Smart Port, Green Growth & Smart Solution Kunci IPCC Melesat Q3 2025

- Editor

Rabu, 22 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Oktober 2025 – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IDX:IPCC) sebagai salah satu entitas bisnis Pelindo Group yang berfokus pada pengelolaan terminal kendaraan berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang tumbuh positif dan solid dalam Laporan Keuangan Triwulan III Tahun 2025, yang telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI/IDX) pada hari ini. Hingga kuartal ketiga tahun 2025, IPCC kembali membukukan laba bersih sebesar Rp.190,30 miliar, tumbuh Rp.42,28 miliar atau meningkat 28,42% secara year-on-year (yoy) hingga September 2025. Pencapaian tersebut selaras dengan roadmap perseroan tahun 2025 yang berfokus pada integrasi layanan dan peningkatan konektivitas, sekaligus mencerminkan komitmen IPCC dalam menjalankan bisnis yang tumbuh dan berkelanjutan.

Dari sisi pendapatan, IPCC mencatatkan kenaikan signifikan pada triwulan ketiga tahun ini, yaitu tumbuh 12,67% secara tahunan (yoy) menjadi Rp660,24 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp585,98 miliar. Pertumbuhan tersebut, utamanya didorong oleh peningkatan pendapatan pada segmen CBU yang naik 19,67%, dengan kontribusi pasar internasional mencapai 10,17% dan domestik sebesar 9,50%. Secara keseluruhan, pendapatan berdasarkan layanan terdiri atas 78% dari segmen internasional dan 22% dari segmen domestik, dengan komposisi pendapatan per jenis kargo yakni 77% CBU, 11% Alat Berat, 9% Truck/Bus, 2% General Cargo/Spareparts, dan 1% kargo lainnya. Khusus pada segmen kargo CBU, IPCC berhasil mencatatkan kinerja positif berkat transformasi dan optimalisasi bidang operasional melalui implementasi sistem PTOS-C di Terminal Internasional dan Domestik IPCC Branch Jakarta yang telah diimplementasikan penuh pada tahun 2025, digitalisasi proses keuangan, serta implementasi inovasi bisnis komersial yang secara keseluruhan mampu mendorong peningkatan pendapatan. Berbagai strategi bisnis yang telah dijalankan juga menunjukkan hasil yang membanggakan salah satunya melalui penghargaan inovasi bisnis dari IDX Channel, melalui pengembangan layanan VDC (Vehicle Distribution Centre), Port Stock, serta VPC (Vehicle Processing Centre).

Baca Juga :  Hidup Lebih Berkualitas dengan Memulai #SadarRisiko dan #KurangiRisiko Insomnia

Wing Megantoro, Direktur Keuangan IPCC, mengatakan “Berdasarkan neraca keuangan, kinerja IPCC menunjukkan kondisi yang sehat dan memiliki fundamental yang solid serta tidak memiliki pinjaman (debt free company). Hal ini terlihat dari peningkatan aset sekitar 4,21% dari Rp.1,85 Triliun pada akhir tahun2024 menjadi Rp.1,93 Triliun pada Kuartal III 2025 yang didukung kenaikan aset lancar perusahaan sebesar 15,8% dari Rp.901,44 Miliar pada akhir Desember 2024 menjadi Rp.1,04 Triliun pada akhir September tahun 2025 yang sejalan dengan pertumbuhan pendapatan”. Kinerja keuangan perseroan utamanya pendapatan dari sektor lainpun juga tidak kalah produktifnya turut memberikan kontribusi maksimal untuk perseroan. Faktor lain yang dilakukan perseroan adalah melakukan efisiensi penggunaan anggaran dengan berfokus pada aspek yang berkaitan langsung pada kinerja operasional, peningkatan pendapatan serta berbasis pada kepuasan pelanggan.

Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi menyampaikan, ”Kami optimis untuk dapat melampaui 2025 dengan harapan tumbuh di atas 20%, hal ini tentunya didukung dengan upaya mempertahankan fundamental perseroan yang telah berjalan baik sesuai dengan tata kelola. Upaya-upaya penerapan strategi dan inovasi bisnis perseroan dalam bentuk optimalisasi dan digitalisasi pelayanan, perluasan market pada layanan operasi dengan carmaker, serta efektifitas pola kerja dengan mengutamakan peningkatan pelayanan yang terintegrasi dalam ekosistem kendaraan guna meningkatkan value bagi pelanggan”.

Dengan bertambahnya wilayah kerja IPCC di Banjarmasin sejak Oktober 2024, Terminal Satelit Banjarmasin berhasil menorehkan capaian yang terus bertumbuh, hingga Kuartal III 2025 mencatatkan 327 kunjungan kapal, total capaian kargo konsolidasi (CBU, Truk, Alat Berat, Motor dan General Cago) 71.545 unit. “IPCC berkomitmen untuk memberikan layanan yang menyeluruh serta terintegrasi dan membangun konektivitas antar terminal atau pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo sebagai bagian dari upaya menurunkan biaya logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia” tutur Bagus Dwipoyono, Direktur Operasi dan Teknik.

Baca Juga :  Pest Control dan Fumigasi Sarana, Langkah Nyata KAI Daop 1 Jakarta untuk Kenyamanan Pelanggan

Menurut Sugeng, dalam menghadapi berbagai tantangan utamanya pada Kuartal IV 2025, IPCC selalu mengedepankan pelayanan yang optimal, terus berfokus pada pengembangan strategi bisnis berkelanjutan dan inovasi model bisnis untuk menghadirkan smart solutions bagi stakeholders. Perseroan juga tengah berupaya untuk ekspansi bisnis guna menciptakan konektivitas antar terminal, sekaligus menekan biaya logistik melalui proses yang lebih efisien dan terintegrasi. Memasuki tiga bulan terakhir tahun 2025, dengan semakin meningkatnya kargo dari berbagai merek kendaraan listrik (EV) serta pembangunan basis industri dan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, diharapkan sektor ini dapat menyumbangkan lebih dari 70.000 unit kendaraan. Kondisi tersebut diyakini akan memberikan peluang bertumbuh yang lebih besar bagi IPCC. Melalui smart port, green growth dan smart solutions IPCC optimis semakin mempertegas kontribusi pada ekosistem kendaraan dan mencatatkan kinerja yang cemerlang di tahun 2025, tutup Sugeng.

IPCC merupakan anak perusahaan PT Pelindo Multi Terminal yang segmen bisnisnya menyediakan layanan terminal kendaraan yang beroperasi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan sejumlah pelabuhan / Terminal RoRo lainnya di Indonesia.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Digitalisasi KAI Divre III Palembang, Perkuat Keberlangsungan Proses Bisnis Perkeretaapian
1 Tahun Prabowo Gibran, Hilirisasi Bukan Sekadar Jargon
SAPA BALI 2025: Mewujudkan Pariwisata Bali yang Bebas TAR
Lewat Ngalcer, KAI Perkuat Budaya Kerja untuk Dorong Kinerja dan Inovasi Layanan
Kolaborasi KAI Daop 8 Surabaya dan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Surabaya Optimalkan Operasional dan Layanan Penumpang di Sasiun Bojonegoro
Pelindo Solusi Logistik Gaungkan Semangat Transformasi & Efisiensi Bidang Transportasi dan Distribusi di Indonesia Economic Outlook 2026
Jam Session: Dua Hari Musik, Tawa, dan Cerita di Grand Galaxy Park Bekasi
Memperkuat Hubungan Budaya India–Indonesia Melalui Kolaborasi Media: CEO India News Desk isi kuliah tamu di Universitas Airlangga
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:41 WIB

Digitalisasi KAI Divre III Palembang, Perkuat Keberlangsungan Proses Bisnis Perkeretaapian

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:58 WIB

1 Tahun Prabowo Gibran, Hilirisasi Bukan Sekadar Jargon

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:29 WIB

SAPA BALI 2025: Mewujudkan Pariwisata Bali yang Bebas TAR

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:11 WIB

Lewat Ngalcer, KAI Perkuat Budaya Kerja untuk Dorong Kinerja dan Inovasi Layanan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:10 WIB

Kolaborasi KAI Daop 8 Surabaya dan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Surabaya Optimalkan Operasional dan Layanan Penumpang di Sasiun Bojonegoro

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:58 WIB

Smart Port, Green Growth & Smart Solution Kunci IPCC Melesat Q3 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:48 WIB

Jam Session: Dua Hari Musik, Tawa, dan Cerita di Grand Galaxy Park Bekasi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:47 WIB

Memperkuat Hubungan Budaya India–Indonesia Melalui Kolaborasi Media: CEO India News Desk isi kuliah tamu di Universitas Airlangga

Berita Terbaru