Alasan Mengapa Harga Bitcoin Bisa Terkoreksi dalam Waktu Dekat

- Editor

Jumat, 15 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga Bitcoin telah mencapai rekor baru di $92,000 pada 13 November 2024, menunjukkan tren bullish yang kuat. Namun, meskipun tampak menjanjikan, beberapa indikator teknikal dan fundamental mengisyaratkan bahwa koreksi harga Bitcoin mungkin terjadi dalam waktu dekat. Berikut adalah empat alasan utama yang perlu diperhatikan.

1. Relative Strength Index (RSI) Menunjukkan Kondisi Overbought

RSI atau Relative Strength Index adalah indikator teknikal yang mengukur kecepatan dan perubahan harga aset. Dalam skala 0 hingga 100, nilai RSI di atas 70 menunjukkan kondisi overbought, yang sering kali diikuti oleh koreksi harga.

Saat ini, RSI Bitcoin berada di angka 77, menandakan bahwa kurs 1 BTC mungkin telah mencapai puncaknya. Dengan kondisi ini, tekanan jual dari para investor bisa meningkat, mendorong terjadinya koreksi harga Bitcoin.

2. Rasio Market Value to Realized Value (MVRV) yang Tinggi

Rasio MVRV adalah indikator yang membandingkan nilai pasar Bitcoin dengan nilai realisasinya. Ketika MVRV berada di kisaran 2,6 hingga 5, biasanya ini menunjukkan bahwa pasar berada di puncak.

Baca Juga :  Clixid Obat Apa? Cek Manfaat dan Cara Kerjanya

Saat ini, rasio MVRV Bitcoin berada di angka 2,6, yang mengindikasikan harga BTC mungkin mendekati titik jenuh. Jika pola historis berulang, koreksi harga Bitcoin bisa terjadi untuk menyesuaikan pasar.

3. Rasio Network Value to Metcalfe (NVM) Mengisyaratkan Overvalued

Indikator NVM mengukur hubungan antara kapitalisasi pasar Bitcoin dan aktivitas jaringan. Berdasarkan Hukum Metcalfe, ketika rasio ini terlalu tinggi, aset dianggap overvalued.

Dengan rasio NVM Bitcoin berada di 1,24, kondisi ini menunjukkan aktivitas jaringan tidak seimbang dengan harga pasar saat ini. Hal ini mengindikasikan bahwa koreksi harga Bitcoin mungkin diperlukan untuk menormalkan kondisi pasar kripto.

Baca Juga :  Toyota Indonesia dan Kampuh Welding Indonesia Berkolaborasi dalam Pelatihan Pengelasan dan Program Magang ke Jepang

4. Mayoritas Investor Bitcoin dalam Posisi Profit

Hampir 99% investor Bitcoin saat ini dalam posisi profit, yang dapat memicu tekanan jual BTC besar-besaran. Pola ini sebelumnya terlihat pada bulan Oktober ketika harga BTC turun setelah mayoritas investor menikmati keuntungan besar.

Dengan banyaknya investor yang berada dalam posisi untung, peluang mereka untuk merealisasikan profit meningkat, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan harga.

Kesimpulan

Meski Bitcoin sedang menikmati tren bullish, indikator seperti RSI, MVRV, NVM, dan kondisi profit investor menunjukkan tanda-tanda potensi koreksi harga Bitcoin. Investor perlu berhati-hati dan mempertimbangkan risiko dalam mengambil keputusan investasi Bitcoin pada kondisi pasar yang saat ini overbought.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Ungkap Strategi Anti Penipuan untuk Startup Fintech, Maxy Academy Mengundang Pakar Fintech
TP-Link Omada Selenggarakan Program Sertifikasi OCNA Gratis untuk Tingkatkan Kemampuan Jaringan Bisnis
Rayakan Ulang Tahun ke-11 Grand Galaxy Park: Serene Festivities
Mahasiswa School of Information Systems BINUS UNIVERSITY Berhasil Menjadi Digital Changemaker di AIS Software Innovation Challenge 2024
Hadirkan Teknologi AI untuk Mengoptimalkan Pengalaman Pelanggan, VADS Selenggarakan Workshop Eksklusif
Trading Bebas Swap di Dupoin: Semua yang Perlu Anda Ketahui
Aksesoris Wajib untuk Siswa di Tahun Ajaran Baru
Kata Siapa Maintenance Perangkat Smart Home Ribet? evomab Hadirkan Customer Service, Bantuan Teknisi, dan Service Center di 28 Kota Seluruh Indonesia!
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 07:51 WIB

Ungkap Strategi Anti Penipuan untuk Startup Fintech, Maxy Academy Mengundang Pakar Fintech

Jumat, 15 November 2024 - 07:00 WIB

Alasan Mengapa Harga Bitcoin Bisa Terkoreksi dalam Waktu Dekat

Jumat, 15 November 2024 - 07:00 WIB

TP-Link Omada Selenggarakan Program Sertifikasi OCNA Gratis untuk Tingkatkan Kemampuan Jaringan Bisnis

Jumat, 15 November 2024 - 06:08 WIB

Rayakan Ulang Tahun ke-11 Grand Galaxy Park: Serene Festivities

Jumat, 15 November 2024 - 06:02 WIB

Mahasiswa School of Information Systems BINUS UNIVERSITY Berhasil Menjadi Digital Changemaker di AIS Software Innovation Challenge 2024

Jumat, 15 November 2024 - 03:05 WIB

Trading Bebas Swap di Dupoin: Semua yang Perlu Anda Ketahui

Jumat, 15 November 2024 - 02:04 WIB

Aksesoris Wajib untuk Siswa di Tahun Ajaran Baru

Jumat, 15 November 2024 - 01:22 WIB

Kata Siapa Maintenance Perangkat Smart Home Ribet? evomab Hadirkan Customer Service, Bantuan Teknisi, dan Service Center di 28 Kota Seluruh Indonesia!

Berita Terbaru