Green Skilling #22 Tawarkan Perspektif Baru Membangun Keberlanjutan dari Komunitas

- Editor

Selasa, 29 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semarang, 31 Juli 2025 — Di tengah meningkatnya kebutuhan global akan aksi iklim dan keberlanjutan, LindungiHutan kembali melanjutkan komitmennya melalui forum edukasi dan diskursus publik Green Skilling #22: Green Mindset in Action – Strategi Lembaga & Bisnis Menumbuhkan Dampak dan Keberlanjutan Finansial. Kegiatan ini berfokus pada bagaimana organisasi sosial dan lembaga pendidikan mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam kerja mereka sehari-hari, sekaligus menjaga keberlangsungan finansial melalui inovasi model dampak.

Data dari Yale Program on Climate Change Communication menyebutkan bahwa mayoritas masyarakat dunia menyatakan kepedulian terhadap perubahan iklim, belum banyak yang mengetahui langkah konkret yang bisa dilakukan. Di sinilah peran organisasi akar rumput menjadi penting, bukan hanya sebagai penyampai informasi, tapi sebagai penggerak perubahan gaya hidup dan ekonomi hijau. Green Skilling #22 membedah bagaimana lembaga sosial seperti Yayasan Guru Belajar (YGB) dan Sekolah Sampah Indonesia (SSI) berhasil menjalankan misi tersebut secara nyata.

Dalam sesi utama, YGB akan memaparkan pendekatannya dalam membangun kultur organisasi yang hijau dari dalam, termasuk bagaimana mereka menyemai pola pikir berkelanjutan kepada guru dan siswa, serta mengukur dampak lingkungan dari inisiatif pendidikan yang mereka jalankan. Sementara itu, SSI membagikan praktik pengelolaan sampah berbasis komunitas, yang bukan hanya menyentuh aspek edukatif dan lingkungan, tapi juga menghadirkan nilai ekonomi bagi masyarakat. Kedua organisasi ini membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat, misi sosial-lingkungan dapat berjalan beriringan dengan keberlanjutan finansial.

Baca Juga :  Energy Academy Gelar Batch Ke-4 Pelatihan POU Secara Daring

LindungiHutan, sebagai penyelenggara, juga turut berbagi pengalaman mendampingi berbagai pihak, mulai dari komunitas hingga korporasi, dalam transisi hijau mereka. Melalui produk seperti Educatree, Sustainabilitree, dan Imbangi, LindungiHutan menghadirkan berbagai solusi program tanam pohon, edukasi hijau, hingga pengimbangan emisi karbon yang dapat diakses oleh individu, komunitas, maupun pelaku bisnis.

Green Skilling #22 diselenggarakan dalam format webinar yang terdiri dari sesi talkshow, pemaparan narasumber, dan diskusi interaktif. Forum ini dirancang tidak hanya sebagai ruang tukar gagasan, namun juga sebagai katalis kolaborasi antara sektor sosial dan sektor bisnis dalam mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi hijau yang lebih inklusif dan resilien.

Baca Juga :  India, Tariff King? Menelisik Angka dan Narasi di Baliknya

“Seringkali kita mengaitkan keberlanjutan dengan teknologi tinggi atau skema keuangan besar. Padahal, praktik hijau bisa dimulai dari komunitas, sekolah, bahkan rumah tangga. Green mindset adalah titik awal dari semua itu,” ujar Miftachur “Ben” Robani, CEO LindungiHutan.

Dalam konteks Indonesia, potensi kolaborasi antara lembaga sosial dan dunia usaha sangat besar. Menurut data Bappenas, setidaknya diperlukan tambahan 1,8 hingga 4,4 juta tenaga kerja dengan keterampilan hijau pada tahun 2030. Kebutuhan ini tidak hanya bisa dipenuhi oleh pendidikan formal atau pelatihan teknis, tapi juga dari penguatan pola pikir dan ekosistem belajar berbasis komunitas seperti yang ditunjukkan oleh para narasumber dalam Green Skilling #22.

Dengan menghadirkan para pelaku perubahan dari berbagai latar belakang, LindungiHutan berharap forum ini dapat menjadi jembatan antara gerakan sosial dan strategi bisnis dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau, di mana keberlanjutan bukan hanya tujuan, melainkan cara berpikir dan bertindak bersama.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

PTPP Percepat Pembangunan Infrastruktur Maritim Berkelas Dunia Proyek Pelabuhan Patimban
Jumlah Pelanggan KA Blambangan Ekspres Tumbuh 30,21 Persen Januari–Oktober 2025
16 Peluang Kerja di 2030 dari AI hingga IT
Video Processor Turtle AV: Solusi AV Serbaguna untuk Video Wall, Matrix & Multiview
Jangkau Institusi Pendidikan, JIP Luncurkan LED Videotron di Lingkungan Kampus BINUS
KAI dan Pemprov Jawa Barat Perkuat Sinergi Bahas Keselamatan Perlintasan dan Revitalisasi Stasiun Bandung
BINUS UNIVERSITY dan SAP Gelar SAP x Partners Day: Siapkan Talenta Digital untuk Karier Global
KAI Daop 2 Bandung Lakukan Perawatan Intensif Sarana Perkeretaapian untuk Jaga Kenyamanan Pelanggan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 13:32 WIB

PTPP Percepat Pembangunan Infrastruktur Maritim Berkelas Dunia Proyek Pelabuhan Patimban

Sabtu, 8 November 2025 - 12:05 WIB

Jumlah Pelanggan KA Blambangan Ekspres Tumbuh 30,21 Persen Januari–Oktober 2025

Sabtu, 8 November 2025 - 10:30 WIB

16 Peluang Kerja di 2030 dari AI hingga IT

Sabtu, 8 November 2025 - 07:09 WIB

Video Processor Turtle AV: Solusi AV Serbaguna untuk Video Wall, Matrix & Multiview

Sabtu, 8 November 2025 - 06:00 WIB

Jangkau Institusi Pendidikan, JIP Luncurkan LED Videotron di Lingkungan Kampus BINUS

Jumat, 7 November 2025 - 21:00 WIB

BINUS UNIVERSITY dan SAP Gelar SAP x Partners Day: Siapkan Talenta Digital untuk Karier Global

Jumat, 7 November 2025 - 20:25 WIB

KAI Daop 2 Bandung Lakukan Perawatan Intensif Sarana Perkeretaapian untuk Jaga Kenyamanan Pelanggan

Jumat, 7 November 2025 - 20:20 WIB

KAI Daop 2 Bandung Himbau Masyarakat Utamakan Keselamatan Saat Melewati Perlintasan Sebidang

Berita Terbaru

Bisnis

16 Peluang Kerja di 2030 dari AI hingga IT

Sabtu, 8 Nov 2025 - 10:30 WIB