Imbas Perang Tarif Trump Bitcoin hingga Solana Terjun Bebas

- Editor

Senin, 7 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gejolak pasar global kembali mengguncang industri kripto. Kali ini, bukan karena faktor teknikal atau perkembangan teknologi blockchain, melainkan karena tekanan ekonomi makro yang berasal dari kebijakan perdagangan.

Eskalasi perang tarif antara Amerika Serikat dan negara-negara Asia, yang dipicu oleh Donald Trump, memicu aksi jual besar-besaran di pasar kripto dan saham, memunculkan kekhawatiran akan koreksi pasar yang lebih dalam dalam waktu dekat.

Bitcoin dan Ethereum Terkoreksi Tajam

Dua aset kripto terbesar, Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), mencatatkan penurunan signifikan dalam waktu singkat. 

Bitcoin jatuh ke bawah level psikologis $80.000, sementara Ethereum terperosok hingga di bawah $1.600, turun sekitar 12% dalam sehari. Ini adalah level terendah yang disentuh ETH dalam kurun satu setengah tahun terakhir.

Saat artikel ini ditulis, harga 1 BTC/USDT berada di level $76.737 atau setara Rp1,311,921,632, turun 5.63% dalam semalam. 

Harga BTC/IDR | Sumber: Market Bittime

Aset Kripto Lainnya Tumbang

Selain Bitcoin dan Ethereum, aset kripto lainnya juga ikut terpukul. Solana (SOL) dan Cardano (ADA) masing-masing mencatatkan penurunan harga sekitar 10% dalam waktu 12 jam. 

Penurunan ini semakin menegaskan bahwa kondisi pasar kripto saat ini sangat terpengaruh oleh faktor makroekonomi, dan bukan hanya dipengaruhi oleh adopsi teknologi atau perkembangan ekosistem semata.

Banyak analis memperkirakan bahwa jika ketegangan geopolitik ini terus berlanjut, altcoin berkapitalisasi menengah seperti SOL dan ADA berpotensi mengalami koreksi lebih dalam dibandingkan Bitcoin yang relatif lebih stabil.

Baca Juga :  Wamen PKP Dorong Pembangunan Rumah Vertikal, Usul Subsidi Tanah untuk Tekan Harga Hunian

Aksi Jual Masif Picu Tekanan Tambahan 

Tekanan di pasar kripto semakin besar karena banyak trader memanfaatkan kondisi ini untuk melakukan short selling. Hal ini memperburuk tren penurunan karena volume jual yang meningkat drastis dalam waktu singkat. 

Menurut data dari CoinGecko, Bitcoin saat ini diperdagangkan di kisaran $78.931—turun lebih dari $3.700 dari level tertingginya hanya dalam 12 jam terakhir.

Support penting di level $80.000 yang sebelumnya menjadi titik pertahanan kuat akhirnya jebol, memunculkan potensi penurunan lanjutan ke area $75.000 jika tidak ada pemulihan jangka pendek.

Memecoin Tak Lagi Kebal Volatilitas

Tak hanya kripto besar, kategori memecoin seperti Dogecoin (DOGE) juga terkena imbas. Harga DOGE terkoreksi 15,21% dan kini berada di sekitar $0,14230 

Harga DOGE/USDT | Sumber: Market Bittime

Biasanya, memecoin memiliki volatilitas tinggi dan cenderung tidak terlalu dipengaruhi oleh faktor ekonomi global. Namun kali ini berbeda—sentimen negatif di seluruh sektor keuangan berhasil menekan semua kelas aset, termasuk memecoin.

Perang Tarif Trump Kembali Jadi Pemicu

Akar dari kepanikan pasar ini adalah kegagalan negosiasi tarif antara Amerika Serikat dan negara-negara Asia yang terjadi akhir pekan lalu. Trump, dalam pernyataannya yang dikutip Reuters, menyebut bahwa kenaikan tarif adalah “obat” untuk menyelesaikan ketidakseimbangan perdagangan. 

Namun, bagi pelaku pasar, pernyataan ini justru memicu ketakutan akan terjadinya spiral pelemahan ekonomi global.

Akibatnya, bursa saham di Asia dibuka melemah tajam pada hari Senin, dan efek domino-nya turut menyeret pasar kripto. Total kapitalisasi pasar global kripto turun 8,1% dan kini berada di angka $2,51 triliun. 

Baca Juga :  Pergi ke Karimunjawa Naik Pesawat Perintis? KAI Daop 4 Bagikan Tips untuk Penumpang KA dari Berbagai Daerah

Crypto heatmap | sumber: Cryptorank.io

Investor global pun cenderung menarik dana mereka dari aset berisiko tinggi dan memilih aset safe haven seperti emas dan dolar AS.

Kesimpulan

Kejatuhan harga kripto pada awal pekan ini menjadi pengingat bagi para investor bahwa pasar tidak bergerak dalam ruang hampa. Faktor eksternal seperti kebijakan ekonomi dan geopolitik punya pengaruh besar terhadap dinamika pasar kripto. 

Dalam kondisi seperti ini, strategi investasi yang berhati-hati dan pemantauan ketat terhadap perkembangan global sangat penting agar kamu bisa mengambil keputusan yang tepat.

Bagi kamu yang aktif trading atau ingin tetap update dengan pergerakan harga terkini, kamu bisa manfaatkan platform seperti Bittime, yang menyediakan analisis pasar, grafik harga kripto real-time, dan fitur trading yang mudah digunakan. 

Disclaimer

Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna. Bittime adalah platform perdagangan aset kripto terdaftar di Bappebti yang menyediakan informasi berdasarkan riset internal, bersifat umum dan edukatif. Informasi ini bukan merupakan nasihat keuangan, investasi, hukum, atau perpajakan. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa depan. Pengguna wajib melakukan analisis mandiri dan memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang berlaku.

Image

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Barang Temuan Kedaluwarsa ke Yayasan Sosial untuk Kemanfaatan Masyarakat
Jangan Tunda! KAI Daop 1 Ajak Masyarakat membeli Tiket Nataru Sekarang.
Mengurai Macet Jakarta: Perspektif Bram Hertasning tentang Pentingnya Otoritas Transportasi Jakarta Raya
Status Gunung Semeru Level IV, Kementerian PU Pastikan Kesiapan Penanganan Darurat Infrastruktur Jalan dan Jembatan
Presiden Prabowo Subianto Resmikan 5 Infrastruktur Konektivitas yang Dibangun Kementerian PU untuk Perkuat Pemerataan Pembangunan
Buktikan Kinerja Unggul dan Kontribusi ke Dunia Pendidikan, Dana Kelolaan Gamasteps Kelolaan BRI-MI Tembus Rp6 Triliun
BRI Manajemen Investasi Raih Tiga Penghargaan di Acara The Asset Benchmark Research Awards 2025
Hutan Dunia di Titik Kritis Usai COP30, LindungiHutan Ajak Publik Bergerak di Hari Pohon Internasional
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 02:05 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Barang Temuan Kedaluwarsa ke Yayasan Sosial untuk Kemanfaatan Masyarakat

Jumat, 21 November 2025 - 01:46 WIB

Jangan Tunda! KAI Daop 1 Ajak Masyarakat membeli Tiket Nataru Sekarang.

Kamis, 20 November 2025 - 22:32 WIB

Mengurai Macet Jakarta: Perspektif Bram Hertasning tentang Pentingnya Otoritas Transportasi Jakarta Raya

Kamis, 20 November 2025 - 18:56 WIB

Status Gunung Semeru Level IV, Kementerian PU Pastikan Kesiapan Penanganan Darurat Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Kamis, 20 November 2025 - 18:50 WIB

Presiden Prabowo Subianto Resmikan 5 Infrastruktur Konektivitas yang Dibangun Kementerian PU untuk Perkuat Pemerataan Pembangunan

Kamis, 20 November 2025 - 17:59 WIB

BRI Manajemen Investasi Raih Tiga Penghargaan di Acara The Asset Benchmark Research Awards 2025

Kamis, 20 November 2025 - 17:30 WIB

Hutan Dunia di Titik Kritis Usai COP30, LindungiHutan Ajak Publik Bergerak di Hari Pohon Internasional

Kamis, 20 November 2025 - 17:25 WIB

LindungiHutan Dorong Aksi Komunitas di Pantai Bahagia, Bekasi

Berita Terbaru