Jakarta, 11 November 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta (KAI Daop 1 Jakarta) bersama Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Jakarta dan BTP Kelas 1 Bandung melaksanakan Rampcheck Standar Pelayanan Minimum (SPM) untuk memastikan kesiapan operasional dalam menyambut Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026). Kegiatan ini meliputi pemeriksaan menyeluruh terhadap sarana kereta api dan fasilitas stasiun.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan bahwa Rampcheck SPM ini adalah evaluasi lapangan yang komprehensif, mencakup kelengkapan dokumen, kesiapan fasilitas, dan kondisi sarana perkeretaapian. Tujuannya adalah untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pelanggan selama periode Nataru 2025/2026.
“Kami bersama BTP Kelas 1 Jakarta dan BTP Kelas 1 Bandung memastikan bahwa seluruh sarana dan fasilitas pelayanan telah memenuhi standar minimum yang ditetapkan pemerintah. Hal ini krusial untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan bagi pelanggan,” kata Ixfan.
Pelaksanaan rampcheck ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api. Selain memastikan pemenuhan standar, rampcheck ini juga menjadi upaya peningkatan kualitas pelayanan publik melalui sinergi antara KAI dan BTP.
“Pemeriksaan mencakup berbagai aspek, mulai dari ruang tunggu, toilet, musala, fasilitas kesehatan (P3K), kursi roda, tandu, hingga kebersihan dan keamanan lingkungan stasiun,” jelas Ixfan.
Pemeriksaan dilakukan di lokasi-lokasi strategis seperti Stasiun Cikampek, Stasiun Karawang, Stasiun Cikarang, Stasiun Jatinegara, Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Bekasi, Stasiun Bogor Paledang, dan Stasiun Sukabumi.
Ixfan menambahkan bahwa pemeriksaan juga dilakukan langsung di atas rangkaian kereta api yang beroperasi di wilayah Daop 1 Jakarta, termasuk layanan komersial dan PSO (Public Service Obligation). KAI Daop 1 Jakarta memiliki 45 lokomotif, 185 kereta kelas eksekutif dan ekonomi, 10 kereta makan dan pembangkit, 20 kereta pembangkit, 20 kereta wisata, serta 55 kereta bagasi.
“Setiap komponen diperiksa secara detail untuk memastikan berfungsi optimal dan memenuhi persyaratan teknis yang berlaku,” tegasnya.
KAI Daop 1 Jakarta terus memperkuat koordinasi lintas unit untuk memastikan kesiapan operasional dalam menghadapi peningkatan volume perjalanan selama libur Nataru 2025/2026. Pemeriksaan mencakup aspek keselamatan, kenyamanan, dan keandalan fasilitas pelayanan publik di stasiun dan di atas kereta api.
“Rampcheck bersama BTP adalah wujud nyata sinergi antara operator dan regulator dalam memastikan terpenuhinya Standar Pelayanan Minimum. KAI Daop 1 Jakarta berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dan memastikan kesiapan seluruh unsur menjelang Angkutan Nataru 2025/2026,” tutup Ixfan Hendriwintoko.
Salam,
Ixfan Hendriwintoko
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta
Artikel ini juga tayang di VRITIMES



