Percepat Produksi Pangan Nasional, Kementerian PU Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah di Minahasa

- Editor

Sabtu, 13 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Minahasa, 13 September 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus memperkuat dukungannya terhadap ketahanan pangan nasional dengan memastikan ketersediaan air irigasi bagi sektor pertanian. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melalui pengembangan dan rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT), seperti yang dilaksanakan di Desa Wasian, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa.

Menteri PU Dody
Hanggodo saat meninjau lokasi JIAT Desa Wasian menyampaikan bahwa pembangunan
JIAT merupakan langkah strategis untuk membantu petani di daerah yang tidak
terjangkau layanan irigasi dari waduk, bendungan, maupun jaringan irigasi
permukaan.

“Selain kita
memanfaatkan bendungan, waduk, bendung dan jaringan irigasinya, di
daerah-daerah yang tidak terjangkau, kita manfaatkan jaringan irigasi air tanah
dengan pompa,” kata Menteri Dody.

Kehadiran JIAT
menjadi solusi penting bagi lahan pertanian tadah hujan, sehingga dapat membuka
dan menambah luas areal tanam baru. Dengan demikian, para petani
bisa mendapatkan kepastian pasokan air yang lebih terjangkau dan berkelanjutan.

Dalam tinjauannya, Menteri Dody
juga menyoroti penggunaan sumber energi untuk pompa air JIAT yang berpotensi
membebani petani. Ia pun mengarahkan agar segera dilakukan konversi ke sumber
energi yang lebih efisien untuk meningkatkan produktivitas.

Baca Juga :  Wartawan Cilik Menyusuri Energi Bersih di Grha Pertamina

“Untuk di Wasian ini masih
menggunakan solar, takutnya justru membebani petani karena swadaya. Tadi Pak
Dirjen Sumber Daya Air sudah arahkan agar dikonversi menggunakan listrik. Jika
tidak ada listrik, bisa kita pakai tenaga surya. Dengan cara ini, kita harap
produktivitas pertanian meningkat,” tegas Menteri Dody.

Program rehabilitasi JIAT di
Wasian diharapkan berdampak pada percepatan pencapaian target swasembada pangan
nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto, sekaligus
mengangkat tingkat kesejahteraan petani di Minahasa dan sekitarnya.

Secara teknis, JIAT
di Desa Wasian yang dibangun pada tahun 2005 telah direhabilitasi oleh Balai
Wilayah Sungai Sulawesi I pada tahun 2025. Infrastruktur
ini memiliki saluran irigasi sepanjang 1.292 meter dengan kapasitas aliran 10
liter per detik. Jaringan ini mampu mengairi sawah seluas sekitar 15 hektar.

Dengan adanya
rehabilitasi, indeks pertanaman yang semula 200% (setara 2,5 kali panen per
tahun) diproyeksikan meningkat signifikan menjadi 300% atau tiga kali panen
dalam setahun. Dengan asumsi produktivitas rata-rata mencapai 6
ton gabah per hektar, maka hasil panen diperkirakan bisa mencapai 4 ton beras
per hektar setiap musim tanam.

Baca Juga :  15.465 Orang Gunakan Kereta Api Selama Libur Maulid Nabi, Stasiun Kertapati Paling Ramai

Sekretaris Desa Wasian, Stevira
Parengkuan, menjelaskan bahwa dari total luas lahan persawahan di desanya yang
mencapai 86 hektare, banyak petani yang sangat terbantu oleh pasokan air
tambahan dari JIAT.

“Sebagian besar warga kami
adalah petani, sehingga keberadaan jaringan irigasi ini sangat membantu untuk
lahan-lahan yang gak dapat air irigasi, karena memang di sini pertaniannya
mengandalkan tadah hujan,” ujar Stevira.

Apresiasi serupa juga datang
dari Kepala Desa Wasian, Marlien Lalamentik. Ia berterima kasih atas perhatian
Kementerian PU. Ia juga berharap ada dukungan lanjutan dari Kementerian PU
untuk mengatasi masalah eceng gondok di Danau Tondano yang telah lama dikeluhkan
warga.

Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja,
Bergerak – Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo
Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Jangan Tunda! KAI Daop 1 Ajak Masyarakat membeli Tiket Nataru Sekarang.
Mengurai Macet Jakarta: Perspektif Bram Hertasning tentang Pentingnya Otoritas Transportasi Jakarta Raya
Status Gunung Semeru Level IV, Kementerian PU Pastikan Kesiapan Penanganan Darurat Infrastruktur Jalan dan Jembatan
Presiden Prabowo Subianto Resmikan 5 Infrastruktur Konektivitas yang Dibangun Kementerian PU untuk Perkuat Pemerataan Pembangunan
Buktikan Kinerja Unggul dan Kontribusi ke Dunia Pendidikan, Dana Kelolaan Gamasteps Kelolaan BRI-MI Tembus Rp6 Triliun
BRI Manajemen Investasi Raih Tiga Penghargaan di Acara The Asset Benchmark Research Awards 2025
Hutan Dunia di Titik Kritis Usai COP30, LindungiHutan Ajak Publik Bergerak di Hari Pohon Internasional
LindungiHutan Dorong Aksi Komunitas di Pantai Bahagia, Bekasi
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 01:46 WIB

Jangan Tunda! KAI Daop 1 Ajak Masyarakat membeli Tiket Nataru Sekarang.

Kamis, 20 November 2025 - 22:32 WIB

Mengurai Macet Jakarta: Perspektif Bram Hertasning tentang Pentingnya Otoritas Transportasi Jakarta Raya

Kamis, 20 November 2025 - 18:56 WIB

Status Gunung Semeru Level IV, Kementerian PU Pastikan Kesiapan Penanganan Darurat Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Kamis, 20 November 2025 - 18:50 WIB

Presiden Prabowo Subianto Resmikan 5 Infrastruktur Konektivitas yang Dibangun Kementerian PU untuk Perkuat Pemerataan Pembangunan

Kamis, 20 November 2025 - 18:03 WIB

Buktikan Kinerja Unggul dan Kontribusi ke Dunia Pendidikan, Dana Kelolaan Gamasteps Kelolaan BRI-MI Tembus Rp6 Triliun

Kamis, 20 November 2025 - 17:30 WIB

Hutan Dunia di Titik Kritis Usai COP30, LindungiHutan Ajak Publik Bergerak di Hari Pohon Internasional

Kamis, 20 November 2025 - 17:25 WIB

LindungiHutan Dorong Aksi Komunitas di Pantai Bahagia, Bekasi

Kamis, 20 November 2025 - 16:53 WIB

PTPP Revitalisasi Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta: Perluas Kapasitas, Hadirkan Nuansa Budaya, dan Gerakkan Ekonomi Kreatif Lokal

Berita Terbaru