Dari Depresi hingga Dementia: Edwin Bangkit dan Raup Rp66 Juta dalam 3 Bulan Lewat Coding

- Editor

Kamis, 5 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Di saat banyak orang mengeluh susah cari kerja, Edwin Anderson membuktikan bahwa bangkit dari titik terendah bukan hanya mungkin, tetapi bisa terjadi, bahkan dalamr rentang waktu yang singkat.
Dalam 3 bulan belajar intensif web development, ia berhasil menghasilkan Rp66 juta pertama dari pekerjaan remote sebagai front-end developer. Padahal, sebelumnya ia didiagnosis mengalami demensia ringan, terpuruk karena gagal bisnis, dan sempat depresi berat.

Ketika Hidup Terasa Macet dari Segala Arah

Setelah lulus kuliah, Edwin sempat mencoba usaha toko elektronik di Mangga Dua. Akan tetapi, pandemi menghantam, penjualan turun drastis, dan biaya operasional terus mengalir. Alhasil, usahanya gulung tikar.

Tak lama, ia mengalami komplikasi skoliosis yang melemahkan sistem sarafnya. Aktivitas fisik menjadi terbatas dan rasa percaya dirin ikut runtuh. Ditambah lagi, keadaan yang sulit turut membawa hubungan romansanya kandas.

Perlahan, ia menarik diri dari lingkungan dan semua terasa gelap.

Namun, ternyata ada satu hal yang menjadi pelita di tengah gelap hidupnya. Sang kakak, yang bekerja sebagai web developer remote dengan penghasilan ratusan juta, hadir membersamai masa terpuruknya.

Baca Juga :  Antusias Masyarakat Meningkat, Ratusan Ribu Pelanggan Gunakan Kereta Api Selama Libur Panjang Paskah di Wilayah Daop 8 Surabaya

Melihat kakaknya yang masih bisa merawat sembari bekerja dengan penghasilan fantastis, terlintas di pikiran Edwin untuk mengambil langkah serupa.

“Kalau koko saya bisa hidup lebih baik lewat coding, kenapa saya nggak coba juga?” pikir Edwin kala itu.

Belajar Coding, Raih Hasil Kilat

Dengan kondisi kognitif yang belum sepenuhnya stabil, Edwin memutuskan untuk mencoba. Ia belajar front-end development dari nol selama tiga bulan, dibimbing langsung oleh kakaknya.

Di bulan keempat, ia mulai melamar pekerjaan ke startup dan agensi luar negeri. Tak butuh waktu lama, ia diterima dan mendapat penghasilan pertamanya: Rp66 juta.

Kini, Edwin telah naik level menjadi fullstack developer dengan penghasilan bulanan di kisaran Rp140–150 juta. Tapi menurutnya, bukan soal angka. Yang terpenting: ia bisa kembali menikmati hidup, punya waktu dengan keluarga, dan merasa berdaya.

Tak Perlu Sempurna, Asal Konsisten dan Punya Mentor

Edwin menyadari, tidak semua orang punya privilese. Ia pun tidak mengaku memiliki itu. Ayah dan ibunya lulusan SMP, dan ia sendiri sempat merasa “terbatas secara mental.” Tapi ia percaya bahwa satu hal bisa mengubah segalanya: mentor.

Baca Juga :  Cara Memilih Water Heater yang Tepat: Gas atau Listrik?

“Kalau saya yang pernah susah mikir aja bisa belajar coding, kamu juga pasti bisa. Kuncinya jangan takut gagal. Kalau mentok, minta bantuan. Kalau bingung, cari pembimbing. Jangan jalan sendiri,” jelasnya.

Kini, Edwin bergabung dalam tim Ahademy untuk menginisiasi program Web Programming Hack, webinar yang membantu siapa pun belajar coding dan bekerja remote untuk perusahaan global. Di sana, peserta tak hanya diajari teknis, tapi juga mindset, strategi apply, dan manajemen waktu sebagai remote worker.

Jangan Menunggu Sempurna

Perjalanan Edwin adalah bukti bahwa perubahan bisa dimulai dari satu langkah kecil. Tidak harus nunggu punya laptop mahal, IQ tinggi, atau kondisi hidup ideal. Yang dibutuhkan adalah niat, usaha, dan sistem belajar yang tepat.

Ia menutup wawancara dengan pesan sederhana: “Dulu saya hampir nyerah. Sekarang saya bisa bantu orang tua, kerja dari rumah, dan tetap punya waktu untuk diri sendiri. Kalau saya bisa, kamu juga bisa,” pungkasnya.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

16 Peluang Kerja di 2030 dari AI hingga IT
Video Processor Turtle AV: Solusi AV Serbaguna untuk Video Wall, Matrix & Multiview
Jangkau Institusi Pendidikan, JIP Luncurkan LED Videotron di Lingkungan Kampus BINUS
KAI dan Pemprov Jawa Barat Perkuat Sinergi Bahas Keselamatan Perlintasan dan Revitalisasi Stasiun Bandung
BINUS UNIVERSITY dan SAP Gelar SAP x Partners Day: Siapkan Talenta Digital untuk Karier Global
KAI Daop 2 Bandung Lakukan Perawatan Intensif Sarana Perkeretaapian untuk Jaga Kenyamanan Pelanggan
KAI Daop 2 Bandung Himbau Masyarakat Utamakan Keselamatan Saat Melewati Perlintasan Sebidang
KAI Daop 2 Bandung Himbau Pelanggan Berangkat Lebih Awal ke Stasiun Antisipasi Perubahan Kondisi Cuaca dan Kemacetan
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 10:30 WIB

16 Peluang Kerja di 2030 dari AI hingga IT

Sabtu, 8 November 2025 - 07:09 WIB

Video Processor Turtle AV: Solusi AV Serbaguna untuk Video Wall, Matrix & Multiview

Sabtu, 8 November 2025 - 06:00 WIB

Jangkau Institusi Pendidikan, JIP Luncurkan LED Videotron di Lingkungan Kampus BINUS

Jumat, 7 November 2025 - 21:39 WIB

KAI dan Pemprov Jawa Barat Perkuat Sinergi Bahas Keselamatan Perlintasan dan Revitalisasi Stasiun Bandung

Jumat, 7 November 2025 - 21:00 WIB

BINUS UNIVERSITY dan SAP Gelar SAP x Partners Day: Siapkan Talenta Digital untuk Karier Global

Jumat, 7 November 2025 - 20:20 WIB

KAI Daop 2 Bandung Himbau Masyarakat Utamakan Keselamatan Saat Melewati Perlintasan Sebidang

Jumat, 7 November 2025 - 20:15 WIB

KAI Daop 2 Bandung Himbau Pelanggan Berangkat Lebih Awal ke Stasiun Antisipasi Perubahan Kondisi Cuaca dan Kemacetan

Jumat, 7 November 2025 - 17:44 WIB

Tren, Peluang, dan Strategi di Investasi Emas Online di Akhir Tahun 2025

Berita Terbaru

Bisnis

16 Peluang Kerja di 2030 dari AI hingga IT

Sabtu, 8 Nov 2025 - 10:30 WIB