Diduga Lakukan Investasi Bodong, Dirut PT TFORCE INDONESIA JAYA Dilaporkan Para Korban Melalui Dhipa Adista Justicia Lawfirm

- Editor

Sabtu, 4 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Algarinews.Com||Jakarta – Kejadian bermula sejak Bulan Maret 2022, di mana T (Inisial) diajak oleh rekannya yang telah lebih dulu bergabung untuk mengikuti kegiatan investasi di PT Tforce Indonesia Jaya, yakni penjualan alat kesehatan berupa Bantal, Matras, Bed Cover dan Selimut yang diklaim mengandung Batu Turmalin dengan metode penjualan secara Multi Level Marketing (MLM).

 

Dari hasil keterangan korban yang disampaikan oleh Tim Kuasa Hukum Dhipa Adista Justicia Lawfirm kepada media ini, Jumat (03/5/24), dijelaskan, awalnya Korban (T) datang ke Kantor Tforce (Tforce Tower) yang beralamat di Jl. Yos Sudarso No. 86, Jakarta Utara. Sesampainya disana, Korban bertemu Para Staf Marketing Tforce dan dijelaskan terkait model bisnis /skema investasi yang dijalankan oleh Tforce. Di mana Para Member diwajibkan membeli “titik” atau paket penjualan yang setiap paketnya berisi Bantal, Matras, Bed Cover.

 

Para Staf Marketing Tforce yang harganya berkisar antara Rp. 40,000,000.- s.d Rp. 55,000,000.- / paketnya. Staf Marketing menjelaskan dan memberikan iming-iming keuntungan berjenjang setiap bulannya selama 21 Bulan hingga total keuntungan sebesar 200% s.d 300% kepada setiap Calon Member yang ingin bergabung. Tergiur akan iming-iming yang ditawarkan serta melihat Gedung Tforce Tower yang mewah dan terlihat bonafide, Para Korban pun tak kuasa untuk menolak tawaran untuk mengikuti kegiatan yang semula “dianggap” murni sebagai investasi tersebut. Korban (T) akhirnya membeli paket penjualan atau “titik” tersebut hingga total senilai Rp. 1,700,000,000.- (satu miliar tujuh ratus juta rupiah) yang ditransfer secara bertahap ke Rekening Perusahaan a.n PT Tforce Indonesia Jaya.

Baca Juga :  Ketua Forum AMPUH All out untuk aksi kepung MK

 

Sebenarnya, Para Korban mau membeli paket penjualan alat kesehatan tersebut bukan karena benar-benar ingin menggunakan atau menjual kembali alat kesehatan tersebut. Namun Para Korban hanya terbuai dengan iming-iming dan janji-janji keuntungan menggiurkan yang ditawarkan oleh pihak Tforce tersebut.

 

Seiring waktu berjalan, akhirnya apa yang dikhawatirkan pun terjadi juga. Pihak Tforce tidak lagi membayarkan keuntungan sebagaimana dijanji-janjikan kepada Para Korban. Bahkan modal awal Para Korban juga tidak dikembalikan. Nahas, Korban dirugikan sebesar Rp. 1,700,000,000.- dari modal awalnya. Tforce beralasan bahwa sedang mengalami penurunan penjualan hingga tidak mampu membayarkan keuntungan kepada Para Korban. Tidak seperti penjelasan Para Staf Marketing-nya yang menjanjikan keuntungan tanpa syarat dan tanpa harus mencari member baru (Downline), melainkan hanya menjelaskan jika semakin banyak membeli “titik” atau paket penjualan, maka prosentase keuntungan yang didapatkan akan semakin banyak.

Baca Juga :  Pembukaan Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pilgub DKI Jakarta 2024 Tingkat Kecamatan Sawah Besar Berlangsung Lancar

 

Setelah Korban saling bercerita dengan Para Korban lainnya, ternyata bernasib serupa. Bahkan banyak Korban lain yang mengalami kerugian jauh lebih besar dari T. Informasi yang didapat sementara, Para Korban yang diperkirakan mencapai ratusan orang tersebut telah dirugikan hingga total keseluruhan kerugiannya mencapai angka Ratusan Miliar Rupiah.

 

Mengetahui hal tersebut, Para Korban sudah berupaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Sehingga Para Korban melalui Kuasa Hukumnya (DHIPA ADISTA JUSTICIA LAWFIRM) telah membuat Laporan Polisi terhadap Direktur Utama PT Tforce Indonesia Jaya, yakni Bapak MAYJEND TNI PURN. EDDY KRISTANTO di SPKT Polda Metro Jaya, sebagaimana Nomor: LP/B/2327/IV/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 30 April 2024 dan saat ini masih berjalan proses hukumnya.

 

Para Korban berharap mendapatkan keadilan serta Pihak Polri dapat melakukan penyelidikan dan penyidikan sesuai SOP dan ketentuan hukum yang berlaku. (Red)

 

 

 

Sumber Berita : DAJ

Editor: RDI

Berita Terkait

Kapolsek Kunjungi Gedung PPK Kelapa Gading, Pastikan Rekapitulasi Suara Aman
Kapolsek Koja Melaksanakan Program Cooling System Dan Ngopi Kamtibmas Di Tugu Utara
Apel Tiga Pilar Sawah Besar Dalam Operasi Cipta Kondisi Malam Hari
Bakti Sosial Polres Metro Jakarta Timur Bagi Warga Terdampak Banjir Di Kampung Melayu
Polwan Polres Metro Jakarta Timur Lakukan Trauma Healing Terhadap Korban Banjir Kampung Melayu
Tingkatkan Keamanan Lingkungan, Bhabinkamtibmas Gelar Jumat Curhat Bersama Warga RW 02 Susukan
Wakasat Binmas Polres Metro Jakarta Timur Salurkan Bantuan Beras Untuk Warga Kurang Mampu
Ciptakan Lingkungan Aman Damai, Bhabinkamtibmas Ngopi Kamtibmas Bareng Warga RW 06 Rawa Terate
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 11:03 WIB

Kapolsek Kunjungi Gedung PPK Kelapa Gading, Pastikan Rekapitulasi Suara Aman

Sabtu, 30 November 2024 - 10:54 WIB

Kapolsek Koja Melaksanakan Program Cooling System Dan Ngopi Kamtibmas Di Tugu Utara

Sabtu, 30 November 2024 - 07:26 WIB

Apel Tiga Pilar Sawah Besar Dalam Operasi Cipta Kondisi Malam Hari

Jumat, 29 November 2024 - 12:43 WIB

Bakti Sosial Polres Metro Jakarta Timur Bagi Warga Terdampak Banjir Di Kampung Melayu

Jumat, 29 November 2024 - 12:37 WIB

Polwan Polres Metro Jakarta Timur Lakukan Trauma Healing Terhadap Korban Banjir Kampung Melayu

Jumat, 29 November 2024 - 06:36 WIB

Tingkatkan Keamanan Lingkungan, Bhabinkamtibmas Gelar Jumat Curhat Bersama Warga RW 02 Susukan

Jumat, 29 November 2024 - 05:58 WIB

Wakasat Binmas Polres Metro Jakarta Timur Salurkan Bantuan Beras Untuk Warga Kurang Mampu

Jumat, 29 November 2024 - 05:50 WIB

Ciptakan Lingkungan Aman Damai, Bhabinkamtibmas Ngopi Kamtibmas Bareng Warga RW 06 Rawa Terate

Berita Terbaru

Bisnis

Ethereum Berpeluang ke $3,000 Jika Level Ini Tertembus

Sabtu, 22 Feb 2025 - 02:00 WIB

Bisnis

Kenapa Bisnis Perlu Menggunakan CRM Omnichannel?

Sabtu, 22 Feb 2025 - 01:02 WIB