Dulu Jualan Gorengan dan Celana Dalam, Kini Bangun Gudang Parfum Omzet 40 Juta/Hari

- Editor

Kamis, 24 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gilang Margi Nugroho tahu betul rasanya hidup di bawah tekanan. Hidup 27 tahun di rumah kontrakan, jualan dari kecil, hingga jatuh bangun dalam bisnis, semuanya membentuk ketangguhan mentalnya hari ini.
Namun, yang membuat kisah Gilang begitu menyentuh bukan hanya perjuangannya, tapi misi yang ia bawa: bukan hanya ingin kaya, tapi ingin mengajak orang lain naik kelas bersama-sama.
Berikut kisahnya sebagaimana yang dipaparkan dalam YouTube Sekali Seumur Hidup.

Masa Kecil yang Penuh Keterbatasan

Sejak SD, Gilang sudah mengenal dunia jualan. Bukan karena ingin cepat kaya, tapi karena ingin bisa jajan seperti teman-temannya. Ia pernah jualan gorengan, celana dalam, hingga casing laptop. Apa pun yang bisa dijual, akan dijual.

Tidak ada ruang untuk gengsi. Hidup mengajarkannya bahwa bertahan lebih penting daripada terlihat keren.

Coba Semua Jalan, Gagal Berkali-kali

Sebelum menemukan arah di dunia parfum, Gilang sudah mencoba puluhan bisnis. Mulai dari dropshipper, dagang kecil-kecilan, hingga bisnis kuliner. Puncaknya adalah saat ia membangun Kepiting Nyinyir, restoran seafood yang sempat memiliki lima cabang dan 60 lebih karyawan.

Baca Juga :  Bendungan Budong-Budong Dukung Swasembada Pangan, Progres Pembangunan Capai 63,11%

Namun, pandemi mengubah segalanya. Cabang demi cabang tutup. Dan momen terberat bagi Gilang bukan soal kerugian, tapi saat harus mem-PHK satu per satu karyawannya.

“Itu bukan cuma soal kehilangan pekerjaan. Tapi yang buat saya nyesek keluarga mereka jadi harus kehilangan nafkah,” kisahnya.

Dari kegagalan itu, lahir pelajaran tentang manajemen, tanggung jawab, dan empati.

Bangkit Lewat Parfum

Tahun 2023, Gilang memulai ulang dari nol: Gudang Parfum Import (GPI). Bagi Gilang, bisnis ini bukan hanya soal jualan wangi-wangian, melainkan cara membuka akses bisnis untuk siapa pun yang ingin mencoba bahkan yang tanpa modal besar sekalipun.

Dengan modal mulai dari Rp1,8 juta, siapa pun bisa menjadi mitra dan mulai jualan parfum sendiri, tanpa target, tanpa tekanan. Mitra bebas menentukan margin, strategi, bahkan membangun brand sendiri.

Tak banyak yang tahu, dibalik kesuksesan GPI yang banyak orang saksikan, proses merintis GPI jauh dari kata mudah. Selama setahun pertama membangun GPI, ia tidak menggaji dirinya sama sekali.

“Semua uang bisnis saya putar kembali buat growth. Biar cashflow aman. Biar tim tenang,” kata Gilang.

Baca Juga :  Daftar Airdrop Crypto Gratis Akhir 2024: Proyek Memecoin Masih Hype?

Bukan Kaya Sendiri, Tapi Memberi Jalan untuk Banyak Orang

Hari ini, GPI mengirim lebih dari 1.500 botol parfum per hari, dengan omzet harian mencapai Rp40 juta. Akan tetapi, yang paling membekas bukan angka-angka itu, melainkan testimoni dari para reseller yang hidupnya berubah.

Ada yang bisa beli motor, menyekolahkan anak, sampai memberangkatkan orang tua umrah berkat bisnis parfumnya. “Yang paling bikin saya bahagia bukan omzet saya. Tapi saat mitra bisa bikin hidup orang tuanya lebih baik,” ujarnya sambil tersenyum.

Mulai Aja Dulu, Meski Gak Sempurna

Bagi Gilang, kesempurnaan bukan syarat untuk mulai. Justru sebaliknya.

“Gak ada bisnis ideal. Yang ideal itu bisnis yang kamu jalanin sekarang, dari apa pun yang ada di tangan,” katanya penuh tekad.

Ia bukan anak konglomerat. Ia bukan lulusan luar negeri. Tapi ia punya mental ‘pantang mundur’. Dan dari situ, langkah-langkah kecilnya mulai membentuk jejak besar dengan membawa banyak orang ikut tumbuh bersamanya.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Holding Perkebunan Nusantara Melalui PTPN IV Regional III Rayakan Hari Pahlawan dengan Spirit Produktivitas dan Kolaborasi
Langkah Kecil Anak Muda Menuju Finansial Aman di Masa Depan
Mendorong Paradigma Sadar Risiko dan Inovasi Pengurangan Bahaya untuk Indonesia 2045
Semangat Hari Pahlawan, Frontliner KAI Daop 1 Jakarta Sapa Pelanggan dengan Kostum Pahlawan
Raih Penghargaan Nasional Spesial Award ISNA 2025, Langkat Cerdas Nyata
KAI Daop 1 Jakarta Gelar Upacara Hari Pahlawan 2025 di Stasiun Gambir: Kobarkan Semangat “Pahlawanku Teladanku”
Peringati Hari Pahlawan, Frontliner KAI Sumut Kenakan Kostum Pejuang dan Bagikan Hadiah Kejutan untuk Pelanggan
Semangat Hari Pahlawan, BRI Finance Dorong Akses Pembiayaan Bagi Masyarakat
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 01:00 WIB

Holding Perkebunan Nusantara Melalui PTPN IV Regional III Rayakan Hari Pahlawan dengan Spirit Produktivitas dan Kolaborasi

Senin, 10 November 2025 - 22:35 WIB

Langkah Kecil Anak Muda Menuju Finansial Aman di Masa Depan

Senin, 10 November 2025 - 21:00 WIB

Mendorong Paradigma Sadar Risiko dan Inovasi Pengurangan Bahaya untuk Indonesia 2045

Senin, 10 November 2025 - 20:46 WIB

Semangat Hari Pahlawan, Frontliner KAI Daop 1 Jakarta Sapa Pelanggan dengan Kostum Pahlawan

Senin, 10 November 2025 - 20:46 WIB

Raih Penghargaan Nasional Spesial Award ISNA 2025, Langkat Cerdas Nyata

Senin, 10 November 2025 - 18:55 WIB

Peringati Hari Pahlawan, Frontliner KAI Sumut Kenakan Kostum Pejuang dan Bagikan Hadiah Kejutan untuk Pelanggan

Senin, 10 November 2025 - 18:09 WIB

Semangat Hari Pahlawan, BRI Finance Dorong Akses Pembiayaan Bagi Masyarakat

Senin, 10 November 2025 - 18:03 WIB

Kinerja Metland Solid, Metland Cikarang dan Metland Cibitung Menjadi Andalan

Berita Terbaru