Dorong Ekonomi Kreatif Indonesia, Sribu.com Buka Akses Freelancer Lokal ke Pasar Global

- Editor

Rabu, 18 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hadir sebagai pembicara di U.S. Business for Indonesia: Creative Economy Forum 2025, Sribu paparkan strategi membangun ekosistem kreatif berkelanjutan melalui digitalisasi dan kolaborasi lintas negara.

Sribu, platform layanan freelance kreatif terdepan di Indonesia, menegaskan perannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif nasional dengan memberdayakan talenta lokal untuk menjangkau pasar global.

Komitmen ini disampaikan oleh Chief Operating Officer Sribu, Alexandro Wibowo, dalam Panel 3: Publishing and Design pada ajang U.S. Business for Indonesia: Creative Economy Forum yang digelar Selasa (17/6) di Four Seasons Hotel Jakarta.

Forum yang digagas oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Kementerian Ekonomi Kreatif RI ini mempertemukan pelaku industri kreatif dari kedua negara, termasuk perwakilan Scholastic, Mizan Publishing, dan IKAPI.

“Indonesia memiliki potensi luar biasa di berbagai sektor ekonomi kreatif, dan kami percaya kolaborasi akan memperluas dampak positif yang bisa dihasilkan,” ujar Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif RI, dalam sambutannya saat membuka forum.

Dalam sesi diskusi, Sribu membagikan pengalamannya dalam membangun ekosistem kreatif digital di Indonesia dan memberdayakan puluhan ribu freelancer di berbagai bidang.

Baca Juga :  MLV Teknologi Lanjutkan Dukungan untuk Industri Interior di Interzum Jakarta 2025

“Sejak didirikan, Sribu udah menyelesaikan lebih dari 50.000 proyek kreatif, dengan 2.612 di antaranya berasal dari sektor publishing dan desain dalam tiga tahun terakhir” ujar Alexandro Wibowo, COO Sribu.

Alex juga mencatat bahwa dalam satu tahun terakhir, permintaan proyek di bidang tersebut mengalami peningkatan sebesar 11%. Menurutnya, hal ini menjadi indikator pertumbuhan yang sehat serta dampak langsung dari kontribusi talenta lokal terhadap dunia usaha, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Kontribusi pekerja lepas (freelancer) terhadap ekonomi kreatif kini semakin signifikan. Di Indonesia sendiri, sektor ekonomi kreatif telah menyumbang lebih dari 7% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2020, dengan subsektor seperti desain, konten digital, dan penerbitan menjadi kontributor utama.

Sementara itu, secara global, ekonomi freelance menyumbang triliunan dolar setiap tahun. Hal ini menunjukkan bahwa pola kerja fleksibel dan kolaboratif bukan hanya tren, melainkan fondasi baru dalam pembangunan ekonomi berbasis kreativitas.

Baca Juga :  Semester I 2025, PTP Nonpetikemas Catat Kinerja Bertumbuh

“Kontribusi pasar internasional terhadap Sribu juga terus meningkat, di mana terdapat 13% transaksi internasional berasal dari Amerika Serikat, membuktikan bahwa karya kreatif dari Indonesia memiliki daya saing dan relevansi tinggi di pasar global” tegas Alex.

Sribu sendiri menyediakan beragam layanan kreatif seperti desain, videografi, fotografi, web pemrograman, serta kebutuhan marketing dan bisnis lainnya, semuanya dikerjakan oleh freelancer lokal yang telah dikurasi sesuai kebutuhan bisnis.

“Forum ini membuktikan bahwa ekonomi kreatif Indonesia memiliki posisi strategis dalam lanskap global. Kolaborasi lintas negara membuka peluang lebih besar bagi talenta lokal untuk dikenal dan diakui secara internasional,” tegas Alex.

Dengan partisipasinya dalam forum ini, Sribu memperkuat posisinya sebagai penggerak transformasi digital di sektor ekonomi kreatif. Melalui kolaborasi lintas negara, Sribu berkomitmen menghadirkan solusi kreatif yang inklusif, berdaya saing global, dan relevan bagi masa depan UMKM dan pekerja kreatif di Indonesia.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Lebih dari 4.500 Mahasiswa UPN Veteran Jakarta Belajar Berpikir Kritis di Era AI
KAI Daop 2 Bandung Sampaikan Permohonan Maaf atas Keterlambatan Sejumlah Perjalanan Kereta Api dari Jakarta Akibat Adanya Gangguan Perjalanan di Stasiun Kedunggedeh
Kereta Api, Urat Nadi Pertahanan Bangsa yang Tak Pernah Berhenti Bergerak
KAI Daop 8 Surabaya Terapkan Ketentuan Baru Penggunaan Powerbank di Kereta Api
Trump ‘Selamatkan’ CZ, Apakah Ini Sinyal Pro-Kripto dari Gedung Putih?
BINUS University Menjadi Tuan Rumah Grand Final Startup Wars 2025: Mempersiapkan Generasi Venture Capitalists Baru di Asia Tenggara
YourBestie, Platform Sewa Motor Pertama di Indonesia, Kini Hadir di 9 Kota
Setelah Reli Panjang, Harga Emas Melemah ke $4.054 per Ons Jelang Rilis Data Inflasi AS
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:26 WIB

Lebih dari 4.500 Mahasiswa UPN Veteran Jakarta Belajar Berpikir Kritis di Era AI

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:08 WIB

KAI Daop 2 Bandung Sampaikan Permohonan Maaf atas Keterlambatan Sejumlah Perjalanan Kereta Api dari Jakarta Akibat Adanya Gangguan Perjalanan di Stasiun Kedunggedeh

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:53 WIB

Kereta Api, Urat Nadi Pertahanan Bangsa yang Tak Pernah Berhenti Bergerak

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:17 WIB

KAI Daop 8 Surabaya Terapkan Ketentuan Baru Penggunaan Powerbank di Kereta Api

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 09:00 WIB

Trump ‘Selamatkan’ CZ, Apakah Ini Sinyal Pro-Kripto dari Gedung Putih?

Jumat, 24 Oktober 2025 - 23:31 WIB

YourBestie, Platform Sewa Motor Pertama di Indonesia, Kini Hadir di 9 Kota

Jumat, 24 Oktober 2025 - 23:00 WIB

Setelah Reli Panjang, Harga Emas Melemah ke $4.054 per Ons Jelang Rilis Data Inflasi AS

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:24 WIB

Menteri PU Perkuat Infrastruktur Permukiman : Sasar Kawasan Kumuh, Destinasi Wisata, dan Pengentasan Kemiskinan

Berita Terbaru