Harga Minyak WTI Hari Ini Melonjak, Didukung Ketegangan Global

- Editor

Senin, 25 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) terus menunjukkan kekuatan setelah melonjak 6% mendekati level tertinggi dua minggu pada Senin (25/11). WTI kini diperdagangkan di level $71,38 per barel, naik 14 sen atau 0,2%. Berdasarkan analisis Dupoin Indonesia, Andy Nugraha, lonjakan ini didukung oleh faktor ketegangan geopolitik antara negara-negara barat dengan produsen minyak utama Rusia dan Iran,  yang menimbulkan kekhawatiran potensi gangguan pasokan.

Secara teknikal, Andy menjelaskan, tren bullish kembali mendominasi pergerakan harga WTI berdasarkan kombinasi indikator Moving Average yang terbentuk. Dengan pola ini, WTI memiliki potensi untuk naik hingga mencapai level resistance $72,50. Namun, Nugraha juga menegaskan bahwa jika harga gagal mempertahankan momentum kenaikan dan mengalami pembalikan arah (reversal), level support terdekat yang menjadi target penurunan adalah $68,50.

Ketegangan geopolitik terbaru semakin memperkuat sentimen bullish di pasar minyak. Rusia meluncurkan rudal hipersonik ke Ukraina sebagai peringatan terhadap Amerika Serikat dan Inggris, yang sebelumnya mendukung Kyiv dengan senjata canggih. Di sisi lain, Iran bereaksi keras terhadap resolusi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dengan mengambil langkah-langkah strategis, termasuk pengayaan uranium menggunakan sentrifus canggih. Kondisi ini meningkatkan risiko pemberlakuan sanksi baru terhadap ekspor minyak Iran, terutama jika Trump kembali berkuasa, yang dapat memperburuk ketatnya pasokan global.

Baca Juga :  5 Kesalahan Umum dalam Memilih Gagang Pintu Rumah Minimalis

Dari sisi permintaan, impor minyak mentah Tiongkok melonjak pada November, didorong oleh harga yang lebih rendah yang menarik minat penimbunan stok. Sementara itu, penyulingan minyak India mencatat peningkatan produksi sebesar 3% secara tahunan menjadi 5,04 juta barel per hari pada Oktober, sejalan dengan meningkatnya ekspor bahan bakar. Faktor ini menambah dukungan terhadap harga minyak di tengah situasi geopolitik yang tidak menentu.

Para delegasi OPEC+ saat ini mempertimbangkan untuk menunda rencana peningkatan produksi hingga kuartal kedua tahun 2025. Pertemuan yang awalnya direncanakan diadakan secara langsung di Wina pada Desember mendatang, diperkirakan akan digelar secara daring. Keputusan ini diambil untuk mengantisipasi ketidakpastian permintaan global dan fluktuasi harga minyak.

Baca Juga :  Primecare Clinic bersama Kedutaan Besar Filipina, UPAA-I, dan i3L Mengadakan Acara dalam Ajang Hari Diabetes Sedunia di Jakarta

Fokus pasar juga tertuju pada laporan mingguan jumlah rig minyak AS dari Baker Hughes, yang sebelumnya mencatat 478 rig aktif. Data ini akan menjadi indikator penting untuk memperkirakan tingkat produksi minyak AS di masa mendatang.

Dengan sentimen positif dari sisi teknikal dan fundamental, WTI menunjukkan potensi pergerakan naik yang kuat. Andy Nugraha menegaskan, tren bullish saat ini perlu dikonfirmasi oleh data ekonomi dan perkembangan geopolitik lebih lanjut. Jika ketegangan meningkat, harga minyak dapat terus menguat menuju level resistensi yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika pasar mengantisipasi penurunan permintaan atau peningkatan pasokan yang signifikan, level support $68,5 menjadi acuan penting untuk pergerakan selanjutnya.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Jawab Kebutuhan SDM di Sumatera, BINUS UNIVERSITY Luncurkan Kampus Baru di Medan
Kuret Adalah Prosedur Medis, Yuk Kenali!
PIK Avenue Menghadirkan Wellfits Sports Week 2024
Tingkatkan Kapasitas Digital UMKM Perempuan, Indigo dan Komunitas Usaha Perempuan Adakan Workshop AI dan Media Sosial
Indigo Dukung Program Digitalisasi UMKM Melalui Kolaborasi Bersama ShopTokopedia
Indigo Business Acceleration Day: Inisiatif Telkom Indonesia Mendukung Digitalisasi UMKM
Dari Sumatra Menujur Bogor: Persiapan Finalis Impact Nasional Hackathon untuk Inovasi Desa Wisata
LindungiHutan Meluncurkan Ebook “Sustainability Report 101”: Panduan Komprehensif untuk Bisnis Berkelanjutan
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 05:00 WIB

Jawab Kebutuhan SDM di Sumatera, BINUS UNIVERSITY Luncurkan Kampus Baru di Medan

Senin, 25 November 2024 - 02:26 WIB

Harga Minyak WTI Hari Ini Melonjak, Didukung Ketegangan Global

Senin, 25 November 2024 - 02:00 WIB

Kuret Adalah Prosedur Medis, Yuk Kenali!

Senin, 25 November 2024 - 01:47 WIB

PIK Avenue Menghadirkan Wellfits Sports Week 2024

Senin, 25 November 2024 - 01:29 WIB

Tingkatkan Kapasitas Digital UMKM Perempuan, Indigo dan Komunitas Usaha Perempuan Adakan Workshop AI dan Media Sosial

Senin, 25 November 2024 - 01:03 WIB

Indigo Business Acceleration Day: Inisiatif Telkom Indonesia Mendukung Digitalisasi UMKM

Senin, 25 November 2024 - 00:28 WIB

Dari Sumatra Menujur Bogor: Persiapan Finalis Impact Nasional Hackathon untuk Inovasi Desa Wisata

Minggu, 24 November 2024 - 23:00 WIB

LindungiHutan Meluncurkan Ebook “Sustainability Report 101”: Panduan Komprehensif untuk Bisnis Berkelanjutan

Berita Terbaru

Bisnis

Kuret Adalah Prosedur Medis, Yuk Kenali!

Senin, 25 Nov 2024 - 02:00 WIB

Bisnis

PIK Avenue Menghadirkan Wellfits Sports Week 2024

Senin, 25 Nov 2024 - 01:47 WIB