Kritik Pedas Founder Solana Terhadap Regulasi Kripto di Era Biden

- Editor

Jumat, 4 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anatoly Yakovenko, pendiri sekaligus CEO Solana, kembali melontarkan kritik tajam terhadap pemerintahan Joe Biden terkait kebijakan tenaga kerja di Amerika Serikat.

Yakovenko menyoroti kegagalan pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja di sektor teknologi, terutama blockchain, yang seharusnya bisa membuka peluang besar di dalam negeri. Namun, karena kebijakan yang dinilainya tidak efektif, banyak pekerjaan di ekosistem Solana yang justru dialihkan ke luar negeri.

Pasar Tenaga Kerja yang Melambat

Kritik Yakovenko muncul di tengah kekhawatiran bahwa pasar tenaga kerja AS sedang melambat. 

Data terbaru dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan adanya penurunan jumlah lowongan kerja, hanya mencapai 7,7 juta, jauh di bawah perkiraan. Penurunan ini menjadi tanda bahwa pertumbuhan lapangan kerja sedang melambat, yang bisa mendorong kebijakan yang lebih hati-hati dari Federal Reserve.

Menurut Austin Federa, Kepala Strategi Solana Foundation, sebenarnya masih ada banyak peluang di ekosistem Solana. Saat ini, terdapat lebih dari 237 lowongan pekerjaan di jaringan blockchain Solana, yang menunjukkan tingginya kebutuhan tenaga kerja di sektor ini. Namun, Federa menyesalkan bahwa peluang ini tidak bisa dinikmati oleh pekerja AS karena kebijakan pemerintah yang kurang mendukung.

Baca Juga :  The Kid LAROI is heading to Bali for his first-ever solo concert in Indonesia!

Kritik Terhadap Regulasi dan Dampaknya pada Pertumbuhan Teknologi

Ini bukan pertama kalinya Yakovenko mengkritik pemerintahan Biden. Sebelumnya, dia pernah menyatakan kekecewaannya terhadap sistem politik di AS yang dianggapnya terlalu berfokus pada keuntungan politis. 

Menurut Yakovenko, politisi sering kali membuat keputusan jangka pendek untuk mempertahankan kekuasaan, tanpa memperhitungkan dampak jangka panjang, terutama di sektor teknologi seperti blockchain.

Yakovenko juga mengkritik pendekatan SEC terhadap regulasi kripto. Dia menyamakan pendekatan SEC dengan kekacauan dalam regulasi layanan kesehatan. Salah satu contohnya adalah ketika SEC menganggap tokenisasi kartu Pokémon sebagai sekuritas, yang menurut Yakovenko merupakan kebijakan yang tidak masuk akal.

Baca Juga :  PEMALSUAN MANIPULASI DATA NEGARA EKTP OLEH DINAS DIKCAPIL DEPOK

Harapan Masa Depan Pekerjaan Blockchain di AS

Yakovenko percaya bahwa jika kebijakan tenaga kerja dan regulasi diperbaiki, Amerika Serikat bisa menjadi pemimpin global dalam teknologi blockchain. Namun, jika kebijakan saat ini tidak diubah, AS berisiko kehilangan peluang besar untuk menciptakan pekerjaan yang stabil di sektor ini.

Laporan pekerjaan mendatang mungkin akan memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi pasar tenaga kerja di AS. Namun, dengan adanya kemungkinan gangguan seperti pemogokan pelabuhan dan bencana alam, Yakovenko semakin yakin bahwa kebijakan pemerintah saat ini justru menghambat terciptanya lapangan kerja yang stabil di bidang teknologi.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Open Forest #2: Connecting Hands, Restoring Lands
Roti Maros Karaengta Resmikan Store Ketiga di Batas Kota Maros-Makassar: Bukti Eksistensi dan Inovasi Legendaris Selama Hampir Setengah Abad
5 Langkah Efektif Mengatasi Suara Berderit pada Engsel Pintu di Rumah
Harga Bitcoin Menguat Hari ini (22/11/24): Tembus Level USD $98.000
Terra Drone Indonesia Latih Pilot Drone Adaro
deGadai Perkenalkan Layanan Gadai Jam Tangan Mewah dengan Valuasi Tinggi dan Kompetitif
Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024
Grand Opening Mitra10 Madiun: Toko Ke-55, Belanja Bahan Bangunan Kini Lebih Mudah
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 08:51 WIB

Open Forest #2: Connecting Hands, Restoring Lands

Jumat, 22 November 2024 - 08:35 WIB

Roti Maros Karaengta Resmikan Store Ketiga di Batas Kota Maros-Makassar: Bukti Eksistensi dan Inovasi Legendaris Selama Hampir Setengah Abad

Jumat, 22 November 2024 - 07:02 WIB

5 Langkah Efektif Mengatasi Suara Berderit pada Engsel Pintu di Rumah

Jumat, 22 November 2024 - 04:15 WIB

Harga Bitcoin Menguat Hari ini (22/11/24): Tembus Level USD $98.000

Jumat, 22 November 2024 - 03:33 WIB

Terra Drone Indonesia Latih Pilot Drone Adaro

Jumat, 22 November 2024 - 03:26 WIB

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Jumat, 22 November 2024 - 02:45 WIB

Grand Opening Mitra10 Madiun: Toko Ke-55, Belanja Bahan Bangunan Kini Lebih Mudah

Jumat, 22 November 2024 - 02:30 WIB

Mau Kripto Aman? Kenali Apa Itu Cold Wallet dan Pilihan Terbaik di Pasaran

Berita Terbaru

Bisnis

Open Forest #2: Connecting Hands, Restoring Lands

Jumat, 22 Nov 2024 - 08:51 WIB

Bisnis

Terra Drone Indonesia Latih Pilot Drone Adaro

Jumat, 22 Nov 2024 - 03:33 WIB