (22/11/24): Tembus Level USD $98.000
Terra Drone Indonesia Latih Pilot Drone Adaro
deGadai Perkenalkan Layanan Gadai Jam Tangan Mewah dengan Valuasi Tinggi dan Kompetitif
Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024
Grand Opening Mitra10 Madiun: Toko Ke-55, Belanja Bahan Bangunan Kini Lebih Mudah
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 08:51 WIB

Open Forest #2: Connecting Hands, Restoring Lands

Jumat, 22 November 2024 - 08:35 WIB

Roti Maros Karaengta Resmikan Store Ketiga di Batas Kota Maros-Makassar: Bukti Eksistensi dan Inovasi Legendaris Selama Hampir Setengah Abad

Jumat, 22 November 2024 - 07:02 WIB

5 Langkah Efektif Mengatasi Suara Berderit pada Engsel Pintu di Rumah

Jumat, 22 November 2024 - 04:15 WIB

Harga Bitcoin Menguat Hari ini (22/11/24): Tembus Level USD $98.000

Jumat, 22 November 2024 - 03:33 WIB

Terra Drone Indonesia Latih Pilot Drone Adaro

Jumat, 22 November 2024 - 03:26 WIB

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Jumat, 22 November 2024 - 02:45 WIB

Grand Opening Mitra10 Madiun: Toko Ke-55, Belanja Bahan Bangunan Kini Lebih Mudah

Jumat, 22 November 2024 - 02:30 WIB

Mau Kripto Aman? Kenali Apa Itu Cold Wallet dan Pilihan Terbaik di Pasaran

Berita Terbaru

Bisnis

Open Forest #2: Connecting Hands, Restoring Lands

Jumat, 22 Nov 2024 - 08:51 WIB

Bisnis

Terra Drone Indonesia Latih Pilot Drone Adaro

Jumat, 22 Nov 2024 - 03:33 WIB