Bank Raya Terus Perkuat Kinerja dan Inovasi di Paruh Semester 2025, Pastikan Momentum Pertumbuhan Positif Terjaga

- Editor

Jumat, 1 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Bank Raya; Kode Emiten: AGRO) berhasil menjaga tren pertumbuhan kinerja positif di tengah dinamika market melalui berbagai inovasi yang strategis

Jakarta, 31 Juli 2025  – PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya; Kode Emiten: AGRO) berhasil menjaga tren pertumbuhan kinerja positif di tengah dinamika market melalui berbagai inovasi yang strategis. Bank Raya membukukan pertumbuhan Total Kredit di Kuartal II/2025 sebesar Rp7,28 triliun atau tumbuh 7,4% (yoy). Pertumbuhan tersebut turut menopang pertumbuhan positif Total Aset Bank Raya di Kuartal II/2025 menjadi sebesar Rp13,34 triliun.

Komitmen Bank Raya untuk terus memperkuat bisnis digital ditunjukkan dengan penyaluran kredit digital selama Kuartal II/2025 yang mencapai Rp13,42 triliun atau tumbuh 64,8% (yoy), sehingga mendorong pertumbuhan signifikan outstanding kredit digital Bank Raya mencapai Rp2,62 triliun tumbuh sebesar 79,2% (yoy). Strategi utama Bank Raya untuk terus menjaga likuiditasnya dengan tetap menjaga optimalisasi biaya dana tercermin dari rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Raya pada Kuartal II/2025 masih terjaga di kisaran 86,74%. Sedangkan dari sisi simpanan, porsi CASA semakin membaik, terlihat dari pertumbuhan total CASA menjadi sebesar Rp2,5 triliun atau tumbuh 7,6% (yoy). 

Pencapaian kinerja Bank Raya terus bertumbuh tercermin dari keberhasilan Bank Raya membukukan laba bersih di Kuartal II/2025 sebesar Rp32,93 miliar dengan kenaikan 64,5% secara tahunan (yoy), hal ini semakin mendorong perbaikan rasio profitabilitas Bank Raya. Tercermin dari peningkatan rasio NIM pada Kuartal II/2025 menjadi 4,91% dari sebelumnya 4,31%, serta rasio imbal hasil aset serta ekuitas yang masing-masing meningkat dari tahun sebelumnya. Imbal hasil aset atau Return on Asset (ROA) pada Kuartal II/2025 meningkat 18bps menjadi sebesar 0,50% dari 0,32% pada Kuartal II/2024. Serta, imbal hasil ekuitas atau Return on Equity (ROE) meningkat 79bps menjadi sebesar 2,04% dari 1,25% pada Kuartal II/2025. 

Pertumbuhan laba yang konsisten ini mencerminkan kemampuan perusahaan untuk bertahan dan bertumbuh positif di tengah dinamika ekonomi pasar, yang ditopang dengan kinerja yang solid melalui ekspansi bisnis yang hati-hati, perbaikan kualitas aset, serta inovasi berkelanjutan sehingga produk dan layanan Bank Raya selalu relevan dengan kebutuhan nasabah. 

Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Utama Bank Raya mengatakan, “Dengan situasi perekonomian global yang mengalami ketidakpastian, kami berusaha menjaga kinerja bank terus positif dan tumbuh secara sehat melalui inovasi yang konsisten dan disiplin eksekusi yang unggul. Sehingga dalam kuartal kedua tahun 2025, Bank Raya terus menciptakan tren pertumbuhan kinerja positif, untuk mendukung langkah kami menuju profitabilitas jangka panjang.”

Baca Juga :  Fokus Memberikan Dampak Positif, BINUS UNIVERSITY Kukuhkan Guru Besar Tetap Bidang Knowledge Management

“Bank Raya berfokus untuk menjadi bank digital yang mampu memenuhi kebutuhan para nasabah melalui keunggulan produk yang sangat mudah dan cepat diakses nasabah, reliable, dan mempermudah nasabah dalam melakukan pengelolaan keuangan. Di kuartal II ini, kami menghadirkan beragam inovasi yang semakin melengkapi produk dan fitur Raya App. Kami terus mendorong percepatan adopsi dengan melakukan eksplorasi ke sektor-sektor ekonomi dan segmen bisnis yang memiliki prospek yang menjanjikan untuk menumbuhkan bisnis digital kami.” Tambah Bagus.

Beberapa fitur baru yang diluncurkan di Kuartal II/2025 ini diantaranya, fitur Tagih Uang yang melengkapi Saku Bareng untuk mempermudah admin dan anggota dalam melakukan penagihan untuk anggota oleh admin sesuai dengan nominal yang telah ditentukan. Saku Bareng juga memiliki opsi menabung hingga 300 anggota untuk memudahkan komunitas dalam pengelolaan keuangan komunitas dan memantau transaksi finansial bersama.

Selain itu, untuk semakin memudahkan pelaku usaha, Bank Raya melengkapi Saku Bisnis dan QRIS Bisnis, dengan fitur Kasir, yaitu fitur yang memudahkan pelaku usaha dan karyawannya untuk memantau pembayaran melalui QRIS secara realtime dari Raya App. Sehingga pemilik usaha dapat secara langsung memantau perkembangan usahanya tanpa harus hadir langsung di tempat usaha.

Untuk menambah minat transaksi keuangan dan menabung para nasabah di Raya App Bank Raya juga menghadirkan fitur Raya Poin yaitu program apresiasi kepada seluruh nasabah Bank Raya untuk meningkatkan aktivitas transaksi maupun menabung agar nasabah bisa mendapatkan kesempatan meraih hadiah langsung dari penukaran poin, dan juga fitur Raya Story untuk membantu nasabah mengetahui perjalanan transaksi keuangan mereka agar lebih cermat mengelola keuangan. Disamping itu, untuk semakin memudahkan pembayaran menggunakan QRIS sebagai salah satu andalan fitur pembayaran di Raya App, Bank Raya menghadirkan fitur Raya Paylater sebagai opsi pembiayaan tambahan bagi nasabah dengan ketentuan pembayaran yang transparan dan fleksibel.

Secara keseluruhan, hingga Juni 2025 pengguna Raya App tercatat lebih dari 1,05 juta nasabah. Penggunaan transaksi Raya App meningkat 42,7% (yoy) dan mencapai 2,1 juta transaksi, dengan pertumbuhan digital saving sebesar Rp1,5 triliun atau tumbuh 66,6% (yoy). Pertumbuhan tersebut terus meningkat seiring dengan berkembangnya fitur dan inovasi  yang dikembangkan oleh Bank Raya di Raya App, yang mampu memenuhi kebutuhan nasabah dalam bertransaksi perbankan digital sehari-hari. Dengan peningkatan tersebut maka semakin memicu pertumbuhan dana murah, sehingga mendorong pertumbuhan positif CASA sebesar 7,6% (yoy) menjadi Rp2,5 triliun dan semakin meningkatkan rasio CASA Bank Raya pada Kuartal II/2025 menjadi 29,72% dari sebelumnya 26,77% di Kuartal II/2024. 

Baca Juga :  Mahasiswa Unilak Kunjungi PKS Lubuk Dalam, Holding Perkebunan Nusantara Tunjukkan Inovasi Limbah Sawit Jadi Energi

Kredit  Digital Turut Menjadi Andalan Penopang Pertumbuhan Laba 

Di sisi Kredit Digital, Pinang Dana Talangan sebagai salah satu champion product Bank Raya yang ditujukan untuk mendukung produktivitas bisnis keagenan, di Kuartal II/2025 ini berhasil mencatatkan penyaluran sebanyak Rp11,36 triliun atau tumbuh 57,5% (yoy) kepada sekitar 43 ribu agen BRILink dan Agen Gadai. Di kuartal II/2025 tercatat outstanding Pinang Dana Talangan mencapai Rp800,75 miliar atau tumbuh signifikan sebesar 63,2% (yoy). 

Pinang Flexi, yang merupakan pinjaman multiguna untuk nasabah payroll BRI Group mencatatkan pertumbuhan outstanding sebesar Rp1,01 triliun atau tumbuh 162,4% (yoy). Adapun outstanding produk kredit digital Bank Raya lainnya, seperti Pinang Maksima yang ditujukan untuk mendukung kegiatan usaha nasabah Bank Raya tercatat mencapai Rp723,87 miliar atau tumbuh 137,3% (yoy). Hal ini menunjukkan bahwa Bank Raya secara aktif menyalurkan kredit kepada masyarakat untuk mendukung kebutuhan finansial dan pertumbuhan usaha mereka. 

Pertumbuhan dari sisi Kredit yang berhasil diimbangi dengan pertumbuhan dari sisi Dana Pihak Ketiga terutama Dana Murah membuat kondisi likuiditas Bank Raya tetap terjaga, tercatat Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Raya pada Kuartal II/2025 sebesar 86,74%, serta rasio Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 313,41% dan rasio Net Stable Funding Ratio (NSFR) tercatat sebesar 154,08% diatas ketentuan minimum sebesar 100%. Selain itu dari sisi permodalan, Perseroan masih memiliki modal yang kuat terlihat dari rasio Total CAR sebesar 43,99% dan rasio Tier 1 CAR sebesar 43,14% yang akan mendukung ekspansi pertumbuhan bisnis Perseroan kedepan.

“Pencapaian ini merupakan bukti Bank Raya tetap fokus untuk bertumbuh sebagai bank digital yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi serta fundamental dan manajemen risiko yang baik. Dengan situasi yang menantang, kami selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian sambil melihat peluang untuk tumbuh secara berkelanjutan” Tegas Bagus.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Lebih dari 4.500 Mahasiswa UPN Veteran Jakarta Belajar Berpikir Kritis di Era AI
KAI Daop 2 Bandung Sampaikan Permohonan Maaf atas Keterlambatan Sejumlah Perjalanan Kereta Api dari Jakarta Akibat Adanya Gangguan Perjalanan di Stasiun Kedunggedeh
Kereta Api, Urat Nadi Pertahanan Bangsa yang Tak Pernah Berhenti Bergerak
KAI Daop 8 Surabaya Terapkan Ketentuan Baru Penggunaan Powerbank di Kereta Api
Trump ‘Selamatkan’ CZ, Apakah Ini Sinyal Pro-Kripto dari Gedung Putih?
BINUS University Menjadi Tuan Rumah Grand Final Startup Wars 2025: Mempersiapkan Generasi Venture Capitalists Baru di Asia Tenggara
YourBestie, Platform Sewa Motor Pertama di Indonesia, Kini Hadir di 9 Kota
Setelah Reli Panjang, Harga Emas Melemah ke $4.054 per Ons Jelang Rilis Data Inflasi AS
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:26 WIB

Lebih dari 4.500 Mahasiswa UPN Veteran Jakarta Belajar Berpikir Kritis di Era AI

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:08 WIB

KAI Daop 2 Bandung Sampaikan Permohonan Maaf atas Keterlambatan Sejumlah Perjalanan Kereta Api dari Jakarta Akibat Adanya Gangguan Perjalanan di Stasiun Kedunggedeh

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:53 WIB

Kereta Api, Urat Nadi Pertahanan Bangsa yang Tak Pernah Berhenti Bergerak

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:17 WIB

KAI Daop 8 Surabaya Terapkan Ketentuan Baru Penggunaan Powerbank di Kereta Api

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 09:00 WIB

Trump ‘Selamatkan’ CZ, Apakah Ini Sinyal Pro-Kripto dari Gedung Putih?

Jumat, 24 Oktober 2025 - 23:31 WIB

YourBestie, Platform Sewa Motor Pertama di Indonesia, Kini Hadir di 9 Kota

Jumat, 24 Oktober 2025 - 23:00 WIB

Setelah Reli Panjang, Harga Emas Melemah ke $4.054 per Ons Jelang Rilis Data Inflasi AS

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:24 WIB

Menteri PU Perkuat Infrastruktur Permukiman : Sasar Kawasan Kumuh, Destinasi Wisata, dan Pengentasan Kemiskinan

Berita Terbaru