Pertumbuhan Hospitality: Apakah Mungkin Tanpa Fokus pada Well-Being Pekerja?

- Editor

Kamis, 1 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hari ini menjadi momen pengingat bagi setiap pemimpin di industri hospitality, bahwa apresiasi dan pengakuan akan dedikasi pekerja adalah kunci. Ketika tamu menginjakkan kaki di hotel untuk beristirahat atau menikmati makan malam di restoran, kenyamanan mereka menjadi prioritas utama dari para pekerja yang melayani sepenuh hati. Namun, pernahkah kita bertanya, siapa yang menjaga kesejahteraan mereka agar terus mampu memberikan pelayanan terbaik? 

Dari staf front office yang menyambut tamu hingga housekeeping yang memastikan kamar selalu dalam kondisi sempurna, setiap pekerja hospitality ini memberikan dedikasi terbaik mereka untuk menciptakan pengalaman yang berkesan. Namun, di balik senyuman tulus mereka, ada tantangan yang kerap kali tidak terlihat tetapi penting untuk kita pahami.

Dedikasi Tiada Henti dan Pentingnya Kesejahteraan Pekerja

Image

Mengutip dari EHL Insights, Industri hospitality dikenal dengan jadwal kerja yang panjang dan tidak menentu (termasuk akhir pekan dan liburan), lingkungan kerja yang dinamis, dan rangkaian tugas yang mengakomodasi banyak kebutuhan tamu atau pelanggannya. Maka, pekerjaan di sektor hospitality kerap membutuhkan ketangguhan fisik dan mental untuk memastikan pelayanan yang prima. Menurut Royal Society for Public Health (RSPH), satu dari lima pekerja hospitality menghadapi permasalahan kesehatan mental terkait pekerjaan, dengan 84% di antaranya mengalami stres akibat beban kerja.

Baca Juga :  Kementerian PU: Kapasitas Air Waduk Kedungombo Cukup untuk Dukung Musim Tanam 2025/2026 Di Lima Kabupaten

Kesejahteraan pekerja ini juga penting bagi keberlanjutan bisnis itu sendiri. Mengingat kondisi well-being dan kesejahteraan para pekerja hospitality ini adalah hal yang esensial agar mereka bisa terus menyebarkan kehangatan optimal bagi para tamunya. Menurut Survei Global Wellness, program perusahaan yang mendukung well-being telah terbukti memberikan dampak yang signifikan dalam menurunkan tingkat ketidakhadiran pekerja hingga 70%-80%. Penelitian dari MetLife juga mengatakan bahwa tingkat ketahanan (resilience) pekerja naik hingga 59%. 

Pengingat Mendukung Kesejahteraan Pekerja

Image

Pemimpin di industri ini seringkali juga menghadapi posisi sulit, mereka harus mengejar target bisnisnya sekaligus memastikan kesejahteraan karyawan. Namun, keseimbangan ini di antara kedua hal ini sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mendukung kesejahteraan well-being pekerja.

Berikan Pengakuan dan Apresiasi

Pengakuan dan apresiasi dedikasi pekerja memiliki dampak besar pada motivasi dan kepuasan kerja. Tindakan sederhana seperti ucapan terima kasih, penghargaan bulanan, atau insentif kecil dapat meningkatkan semangat mereka. Meskipun terlihat tak berarti, namun bentuk apresiasi ini mampu memengaruhi moral dan kepuasan kerja secara signifikan.

Implementasikan Program Well-Being

Studi menunjukkan 80% dari perusahaan yang mengintegrasikan program kesejahteraan ke dalam strategi bisnis mereka, melihat dampak positif pada kinerja karyawannya. Beberapa program ini di antaranya, olahraga bersama, pelatihan mindfulness, atau akses konseling psikologis dapat membantu pekerja menjaga keseimbangan fisik dan emosional.

Baca Juga :  Era Baru Stablecoin, Menjemput Masa Depan Finansial

Komunikasikan Tujuan Perusahaan secara Empatik

Pemimpin harus memastikan bahwa visi dan misi perusahaan disampaikan dengan jelas dan penuh empati. Ketika pekerja memahami tujuan besar yang ingin dicapai perusahaan, mereka akan lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik dalam pekerjaannya.

Gunakan Pendekatan Individual

Setiap pekerja memiliki kebutuhan dan kekuatan yang unik. Dengan mengenali setiap potensi dan rencana jangka panjang anggota tim, pemimpin dapat memberikan dukungan yang sesuai untuk memotivasi dan membantu pekerja mengembangkan karier mereka. Maka, pendekatan personal ini tidak hanya ditujukkan untukmeningkatkan produktivitas semata, tetapi juga kesejahteraan pekerja secara keseluruhan.

Pekerja hospitality adalah jantung dari setiap pengalaman tak terlupakan yang ditawarkan industri ini. Dalam semangat Hari Buruh, penting bagi kita semua untuk mengapresiasi kontribusi mereka dan menjadikan kesejahteraan well-being mereka sebagai prioritas utama. Dengan langkah-langkah ini, industri hospitality dapat terus berkembang, menciptakan lingkungan kerja yang positif, dan menghadirkan layanan terbaik untuk setiap tamu.

Sebagai bagian dari komitmennya, Marclan International mengintegrasikan kesejahteraan baik tamu,  pekerja, dan partner ke dalam setiap nilai pelayanan perusahaan untuk membangun masa depan hospitality yang lebih baik bagi semua.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

KAI Daop 1 Jakarta Lakukan Pengecekan Lintas dalam Rangka Persiapan Angkutan Nataru 2025/2026
Bittime Pay Day Gain Day, Ajak Generasi Muda Melek Investasi
Tanjung Priok Hub 5.0: Sinergi KAI Daop 1 Jakarta dan Pemkot Jakarta Utara Dorong UMKM Berkembang
Mengelola Keuangan Saat Transisi Karier, Butuh Jembatan Finansial Sementara?
Menabung untuk Pensiun di Usia Muda, Apakah Worth It?
Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme, KAI Daop 8 Surabaya Gelar Diklat Dasar Kehumasan
Dunia Lagi Ramai! Apa Dampaknya ke Pengiriman Luar Negeri dari Indonesia?
Perkuat Konektivitas Trans Jawa, JTT Dukung Efisiensi Logistik dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 03:59 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Lakukan Pengecekan Lintas dalam Rangka Persiapan Angkutan Nataru 2025/2026

Rabu, 29 Oktober 2025 - 22:39 WIB

Bittime Pay Day Gain Day, Ajak Generasi Muda Melek Investasi

Rabu, 29 Oktober 2025 - 20:32 WIB

Tanjung Priok Hub 5.0: Sinergi KAI Daop 1 Jakarta dan Pemkot Jakarta Utara Dorong UMKM Berkembang

Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:53 WIB

Mengelola Keuangan Saat Transisi Karier, Butuh Jembatan Finansial Sementara?

Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:47 WIB

Menabung untuk Pensiun di Usia Muda, Apakah Worth It?

Rabu, 29 Oktober 2025 - 17:55 WIB

Dunia Lagi Ramai! Apa Dampaknya ke Pengiriman Luar Negeri dari Indonesia?

Rabu, 29 Oktober 2025 - 17:35 WIB

Perkuat Konektivitas Trans Jawa, JTT Dukung Efisiensi Logistik dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Rabu, 29 Oktober 2025 - 17:04 WIB

Jaga Kenyamanan Pengguna Jalan, JTT Lanjutkan Pemeliharaan di Tol Jakarta–Cikampek

Berita Terbaru

Bisnis

Menabung untuk Pensiun di Usia Muda, Apakah Worth It?

Rabu, 29 Okt 2025 - 19:47 WIB