Mimpi Lama Hendy Tan Jadi Nyata : Dari Konsultan Teknik ke Mentor Ribuan Trader Indonesia

- Editor

Selasa, 29 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam hidup, terkadang perjalanan seseorang bukan hanya tentang menemukan tujuan, tetapi tentang menemukan cara berbagi.
Hendy Tan adalah salah satu contoh nyata. Lulusan S2 Teknik Sipil ini memilih jalan yang tidak biasa; meninggalkan karier konsultan teknik yang stabil demi membangun komunitas edukasi trading.
Keputusannya yang tampak berani ini berbuah bukan hanya dalam keberhasilan materi, tetapi juga dalam kedalaman makna hidup yang kini ia jalani.

Awal Ketertarikan yang Tak Terduga

Minat Hendy terhadap dunia trading bermula secara tidak sengaja, jauh sebelum ia memahami pasar keuangan. Saat masih SMA, seorang guru geografi yang mengajarnya membagi cerita pribadi di sela pelajaran: ia harus terjun ke market forex untuk menambah penghasilan karena gaji guru terlalu kecil.

Bagi Hendy muda, cerita itu membuka pintu baru. Ia mulai mencoba trading, meski tanpa bekal ilmu yang cukup. Hanya bermodal rasa penasaran, ia membeli dan menjual aset begitu saja, berharap keberuntungan berpihak. Kerugian pun tak terhindarkan.

Pengalaman pahit itu menimbulkan pertanyaan mendalam: apakah trading sekadar permainan untung-untungan, atau ada ilmunya?

Belajar dari Kegagalan: Membangun Strategi dan Disiplin

Banyak yang memandang trading sebagai judi karena tidak memahami fondasi di baliknya. Hendy perlahan menyadari bahwa kunci bertahan dalam dunia ini bukan hanya soal teknik, tetapi kombinasi ilmu analisis, manajemen risiko, dan pengendalian emosi.

Ia mulai memperdalam strategi pasar, belajar membaca pergerakan harga, memahami pentingnya diversifikasi, serta menurunkan ekspektasi terhadap keuntungan. Prinsip barunya sederhana: “untung secukupnya, asal konsisten”

Baca Juga :  The Brickhall Hadirkan Press Print Party: Sebuah Selebrasi untuk Anything Printed di Jaksel

Dari pembelajaran inilah Hendy menata ulang pendekatannya terhadap trading yang lebih rasional, lebih disiplin, dan lebih berkelanjutan.

Cita-Cita Lama yang Bersemi Kembali

Jauh sebelum terjun di dunia teknik maupun trading, Hendy bercita-cita menjadi guru. Namun realita ekonomi yang dipaparkan guru geografinya, membuatnya mengubur impian itu. Dunia trading kemudian membuka jalan tak terduga: ia bisa mengajar, berbagi ilmu, dan membimbing orang lain, tanpa harus berada di ruang kelas tradisional.

Lewat sosial media, Hendy mulai berbagi pengalaman dan strategi. Respons positif dari masyarakat membuatnya semakin yakin untuk memperbesar skala edukasinya.

“Kalau saya bisa menghindarkan orang lain dari kesalahan yang pernah saya buat, kenapa harus saya simpan sendiri?” ungkapnya.

Mengambil Risiko Besar: Meninggalkan Zona Nyaman

Meski sudah mengantongi gelar S2 dan bekerja di perusahaan konsultan teknik ternama, Hendy merasa panggilan hidupnya berbeda. Ia dihadapkan pada pilihan sulit: bertahan di jalur aman atau mengejar passion membangun komunitas trading.

Dengan tabungan terbatas, ia mengambil keputusan berani. Ia meninggalkan Bandung, pindah ke Jakarta, dan memulai dari nol. Komunitas kecil yang ia bangun sempat goyah, trading pun tak selalu memberi hasil stabil. Pada titik terendah, Hendy hampir menyerah, tergoda untuk kembali ke dunia konsultan.

Namun ia bertahan. Keyakinannya sederhana: lebih baik berjuang untuk sesuatu yang diyakini, daripada menyesal seumur hidup karena tidak pernah mencoba.

Titik Balik: Menyederhanakan Ilmu untuk Semua

Selama bertahun-tahun mengajar, Hendy menyadari satu masalah besar: mayoritas orang kesulitan memahami teknik-teknik rumit seperti Fibonacci retracement, harmonic pattern, atau analisis candlestick kompleks.

Baca Juga :  Tutup TEI ke-39, Mendag Zulkifli Hasan: Lampaui Target dengan Total Transaksi Capai USD 22,73 Miliar

Dari situ, ia mengembangkan “metode kotak-kotak”, sebuah pendekatan visual yang lebih sederhana, mudah dipahami bahkan untuk pemula atau orang yang berusia lanjut.

Metode ini tidak hanya memperjelas analisa, tetapi juga menekankan pentingnya data, backtest, dan konsistensi. Bagi Hendy, trading harus berbasis pada sistem yang teruji, bukan emosi sesaat.

Penyederhanaan metode inilah yang menjadi titik balik. Komunitasnya berkembang pesat, ratusan hingga ribuan orang mulai belajar lewat pendekatan praktis yang ia tawarkan.

Prinsip Hendy dalam Trading

Lewat pengalamannya yang panjang, Hendy merangkum tiga prinsip penting bagi siapa saja yang ingin bertahan di dunia trading:

Terus Belajar: Dunia trading terus berubah. Tidak ada tempat untuk berpuas diri.

Bangun Jaringan: Bergaul dengan orang-orang yang lebih berpengalaman membuka perspektif baru.

Jangan Menyerah: Kadang, kesuksesan hanya berjarak satu langkah setelah keputusasaan.

“Perjalanan saya mungkin penuh kegagalan, tapi jika semua itu bisa membantu orang lain menghindari jalan yang salah, maka semuanya tidak sia-sia,” tutup Hendy.

Hendy Tan membuktikan bahwa keberanian mengambil risiko, keteguhan dalam belajar, dan niat tulus untuk berbagi bisa membawa seseorang menempuh jalan sukses yang tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi juga memberi dampak bagi banyak orang lain.

Dari konsultan teknik menjadi mentor trading, perjalanannya adalah kisah tentang menemukan kembali mimpi lama dengan cara yang baru.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Telkom Indonesia Dorong Literasi AI di Ranah Sosial dan Kesehatan
Sambut HUT RI Ke-80 Kementerian Pekerjaan Umum Libatkan Masyarakat untuk Rawat Infrastruktur
Libatkan 2.000 Orang, Kementrian Pekerjaan Umum Gelar Jalan Sehat dan Fetival Merdeka Peringati HUT ke -80 RI
Sekolah Rakyat di Malang Sudah Dimanfaatkan, Menteri Pekerjaan Umum Tinjau Langsung Fasilitasnya
Dukung Asta Cita Presiden, Holding Perkebunan Nusantara Melalui PTPN I Kembangkan Hilirisasi Cerutu “Golden Djawa”
Solusi Alami untuk Kesehatan Lambung dan Pencernaan
Jelang Libur Panjang HUT ke-80 Republik Indonesia, Tiket Promo Merdeka KA JJ Masih Tersedia untuk Pelanggan
290 Armada KAI Daop 1 Jakarta Selalu Mengkilap Berkat Garda Senyap di Balik Layar
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 08:00 WIB

Telkom Indonesia Dorong Literasi AI di Ranah Sosial dan Kesehatan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 22:53 WIB

Sambut HUT RI Ke-80 Kementerian Pekerjaan Umum Libatkan Masyarakat untuk Rawat Infrastruktur

Kamis, 14 Agustus 2025 - 22:43 WIB

Libatkan 2.000 Orang, Kementrian Pekerjaan Umum Gelar Jalan Sehat dan Fetival Merdeka Peringati HUT ke -80 RI

Kamis, 14 Agustus 2025 - 22:33 WIB

Sekolah Rakyat di Malang Sudah Dimanfaatkan, Menteri Pekerjaan Umum Tinjau Langsung Fasilitasnya

Kamis, 14 Agustus 2025 - 22:02 WIB

Dukung Asta Cita Presiden, Holding Perkebunan Nusantara Melalui PTPN I Kembangkan Hilirisasi Cerutu “Golden Djawa”

Kamis, 14 Agustus 2025 - 20:13 WIB

Jelang Libur Panjang HUT ke-80 Republik Indonesia, Tiket Promo Merdeka KA JJ Masih Tersedia untuk Pelanggan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 20:11 WIB

290 Armada KAI Daop 1 Jakarta Selalu Mengkilap Berkat Garda Senyap di Balik Layar

Kamis, 14 Agustus 2025 - 20:02 WIB

Mengupas Tren Koin Meme dan AI, Bittime Hadirkan Koin Baru

Berita Terbaru