Kasus Penipuan Deepfake di Industri Kripto Naik 40%, Tokocrypto Perkuat Sistem Keamanan

- Editor

Selasa, 29 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 29 Juli 2025 – Kasus penipuan berbasis teknologi deepfake di industri kripto mengalami lonjakan signifikan. Berdasarkan data Chainalysis dan Elliptic, sepanjang 2024 kasus fraud dengan teknologi ini di Asia Tenggara meningkat 40% secara tahunan. Platform perdagangan aset kripto Tokocrypto menyebut serangan deepfake menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi industri saat ini.

Head of Operations Tokocrypto, Roberto H. Thamrin, mengungkapkan bahwa kemajuan teknologi artificial intelligence (AI), seperti Google Veo 3 yang mampu menghasilkan video realistis, telah dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk melakukan penyamaran dan membobol sistem keamanan.

“Wajah dan suara dapat dipalsukan dengan sangat meyakinkan. Ini jadi kekhawatiran besar bagi industri,” ujar Roberto dalam keterangan resminya, Selasa (29/7).

Sepanjang lima bulan pertama pada tahun 2025, Tokocrypto bersama mitra keamanannya, VIDA, berhasil mendeteksi dan memblokir 27.000 upaya serangan siber yang ditargetkan ke platform mereka. VIDA menggunakan teknologi verifikasi identitas digital berbasis AI seperti facial recognition dan liveness detection untuk mendeteksi upaya penipuan secara real-time.

Menurut catatan VIDA, setiap bulan sistem mereka mampu mencegah lebih dari 5.000 presentation attack dan lebih dari 1.000 injection attack yang mengincar Tokocrypto.

Baca Juga :  KAI DAOP 8 Surabaya Catat Kinerja Operasional Tinggi di Semester 1 Tahun 2025

“VIDA telah membantu menjaga integritas platform kami dengan memblokir ribuan transaksi fraud secara proaktif. Ini adalah bentuk perlindungan nyata terhadap pengguna,” ujar Roberto.

Meningkatnya Ancaman Kejahatan Digital

Founder dan Group CEO VIDA, Niki Luhur, menyoroti meningkatnya ancaman penipuan digital yang didorong oleh teknologi AI. Jenis kejahatan seperti social engineering, pengambilalihan akun (account takeover), deepfake, dan pemalsuan dokumen kini menjadi tantangan serius bagi keamanan digital.

Niki mengungkapkan bahwa hasil riset internal VIDA menunjukkan kondisi yang memprihatinkan: 84% bisnis di Indonesia pernah menjadi korban penipuan identitas, 96% menghadapi kasus pemalsuan dokumen, dan 97% disasar dalam upaya pengambilalihan akun. Di sisi lain, data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat lebih dari 166.000 kasus penipuan finansial dengan total kerugian mencapai Rp3,4 triliun.

“Penipuan digital semakin canggih. Penyalahgunaan teknologi AI bisa berdampak besar, tidak hanya secara finansial tapi juga reputasi. VIDA berkomitmen membangun ekosistem digital yang aman melalui inovasi teknologi dan edukasi publik,” kata Niki.

Baca Juga :  Green Skilling #23 Angkat Isu Pendidikan Iklim dan Kolaborasi Hijau

Perkembangan Kejahatan Kripto Global

Selain teknologi, Tokocrypto juga mendukung penguatan regulasi sektor kripto, termasuk implementasi prinsip Know Your Customer (KYC), Anti Money Laundering (AML), dan peningkatan pemantauan transaksi. Kolaborasi dengan regulator dan lembaga terkait terus dilakukan untuk membangun ekosistem yang lebih aman.

Di sisi global, industri kripto juga menunjukkan tanda-tanda kematangan. Menurut laporan TRM Labs, volume transaksi kripto global pada 2024 mencapai lebih dari US$10,6 triliun, meningkat 56% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, volume transaksi ilegal turun 24% menjadi US$45 miliar, atau hanya 0,4% dari total transaksi turun dari 0,86% pada 2023.

Tokocrypto menilai tren ini menunjukkan bahwa industri kripto semakin terkendali dan sistem pengawasannya semakin kuat.

“Kami percaya masa depan industri kripto akan lebih aman, transparan, dan berkelanjutan, dengan sinergi antara pelaku industri, regulator, dan komunitas,” kata Roberto.

Untuk mendukung edukasi dan meningkatkan kesadaran publik terhadap keamanan digital, Tokocrypto juga menggelar kampanye dan edukasi publik, termasuk roadshow ke kampus dan komunitas kripto di berbagai wilayah.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

HUT ke-80 KAI: Daop 1 Jakarta Gelar Bakti Sosial Donor Darah di Sejumlah Stasiun
Hari Tani Nasional 2025, LindungiHutan Perkuat Peran Petani dalam Penghijauan dan Ketahanan Iklim
KAI Daop 2 Berhasil Amankan Aset Rumah Perusahaan Di Jalan Natuna
Rayakan HUT ke-80, KAI Gelar Mini Expo di Stasiun Gambir: Tiket Diskon 30% dan Manfaat Tambahan dari Mitra
Bittime Listing SUN dan VELO, Perkuat Ekosistem Aset Kripto Indonesia
Peringati HUT KAI ke-80, KAI Daop 8 Surabaya Gelar Donor Darah Serentak di 5 Stasiun
Pelindo Multi Terminal Parepare Sigap Mendukung Pemadaman Api
Rail Clinic Hadir di Tegineneng, KAI Divre IV Beri Layanan Kesehatan Gratis
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 September 2025 - 23:36 WIB

HUT ke-80 KAI: Daop 1 Jakarta Gelar Bakti Sosial Donor Darah di Sejumlah Stasiun

Rabu, 24 September 2025 - 20:49 WIB

Hari Tani Nasional 2025, LindungiHutan Perkuat Peran Petani dalam Penghijauan dan Ketahanan Iklim

Rabu, 24 September 2025 - 19:41 WIB

KAI Daop 2 Berhasil Amankan Aset Rumah Perusahaan Di Jalan Natuna

Rabu, 24 September 2025 - 18:56 WIB

Rayakan HUT ke-80, KAI Gelar Mini Expo di Stasiun Gambir: Tiket Diskon 30% dan Manfaat Tambahan dari Mitra

Rabu, 24 September 2025 - 18:39 WIB

Bittime Listing SUN dan VELO, Perkuat Ekosistem Aset Kripto Indonesia

Rabu, 24 September 2025 - 17:55 WIB

Pelindo Multi Terminal Parepare Sigap Mendukung Pemadaman Api

Rabu, 24 September 2025 - 17:26 WIB

Rail Clinic Hadir di Tegineneng, KAI Divre IV Beri Layanan Kesehatan Gratis

Rabu, 24 September 2025 - 16:58 WIB

Cek Umur Akun ML: Cara Mengetahui Sejak Kapan Akun Mobile Legends Dibuat

Berita Terbaru