Laksanakan Inpres, Kementerian PU Rehabilitasi Jaringan Irigasi Sesaot di NTB, Libatkan Marsyarakat Lokal

- Editor

Selasa, 21 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lombok Barat, 21 Oktober 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berupaya mempercepat pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) tentang pembangunan dan rehabilitasi irigasi serta peningkatan jalan daerah, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Sesuai arahan
Presiden Prabowo, pelaksanaan Inpres ini harus melibatkan masyarakat lokal agar
mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga berpartisipasi dan merasakan
langsung manfaat pembangunan,” kata Menteri PU Dody Hanggodo saat meninjau
rehabilitasi DI Sesaot di Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat
(NTB) pada Minggu (19/10/2025).

Di Kabupaten
Lombok Barat, terdapat tiga jaringan irigasi yang memanfaatkan aliran dari
Bendungan Meninting, yaitu DI Sesaot, Penimbung, dan Ketapang Orong. Pekerjaan
fisik dilakukan untuk mengoptimalkan fungsi saluran dari bendungan tersebut
agar distribusi air ke lahan pertanian lebih efisien.

Menteri Dody
menjelaskan,“Dalam pelaksanaannya memang ada penyedia jasa yang terlibat, namun
kami memastikan masyarakat lokal juga dilibatkan secara aktif dalam setiap
tahapan pekerjaan.”

Saat meninjau
lokasi, Menteri Dody bersama Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal dan Direktur
Jenderal Sumber Daya Air Dwi Purwantoro berdialog dengan para petani penerima
manfaat DI Sesaot. Dalam diskusi tersebut, para petani mengutarakan kendala dan
harapan mereka terhadap jaringan irigasi Sesaot.

Baca Juga :  KAI Properti Salurkan Hewan Kurban di Sejumlah Wilayah Operasi Daop dan Divre

Gubernur Iqbal
mengapresiasi respons cepat Menteri dan mendorong para petani untuk ikut
menjaga saluran irigasi. “Jangan menunggu OP sepuluh tahun, lima tahun
baru dirawat. Mana yang bisa dirawat sendiri, rawat. Kalau ada sedimentasi,
habis banjir, sama-sama bantu dibersihkan. Supaya jangan menunggu sampai
sedimentasinya tebal, baru dirawat,” katanya.

Gubernur Iqbal
menyampaikan bahwa kunjungan kerja Menteri PU ke Lombok merupakan tindak lanjut
atas pembahasan dengan Presiden Prabowo Subianto agar program pembangunan dapat
berjalan efektif.

“Tadi kami mendampingi Bapak Menteri PU meninjau
jaringan irigasi Sesaot yang sudah tua dan tidak berfungsi dengan baik. Kini
sedang direhabilitasi oleh Kementerian PU, tidak hanya melibatkan penyedia
jasa, tetapi juga masyarakat setempat,” ujar Gubernur Iqbal.

Baca Juga :  Dari Jepang ke Dunia: Skincare "Seduce", Hadir di Lebih dari 200 Negara — Memberikan Perawatan Lembut dan Terpercaya untuk Segala Masalah Kulit

Rehabilitasi jaringan irigasi Sesaot memiliki luas
fungsional 16,78 hektar dengan panjang saluran primer 10,5 kilometer, saluran
sekunder 56,41 kilometer, dan saluran suplesi 12,20 kilometer. Diharapkan,
rehabilitasi ini dapat meningkatkan indeks pertanaman dari 280 persen menjadi
300 persen.

Kegiatan rehabilitasi dilaksanakan oleh Balai Besar
Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara Barat sejak 3 September hingga 13 Desember
2025 dengan durasi 170 hari kerja. Kontraktor pelaksana adalah PT Nindya Karya
dengan nilai kontrak Rp4,11 miliar dan progres fisik mencapai 57,9 persen.

Pelibatan masyarakat lokal dalam rehabilitasi DI Sesaot
ini sejalan dengan komitmen Kementerian PU untuk memastikan pembangunan
infrastruktur tidak hanya bermanfaat secara fungsional, tetapi juga memberikan
dampak ekonomi langsung bagi warga sekitar.

Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak –
Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Barang Temuan Kedaluwarsa ke Yayasan Sosial untuk Kemanfaatan Masyarakat
Jangan Tunda! KAI Daop 1 Ajak Masyarakat membeli Tiket Nataru Sekarang.
Mengurai Macet Jakarta: Perspektif Bram Hertasning tentang Pentingnya Otoritas Transportasi Jakarta Raya
Status Gunung Semeru Level IV, Kementerian PU Pastikan Kesiapan Penanganan Darurat Infrastruktur Jalan dan Jembatan
Presiden Prabowo Subianto Resmikan 5 Infrastruktur Konektivitas yang Dibangun Kementerian PU untuk Perkuat Pemerataan Pembangunan
Buktikan Kinerja Unggul dan Kontribusi ke Dunia Pendidikan, Dana Kelolaan Gamasteps Kelolaan BRI-MI Tembus Rp6 Triliun
BRI Manajemen Investasi Raih Tiga Penghargaan di Acara The Asset Benchmark Research Awards 2025
Hutan Dunia di Titik Kritis Usai COP30, LindungiHutan Ajak Publik Bergerak di Hari Pohon Internasional
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 02:05 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Barang Temuan Kedaluwarsa ke Yayasan Sosial untuk Kemanfaatan Masyarakat

Jumat, 21 November 2025 - 01:46 WIB

Jangan Tunda! KAI Daop 1 Ajak Masyarakat membeli Tiket Nataru Sekarang.

Kamis, 20 November 2025 - 22:32 WIB

Mengurai Macet Jakarta: Perspektif Bram Hertasning tentang Pentingnya Otoritas Transportasi Jakarta Raya

Kamis, 20 November 2025 - 18:56 WIB

Status Gunung Semeru Level IV, Kementerian PU Pastikan Kesiapan Penanganan Darurat Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Kamis, 20 November 2025 - 18:50 WIB

Presiden Prabowo Subianto Resmikan 5 Infrastruktur Konektivitas yang Dibangun Kementerian PU untuk Perkuat Pemerataan Pembangunan

Kamis, 20 November 2025 - 17:59 WIB

BRI Manajemen Investasi Raih Tiga Penghargaan di Acara The Asset Benchmark Research Awards 2025

Kamis, 20 November 2025 - 17:30 WIB

Hutan Dunia di Titik Kritis Usai COP30, LindungiHutan Ajak Publik Bergerak di Hari Pohon Internasional

Kamis, 20 November 2025 - 17:25 WIB

LindungiHutan Dorong Aksi Komunitas di Pantai Bahagia, Bekasi

Berita Terbaru