Keuangan Menipis, Bagaimana Bertahan Hidup di Akhir Bulan?

- Editor

Senin, 24 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kamu pasti pernah merasakan momen di mana tanggal kalender masih jauh dari gajian, tetapi saldo rekening sudah seperti gurun tanpa oase. Kondisi ini umum terjadi di kalangan pekerja muda, apalagi yang baru mulai mandiri secara finansial. 

Ada dinamika unik di akhir bulan yang sering kali membuat uang terasa menghilang begitu cepat. Melihat fenomena ini secara jernih memberi gambaran nyata tentang bagaimana pola biaya hidup bekerja dan bagaimana strategi bertahan bisa disiapkan.

Gaya hidup di kota besar membawa ritme yang intens. Kamu mulai pagi dengan secangkir kopi dari minimarket, lanjut makan siang bersama rekan kerja, lalu ada ajakan nongkrong dadakan sepulang kantor. Semua terasa kecil nominalnya, tetapi ketika dikumpulkan sepanjang satu bulan hasilnya bisa cukup signifikan. 

Banyak anak muda mengalaminya tanpa sadar sampai akhirnya melihat saldo rekening tinggal sedikit. Situasi ini bisa memunculkan tekanan mental, kecemasan, bahkan memengaruhi produktivitas kerja.

Kisah yang sering terdengar dari para perantau, misalnya, adalah pola uang yang habis perlahan tanpa momen belanja besar. Di satu sisi, kebutuhan harian tak bisa ditunda. Di sisi lain, tekanan sosial membuat kamu ingin tampil baik di lingkungan baru. Tanpa kebiasaan mencatat pengeluaran, kamu akan sulit melacak mengapa akhir bulan terasa begitu berat.

Biaya Hidup yang Tak Terlihat Sering Jadi Biang Kerok

Ada pengeluaran tertentu yang jarang masuk radar kamu, tetapi justru sangat menguras. Misalnya bayar transport online yang tarifnya fluktuatif. Jika kamu naik ojek atau mobil online beberapa kali dalam seminggu, total bulanan bisa mencapai ratusan ribu. Lalu ada biaya kecil tetapi rutin seperti beli air mineral, paket data tambahan, laundry kiloan, atau kebutuhan dapur mendadak ketika stok habis.

Contohnya, ada seorang karyawan yang tinggal di kosan dekat pusat kota. Dia merasa hidupnya hemat karena jarang nongkrong. Namun ketika ia mulai mencatat pengeluarannya, ternyata belanja kecil seperti top up ewallet, bayar parkir, atau jajan cepat justru menjadi penyebab utama saldo menipis di akhir bulan.

Baca Juga :  Registrasi BPOM untuk Kosmetik di Indonesia: Panduan untuk Merek Asing

Pengeluaran tak terduga juga memainkan peran besar. Mulai dari harus beli obat karena kondisi badan drop, membeli vitamun karena cuaca, hingga perlu ongkos tambahan karena pulang lembur. Realitas seperti ini menjadi bukti bahwa biaya hidup tidak sesederhana gaji dikurangi tagihan utama.

Penghasilan Stabil Tidak Selalu Menjamin Akhir Bulan Lancar

Beberapa anak muda merasa aman karena memiliki penghasilan tetap. Namun kondisi ini bukan jaminan kamu bebas dari krisis akhir bulan. Tanpa pengelolaan yang baik, gaji berapa pun bisa terasa kurang. Tantangan utamanya ada pada arus kas. Saat pengeluaran lebih cepat dari rencana, uang yang seharusnya bertahan 30 hari hanya bertahan 20 hari.

Salah satu pola yang sering muncul adalah menikmati awal bulan dengan makan enak dan belanja karena merasa masih banyak uang. Namun pola ini membuat pertengahan bulan terasa tegang dan akhir bulan menjadi perjuangan. Jika siklus ini terus berulang, kamu akan terbiasa hidup dalam kondisi darurat dan tidak punya ruang untuk menabung.

Strategi Bertahan Hidup yang Bisa Kamu Coba

Ada beberapa langkah sederhana yang bisa membantu kamu menghindari krisis akhir bulan.

Kamu bisa mulai dengan membagi pengeluaran ke dalam tiga kategori: wajib, penting, dan fleksibel. Kategori wajib mencakup sewa kos, listrik, internet, dan makan pokok. Kategori penting mencakup transportasi dan kebutuhan kerja.

Sementara kategori fleksibel mencakup jajan, hiburan, dan belanja non urgensi. Ketika kondisi sedang mepet, kamu bisa langsung memangkas kategori fleksibel.

Kamu juga bisa menerapkan sistem amplop digital dengan memecah pengeluaran ke beberapa e-wallet atau rekening terpisah. Metode ini membantu kamu memahami batasan pengeluaran dan memberi kontrol yang lebih jelas.

Baca Juga :  Innovations in Business Models: Disruptive Technologies and Emerging Trends

Kemampuan mencatat pengeluaran juga sangat membantu. Banyak orang terkejut melihat total pengeluaran kecil yang jika dikumpulkan ternyata besar. Dengan pencatatan, kamu punya bukti nyata untuk berevaluasi.

Ketika Situasi Mendesak, Kadang Kamu Membutuhkan Bantuannya

Tidak semua akhir bulan bisa diselesaikan dengan strategi hemat. Ada kalanya kebutuhan darurat datang tanpa aba aba. Untuk kamu yang membutuhkan ruang napas supaya bisa melewati sisa bulan dengan tenang, tersedia opsi pinjaman tanpa agunan yang bisa membantu kamu bertahan. Pinjaman online tanpa jaminan aman bisa memberikan solusi sementara selama kamu menggunakannya secara terukur dan bertanggung jawab.

Salah satu pinjaman yang bisa kamu gunakan adalah Neo Pinjam. Pinjaman online di neobank dari Bank Neo Commerce ini mempunyai beberapa kelebihan, yaitu: 

– Limit pinjaman hingga Rp100.000.000

– Pinjaman online dengan pilihan tenor fleksibel minimal 3 bulan – maksimal 24 bulan

– Bunga mulai dari 0,06% flat per hari (setara dengan maksimum APR 21,9% per tahun)

– Tidak ada biaya tersembunyi atau penalti pelunasan lebih awal

Ditambah, pinjaman aman ini juga bebas biaya admin saat pencairan. Meskipun mudah dan cepat, pengajuan kamu tetap melalui evaluasi kelayakan untuk menjaga keamanan pengguna dan mencegah risiko kredit bermasalah.

Download neobank di PlayStore atau App Store dan ajukan Neo Pinjam sekarang. Kunjungi link Neo Pinjam untuk tahu info lengkap serta syarat & ketentuan mengenai Neo Pinjam.

***

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Freshea Green Garden Perumahan Depok Dekat Stasiun KRL Cuma 15 Menit
Dari Skutik hingga Motor Listrik, BRI Finance Hadirkan Pembiayaan Kompetitif
Perkuat Layanan Premium, BRI Finance Hadirkan Program Eksklusif Selama Periode GJAW 2025
GolekTruk.com Luncurkan Lapak Jual Beli! Marketplace Iklan Barang & Jasa Logistik yang Lebih Terjangkau, Bertarget, dan Efektif
Mengatasi Tagihan Listrik yang Tiba Tiba Membengkak
PTPP Borong Dua Penghargaan Nasional, Bukti Kiprah sebagai Penggerak Transformasi Digital & Pembangunan Berkelanjutan
Angkutan Natal & Tahun Baru 2025/2026 di Depan Mata, KAI Terus Bersiap
BRI Branch Office Otista Region 6/Jakarta 1 Perkuat Sinergi, Hadiri Grand Opening Brawijaya Hospital Taman Mini
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 17:55 WIB

Freshea Green Garden Perumahan Depok Dekat Stasiun KRL Cuma 15 Menit

Senin, 24 November 2025 - 17:28 WIB

Dari Skutik hingga Motor Listrik, BRI Finance Hadirkan Pembiayaan Kompetitif

Senin, 24 November 2025 - 17:25 WIB

Perkuat Layanan Premium, BRI Finance Hadirkan Program Eksklusif Selama Periode GJAW 2025

Senin, 24 November 2025 - 17:07 WIB

GolekTruk.com Luncurkan Lapak Jual Beli! Marketplace Iklan Barang & Jasa Logistik yang Lebih Terjangkau, Bertarget, dan Efektif

Senin, 24 November 2025 - 16:39 WIB

Mengatasi Tagihan Listrik yang Tiba Tiba Membengkak

Senin, 24 November 2025 - 16:11 WIB

PTPP Borong Dua Penghargaan Nasional, Bukti Kiprah sebagai Penggerak Transformasi Digital & Pembangunan Berkelanjutan

Senin, 24 November 2025 - 16:02 WIB

Angkutan Natal & Tahun Baru 2025/2026 di Depan Mata, KAI Terus Bersiap

Senin, 24 November 2025 - 16:00 WIB

BRI Branch Office Otista Region 6/Jakarta 1 Perkuat Sinergi, Hadiri Grand Opening Brawijaya Hospital Taman Mini

Berita Terbaru

Bisnis

Mengatasi Tagihan Listrik yang Tiba Tiba Membengkak

Senin, 24 Nov 2025 - 16:39 WIB