Hari Udara Bersih Internasional, Polusi Udara di Indonesia Masih Jadi Ancaman Serius

- Editor

Selasa, 9 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semarang, 9 September 2025 – Indonesia masih menghadapi persoalan serius terkait kualitas udara. Data terbaru menunjukkan polusi udara menyumbang 10 persen dari total kematian di Indonesia. Bahkan, sepanjang tahun 2023, tercatat 8.100 kematian di Jakarta akibat polusi dengan kerugian ekonomi mencapai hampir US$2,1 miliar (sekitar Rp32 triliun).

Menurut laporan State of Global Air 2024 oleh HEI dan UNICEF, sekitar 700.000 anak di bawah usia 5 tahun meninggal setiap tahun akibat polusi udara, yang setara dengan hampir 2.000 anak per hari secara global (data tahun 2021).

Polusi udara di Indonesia banyak dipicu oleh emisi transportasi, pembakaran sampah dan limbah, aktivitas industri, serta pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Semua sumber ini menghasilkan partikel halus berukuran 2,5 mikron (PM2.5) yang sangat berbahaya karena bisa masuk jauh ke dalam paru-paru dan aliran darah.

Baca Juga :  Anang Hermansyah Bersama KAI Daop 1 Jakarta Bagikan Kue di Stasiun Gambir

Paparan PM2.5 dalam jangka panjang meningkatkan risiko kanker paru-paru, penyakit jantung, stroke, diabetes, hingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Tak heran, polusi disebut sebagai silent killer bagi masyarakat perkotaan.

Di tengah ancaman tersebut, pohon hadir sebagai salah satu solusi alami yang efektif. Pohon mampu menyerap polutan berbahaya seperti CO₂, NOx, dan SO₂, sekaligus menangkap partikel PM2.5 melalui daun dan batangnya. Selain itu, pepohonan menurunkan suhu lingkungan, menghasilkan oksigen, serta meningkatkan kualitas udara dan ekosistem secara keseluruhan.

Menurut LindungiHutan, momentum Hari Udara Bersih Internasional (International Day of Clean Air for Blue Skies) yang diperingati setiap 7 September menjadi pengingat bahwa polusi udara adalah tantangan global yang harus ditangani bersama-sama.

Sebagai langkah nyata, LindungiHutan menawarkan berbagai inisiatif yang bisa diikuti perusahaan maupun brand. Melalui program CorporaTree, perusahaan dapat menanam ribuan pohon sebagai bagian dari implementasi ESG (Environmental, Social, and Governance). Untuk memastikan kontribusi ini terukur, LindungiHutan juga menyediakan Kalkulator Karbon yang membantu perusahaan menghitung emisi mereka, sekaligus membuka jalan menuju Carbon Offset melalui penanaman pohon.

Baca Juga :  Port Academy Gelar Diklat IMDG Code Untuk Tingkatkan Kompetensi SDM Pelabuhan

Bagi brand, UMKM, maupun perusahaan yang ingin mengambil aksi nyata secara fleksibel, tersedia program CollaboraTree. Melalui inisiatif ini, brand bisa mengintegrasikan nilai hijau ke dalam produk dan layanan, misalnya lewat bundling produk, monthly commitment, atau kolaborasi berbasis proyek, sehingga dampak sosial-lingkungan dapat tercapai seiring pertumbuhan bisnis.

“Menanam pohon bukan hanya simbol kepedulian, tetapi juga langkah konkret untuk memperbaiki kualitas udara dan kesehatan masyarakat. Kami percaya, dengan kolaborasi lintas sektor, kita bisa menghadirkan udara yang lebih bersih untuk generasi mendatang,” ujar Siktiyana, Marketing Manager LindungiHutan.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Kereta Api, Urat Nadi Pertahanan Bangsa yang Tak Pernah Berhenti Bergerak
KAI Daop 8 Surabaya Terapkan Ketentuan Baru Penggunaan Powerbank di Kereta Api
Trump ‘Selamatkan’ CZ, Apakah Ini Sinyal Pro-Kripto dari Gedung Putih?
BINUS University Menjadi Tuan Rumah Grand Final Startup Wars 2025: Mempersiapkan Generasi Venture Capitalists Baru di Asia Tenggara
YourBestie, Platform Sewa Motor Pertama di Indonesia, Kini Hadir di 9 Kota
Setelah Reli Panjang, Harga Emas Melemah ke $4.054 per Ons Jelang Rilis Data Inflasi AS
Menteri PU Perkuat Infrastruktur Permukiman : Sasar Kawasan Kumuh, Destinasi Wisata, dan Pengentasan Kemiskinan
Menteri PU Pimpin Peletakan Batu Pertama SILN Riyadh dan Jeddah, Wujudkan Pendidikan Berkualitas bagi WNI di Arab Saudi
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:53 WIB

Kereta Api, Urat Nadi Pertahanan Bangsa yang Tak Pernah Berhenti Bergerak

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:17 WIB

KAI Daop 8 Surabaya Terapkan Ketentuan Baru Penggunaan Powerbank di Kereta Api

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 09:00 WIB

Trump ‘Selamatkan’ CZ, Apakah Ini Sinyal Pro-Kripto dari Gedung Putih?

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 06:00 WIB

BINUS University Menjadi Tuan Rumah Grand Final Startup Wars 2025: Mempersiapkan Generasi Venture Capitalists Baru di Asia Tenggara

Jumat, 24 Oktober 2025 - 23:31 WIB

YourBestie, Platform Sewa Motor Pertama di Indonesia, Kini Hadir di 9 Kota

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:24 WIB

Menteri PU Perkuat Infrastruktur Permukiman : Sasar Kawasan Kumuh, Destinasi Wisata, dan Pengentasan Kemiskinan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:11 WIB

Menteri PU Pimpin Peletakan Batu Pertama SILN Riyadh dan Jeddah, Wujudkan Pendidikan Berkualitas bagi WNI di Arab Saudi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:09 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Sosialisasikan Rencana Penutupan JPL 148 Tenjo, Pengguna Jalan Diimbau Gunakan Flyover Subiantoro

Berita Terbaru