Persaingan 2026 Makin Ketat, Sribu Hadirkan Webinar “Ready 2026” untuk Bantu Pelaku Usaha

- Editor

Senin, 17 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tahun 2026 diprediksi menjadi salah satu tahun paling menantang bagi pelaku usaha di Indonesia. Data terbaru dari Dentsu menunjukkan bahwa belanja iklan nasional tetap bertumbuh, mencapai hampir USD 4 miliar pada 2025 dan diproyeksikan naik lebih jauh di tahun berikutnya. Kanal digital bahkan diperkirakan tumbuh hingga +12%, menandakan kompetisi yang semakin padat dan perebutan ruang iklan yang makin ketat.

Sejalan dengan itu, laporan Mordor Intelligence menempatkan nilai pasar iklan digital Indonesia di angka USD 3,23 miliar pada 2025 dan akan terus meningkat menjadi USD 4,27 miliar pada 2030.

Pertumbuhan cepat ini memberi peluang, namun juga membawa tantangan nyata: biaya iklan berpotensi melonjak dan risiko kampanye “boncos” semakin besar bagi bisnis yang belum memiliki strategi matang. Kedua hal ini membuat banyak bisnis membutuhkan panduan yang lebih praktis dan relevan untuk memasuki tahun 2026.

“Tahun 2026 akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi pelaku usaha, terutama karena biaya iklan semakin mahal dan kompetisi digital makin agresif. Banyak bisnis yang bermain ‘coba-coba’ akhirnya menghabiskan anggaran tanpa hasil.” ujar Ryan Gonodokusumo, CEO Sribu.

Baca Juga :  Bittime Luncurkan Program VIP, Sasar Adopsi Institusional Aset Kripto di Indonesia

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Sribu menghadirkan webinar edukatif “Ready 2026: Bisnis Cuan Maksimal Lewat Impor Aman dan Iklan Anti Boncos”, yang akan digelar pada Rabu, 19 November 2025 pukul 14.00–15.30 WIB melalui Zoom.

Acara ini akan menghadirkan dua tokoh yang sudah berpengalaman membantu ribuan pelaku usaha di Indonesia: Frans Yuwono (CEO AsiaCommerce) dan Ryan Gondokusumo (CEO Sribu).

Melihat dinamika pasar yang semakin cepat berubah, Ryan menilai bahwa pelaku usaha perlu meninggalkan pola “trial and error”, terutama saat beriklan.

“Lewat webinar ini, kami ingin bantu mereka mengambil keputusan berbasis data, strategi, dan efisiensi, bukan tebak-tebakan. Tujuan kami sederhana: bisnis bisa tumbuh tanpa takut salah langkah,” ujar Ryan.

Ia juga menekankan peran freelancer terkurasi sebagai solusi yang semakin relevan bagi bisnis, terutama yang ingin tumbuh tanpa membengkakkan biaya operasional.

Baca Juga :  Kaya Raya atau Gila? Ini Dia Nasib Keluarga yang Jual Semua Asetnya Demi Bitcoin

“Dengan dukungan freelancer yang tepat, bisnis bisa menjalankan kampanye digital yang lebih presisi dan hemat. Ini bukan soal beriklan lebih banyak, tapi beriklan lebih cerdas,” tambahnya.

Melalui webinar ini, peserta akan mendapatkan pemahaman yang lebih praktis mengenai strategi iklan digital yang menghindarkan bisnis dari pemborosan anggaran, cara impor yang legal, aman, dan minim risiko, langkah-langkah optimasi budget marketing dan cara memanfaatkan freelancer untuk meningkatkan efisiensi dan hasil kampanye.

Acara ini gratis dan terbuka untuk seluruh pelaku usaha. Pendaftaran dapat dilakukan melalui sribu.in/Ready2026.

Dengan diselenggarakannya “Ready 2026”, Sribu berharap semakin banyak bisnis Indonesia dapat memasuki tahun baru dengan strategi yang lebih kuat dan rasa percaya diri yang lebih besar, bukan dengan ketakutan akan biaya iklan yang membengkak atau risiko impor yang tak terkelola.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Barang Temuan Kedaluwarsa ke Yayasan Sosial untuk Kemanfaatan Masyarakat
Jangan Tunda! KAI Daop 1 Ajak Masyarakat membeli Tiket Nataru Sekarang.
Mengurai Macet Jakarta: Perspektif Bram Hertasning tentang Pentingnya Otoritas Transportasi Jakarta Raya
Status Gunung Semeru Level IV, Kementerian PU Pastikan Kesiapan Penanganan Darurat Infrastruktur Jalan dan Jembatan
Presiden Prabowo Subianto Resmikan 5 Infrastruktur Konektivitas yang Dibangun Kementerian PU untuk Perkuat Pemerataan Pembangunan
Buktikan Kinerja Unggul dan Kontribusi ke Dunia Pendidikan, Dana Kelolaan Gamasteps Kelolaan BRI-MI Tembus Rp6 Triliun
BRI Manajemen Investasi Raih Tiga Penghargaan di Acara The Asset Benchmark Research Awards 2025
Hutan Dunia di Titik Kritis Usai COP30, LindungiHutan Ajak Publik Bergerak di Hari Pohon Internasional
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 02:05 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Barang Temuan Kedaluwarsa ke Yayasan Sosial untuk Kemanfaatan Masyarakat

Jumat, 21 November 2025 - 01:46 WIB

Jangan Tunda! KAI Daop 1 Ajak Masyarakat membeli Tiket Nataru Sekarang.

Kamis, 20 November 2025 - 22:32 WIB

Mengurai Macet Jakarta: Perspektif Bram Hertasning tentang Pentingnya Otoritas Transportasi Jakarta Raya

Kamis, 20 November 2025 - 18:56 WIB

Status Gunung Semeru Level IV, Kementerian PU Pastikan Kesiapan Penanganan Darurat Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Kamis, 20 November 2025 - 18:50 WIB

Presiden Prabowo Subianto Resmikan 5 Infrastruktur Konektivitas yang Dibangun Kementerian PU untuk Perkuat Pemerataan Pembangunan

Kamis, 20 November 2025 - 17:59 WIB

BRI Manajemen Investasi Raih Tiga Penghargaan di Acara The Asset Benchmark Research Awards 2025

Kamis, 20 November 2025 - 17:30 WIB

Hutan Dunia di Titik Kritis Usai COP30, LindungiHutan Ajak Publik Bergerak di Hari Pohon Internasional

Kamis, 20 November 2025 - 17:25 WIB

LindungiHutan Dorong Aksi Komunitas di Pantai Bahagia, Bekasi

Berita Terbaru