Barang Ilegal Asal Malaysia Ditemukan di Gudang Milik Bos J di Desa Bani Amas

- Editor

Sabtu, 17 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AlgariNews.Com | Bengkayang, Kalimantan Barat – Dugaan peredaran barang ilegal kembali mencuat di wilayah perbatasan Kalimantan Barat. Tim investigasi media menemukan tumpukan bawang bombay dan bawang merah asal Malaysia di sebuah gudang milik pria berinisial J dikenal sebagai Bos Jeri yang berlokasi di Jalan Sebalo Pisang Sentagi, Desa Bani Amas, Kecamatan Bengkayang.

Penemuan ini terjadi pada 13 Mei 2025, setelah tim media menerima laporan dari masyarakat terkait aktivitas mencurigakan di area tersebut. Saat dilakukan penelusuran ke lokasi, terlihat puluhan karung berisi bawang disimpan di dalam gudang. Sebagian bawang tampak dijaga kesegarannya dengan bantuan kipas angin industri. Beberapa unit mobil boks juga terparkir di sekitar area, yang diduga digunakan sebagai alat distribusi barang ke pasar lokal dan regional.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari aparat penegak hukum, termasuk dari Bea Cukai maupun Kepolisian Resor Bengkayang, mengenai status barang yang ditemukan tersebut. Namun berdasarkan temuan di lapangan, kuat dugaan bahwa bawang-bawang tersebut masuk tanpa dokumen resmi, dan tidak melalui prosedur karantina serta bea masuk sebagaimana diatur oleh Undang – Undang Kepabeanan.

Baca Juga :  PAC PP Perbaungan : RPP ke VII Ranting Melati I, Langkah Baru Menuju Misi Besar Pemuda Pancasila di Perbaungan

Seorang warga yang ditemui di sekitar lokasi mengaku tidak mengetahui aktivitas ilegal tersebut. “Kami cuma lihat mobil sering keluar masuk, tapi soal isinya apa, kami tidak tahu,” ujar warga yang enggan menyebutkan namanya.

Saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, pemilik gudang, Bos Jeri, tidak memberikan respons. Pesan yang dikirim awak media hanya centang dua tanpa balasan hingga berita ini diturunkan.

Pengamat kebijakan publik Dr. Herman Hofi Munawar menilai, peredaran barang ilegal di wilayah perbatasan Kalimantan Barat, seperti di Kabupaten Bengkayang dan Sambas, bukanlah fenomena baru.

“Perdagangan ilegal ini sudah berlangsung bertahun-tahun dan menjadi rahasia umum. Yang mengkhawatirkan adalah lemahnya penegakan hukum. Banyak dugaan bahwa oknum aparat turut terlibat atau menutup mata,” tegas Herman.

Menurutnya, masuknya barang-barang ilegal, termasuk produk hortikultura seperti bawang, tidak hanya merugikan petani lokal akibat hancurnya harga pasar, tetapi juga menyebabkan kebocoran penerimaan negara dari sektor pajak dan bea masuk.

Baca Juga :  SATPOLPP PP Banten diminta 2x24 Jam Tertibkan Tambang Batubara Ilegal di Lebak

“Jika negara terus abai, pelaku akan merasa nyaman dan leluasa menjalankan bisnis ilegalnya. Pemerintah harus berani bersih – bersih dari oknum aparat yang bermain dalam jaringan perdagangan gelap ini,” pungkasnya.

Tim investigasi media mendesak agar aparat penegak hukum, khususnya dari Bea Cukai, Kepolisian, dan instansi terkait lainnya segera melakukan penyelidikan menyeluruh atas temuan ini. Selain mengamankan barang bukti dan memproses pemilik gudang, perlu dilakukan penelusuran terhadap jaringan distribusi dan kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam skema penyelundupan.

Masyarakat berharap penanganan kasus ini tidak berhenti pada razia atau penyitaan semata, namun juga sampai pada tindakan hukum yang tegas, transparan, dan menyentuh aktor-aktor utama di balik praktik ilegal yang merugikan negara dan masyarakat tersebut.

Laporan : Ketua Tim Ivestigasi Majang

Jurnalis : Jono

Berita Terkait

Fasilitas Digital BRI Perkuat Transaksi Di KDMP Hambalang
Klarifikasi Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.I.K Terkait Berita Miring Tambang Emas ( PETI )
Agus Mafia BBM Solar Dan Pertalite Kebal Hukum Sempat Buron Kini Buka Kembali, Kirerja Polisi di Pertanyakan ?? Kapolres Deliserdang Tutup Mata
Wartawati Dianiaya Oknum Preman Diduga Imbas Pemberitaan Sebelumnya
Wartawati Dianiaya Oknum Preman Diduga Imbas Pemberitaan Sebelumnya
Jukir Liar Ketok Tarif Rp. 30 Ribu Warga Resah Premanisme Berkedok Oknum Parkir Liar Ditanjung Duren Berujung Jual Beli Lahan Parkir Ilegal
Gawat Kapolres Sibolga Dan Kasat Reskrim Polres Sibolga Diduga Terima Storan Dari Bandar Judi Warga !! Minta Kapolri Copot Kasat Reskrim dan Kapolres Sibolga
Warga !! Minta Kapolda Tangkap Bandar Judi : Gayus Dani S Ando Situmeang Daurat Sihotang Tambunan Pati Tampu Aris Berman Siburian Di Duga Kapolres Taput Main Mata !!
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 17:49 WIB

Fasilitas Digital BRI Perkuat Transaksi Di KDMP Hambalang

Jumat, 18 Juli 2025 - 00:22 WIB

Klarifikasi Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.I.K Terkait Berita Miring Tambang Emas ( PETI )

Selasa, 1 Juli 2025 - 23:23 WIB

Agus Mafia BBM Solar Dan Pertalite Kebal Hukum Sempat Buron Kini Buka Kembali, Kirerja Polisi di Pertanyakan ?? Kapolres Deliserdang Tutup Mata

Minggu, 29 Juni 2025 - 21:15 WIB

Wartawati Dianiaya Oknum Preman Diduga Imbas Pemberitaan Sebelumnya

Minggu, 29 Juni 2025 - 03:50 WIB

Wartawati Dianiaya Oknum Preman Diduga Imbas Pemberitaan Sebelumnya

Kamis, 26 Juni 2025 - 19:05 WIB

Jukir Liar Ketok Tarif Rp. 30 Ribu Warga Resah Premanisme Berkedok Oknum Parkir Liar Ditanjung Duren Berujung Jual Beli Lahan Parkir Ilegal

Jumat, 30 Mei 2025 - 17:51 WIB

Gawat Kapolres Sibolga Dan Kasat Reskrim Polres Sibolga Diduga Terima Storan Dari Bandar Judi Warga !! Minta Kapolri Copot Kasat Reskrim dan Kapolres Sibolga

Rabu, 28 Mei 2025 - 01:29 WIB

Warga !! Minta Kapolda Tangkap Bandar Judi : Gayus Dani S Ando Situmeang Daurat Sihotang Tambunan Pati Tampu Aris Berman Siburian Di Duga Kapolres Taput Main Mata !!

Berita Terbaru

Bisnis

Mengapa Risk Management Lebih Penting daripada Profit?

Sabtu, 13 Sep 2025 - 05:23 WIB