Pergi ke Karimunjawa Naik Pesawat Perintis? KAI Daop 4 Bagikan Tips untuk Penumpang KA dari Berbagai Daerah

- Editor

Sabtu, 12 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keindahan Karimunjawa yang terkenal sebagai destinasi bahari unggulan di Jawa Tengah semakin terbuka lebar berkat kemudahan akses transportasi yang terintegrasi. Apalagi saat ini akses ke Pulau Karimunjawa juga didukung adanya Pesawat Perintis yang baru saja dikenalkan oleh Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.

KAI Daop 4 Semarang memberikan tips praktis dan efisien bagi para pelanggan KA dari berbagai daerah yang ingin bepergian ke Karimunjawa dengan memanfaatkan perjalanan kereta api yang dilanjutkan dengan penerbangan perintis dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan bahwa masyarakat dari berbagai daerah dapat menggunakan kereta api dengan tujuan Stasiun Semarang Tawang atau Semarang Poncol dan kemudian memanfaatkan integrasi transportasi yang cukup lengkap di sana untuk menuju Bandara.

“Kedua stasiun tersebut didukung oleh beragam pilihan transportasi lanjutan seperti taksi, angkutan kota, transportasi online, maupun layanan Bus Trans Semarang yang efisien. Integrasi transportasi antar moda ini kami sediakan untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat, khususnya di masa liburan atau dalam upaya mendorong pertumbuhan sektor pariwisata,” kata Franoto.

Baca Juga :  Grand Launching Buku “Masinis yang Melintasi Badai”, Refleksi Kepemimpinan dan Transformasi KAI di Tengah Krisis Global

Franoto menambahkan, kedua stasiun ini menjadi pintu gerbang yang strategis untuk menuju berbagai tempat termasuk bandara, mengingat lokasinya yang relatif dekat dengan pusat kota.

Integrasi antarmoda ini merupakan bentuk dukungan nyata KAI terhadap cita-cita pemerintah dalam membangun sistem transportasi nasional yang saling terhubung dan berorientasi pada kemudahan akses.

“Kehadiran konektivitas yang solid antara kereta api dan moda udara, termasuk penerbangan perintis, adalah bagian dari kontribusi perusahaan dalam menyukseskan agenda pembangunan nasional, salah satunya Asta Cita keenam yang menekankan pentingnya peningkatan daya saing dan produktivitas nasional termasuk dalam sektor pariwisata,” kata Franoto.

Dengan hanya menempuh waktu sekitar 10 hingga 20 menit dari stasiun menuju bandara, para pelanggan KA memiliki opsi perjalanan yang lebih fleksibel dan hemat waktu. Hal ini semakin memperkuat posisi Semarang sebagai hub perjalanan ke Karimunjawa, baik dari sisi darat maupun udara. Tak hanya praktis, kombinasi moda ini juga memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan terjadwal bagi para wisatawan.

Baca Juga :  Bittime Hadirkan $XPL dan $ATH, Inovasi Baru Aset Diversifikasi

Karimunjawa sendiri terus menjadi primadona wisata berkat kekayaan alamnya yang menakjubkan. Gugusan pulau-pulau eksotis, laut biru jernih, terumbu karang yang masih alami, serta berbagai pilihan aktivitas wisata seperti snorkeling, diving, dan ekowisata mangrove menjadikan daerah ini sebagai salah satu destinasi impian di Indonesia.

Pemerintah pun terus mendorong peningkatan aksesibilitas ke Karimunjawa melalui pengembangan layanan transportasi, baik jalur laut maupun udara.

KAI berharap dengan sinergi antara moda transportasi, masyarakat dapat semakin mudah menjangkau destinasi wisata unggulan seperti Karimunjawa.

“Selain itu, keterlibatan KAI dalam mendukung konektivitas ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya sektor pariwisata di Jawa Tengah, serta memperkuat citra kereta api sebagai moda transportasi andalan yang terintegrasi, andal, dan siap mendukung kemajuan Indonesia,” tutup Franoto.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Barang Temuan Kedaluwarsa ke Yayasan Sosial untuk Kemanfaatan Masyarakat
Jangan Tunda! KAI Daop 1 Ajak Masyarakat membeli Tiket Nataru Sekarang.
Mengurai Macet Jakarta: Perspektif Bram Hertasning tentang Pentingnya Otoritas Transportasi Jakarta Raya
Status Gunung Semeru Level IV, Kementerian PU Pastikan Kesiapan Penanganan Darurat Infrastruktur Jalan dan Jembatan
Presiden Prabowo Subianto Resmikan 5 Infrastruktur Konektivitas yang Dibangun Kementerian PU untuk Perkuat Pemerataan Pembangunan
Buktikan Kinerja Unggul dan Kontribusi ke Dunia Pendidikan, Dana Kelolaan Gamasteps Kelolaan BRI-MI Tembus Rp6 Triliun
BRI Manajemen Investasi Raih Tiga Penghargaan di Acara The Asset Benchmark Research Awards 2025
Hutan Dunia di Titik Kritis Usai COP30, LindungiHutan Ajak Publik Bergerak di Hari Pohon Internasional
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 02:05 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Barang Temuan Kedaluwarsa ke Yayasan Sosial untuk Kemanfaatan Masyarakat

Jumat, 21 November 2025 - 01:46 WIB

Jangan Tunda! KAI Daop 1 Ajak Masyarakat membeli Tiket Nataru Sekarang.

Kamis, 20 November 2025 - 22:32 WIB

Mengurai Macet Jakarta: Perspektif Bram Hertasning tentang Pentingnya Otoritas Transportasi Jakarta Raya

Kamis, 20 November 2025 - 18:56 WIB

Status Gunung Semeru Level IV, Kementerian PU Pastikan Kesiapan Penanganan Darurat Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Kamis, 20 November 2025 - 18:50 WIB

Presiden Prabowo Subianto Resmikan 5 Infrastruktur Konektivitas yang Dibangun Kementerian PU untuk Perkuat Pemerataan Pembangunan

Kamis, 20 November 2025 - 17:59 WIB

BRI Manajemen Investasi Raih Tiga Penghargaan di Acara The Asset Benchmark Research Awards 2025

Kamis, 20 November 2025 - 17:30 WIB

Hutan Dunia di Titik Kritis Usai COP30, LindungiHutan Ajak Publik Bergerak di Hari Pohon Internasional

Kamis, 20 November 2025 - 17:25 WIB

LindungiHutan Dorong Aksi Komunitas di Pantai Bahagia, Bekasi

Berita Terbaru