Fakta dan Mitos Seputar MSG: Apakah Benar Membahayakan Tubuh?

- Editor

Kamis, 10 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Monosodium Glutamat (MSG), atau yang lebih dikenal sebagai micin, telah lama menjadi bahan tambahan pangan yang menuai pro dan kontra. Di satu sisi, MSG dikenal luas karena kemampuannya memperkuat cita rasa umami dalam makanan. Di sisi lain, berbagai mitos yang beredar memunculkan kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap kesehatan.

Artikel ini hadir untuk memberikan pemahaman yang lebih seimbang, berdasarkan bukti ilmiah terkini.

Fakta Tentang MSG

1. Aman Jika Dikonsumsi Secara Wajar

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia, bersama lembaga internasional seperti WHO dan FDA, menyatakan bahwa MSG aman untuk dikonsumsi dalam batas yang wajar. FDA bahkan mengklasifikasikannya sebagai Generally Recognized as Safe (GRAS) oleh FDA, atau “diakui aman secara umum” berdasarkan data ilmiah yang tersedia.

2. Berasal Dari Sumber Alami

MSG adalah garam natrium dari asam glutamat, asam amino yang secara alami terdapat dalam banyak makanan seperti tomat, keju, dan rumput laut. Proses pembuatan MSG modern dilakukan melalui fermentasi bahan alami seperti tetes tebu, menggunakan mikroorganisme. Hasilnya adalah MSG murni dengan tingkat kemurnian lebih dari 99%.

Baca Juga :  PT. Isigame Sukaes Mandiri Mengumumkan Peluncuran Situs Web Penjualan/Top Up Game Online Barunya: Isigame.store

Manfaat MSG Dalam Industri Makanan

Dalam dunia industri makanan, MSG memiliki banyak keunggulan. Tidak hanya meningkatkan rasa umami, MSG juga membantu mengurangi kebutuhan akan garam, sehingga mendukung formulasi produk yang lebih sehat. Ketika dikombinasikan dengan Disodium Inosinate (I) dan Guanosine Monophosphate (G), MSG mampu menghasilkan rasa gurih yang lebih kaya, kompleks, dan stabil.

Mitos Tentang MSG: Menyebabkan Efek Kesehatan Negatif

Salah satu mitos konsumsi MSG paling umum adalah dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, atau gejala lain yang sering disebut Chinese Restaurant Syndrome. Namun, berbagai penelitian ilmiah tidak menemukan bukti kuat dan konsisten yang mendukung klaim ini. Efek samping ringan hanya dialami oleh sebagian individu sensitif terhadap glutamat, dan umumnya bersifat sementara. 

Baca Juga :  DoctorTool Raih Dua Penghargaan di Tech in Asia 2024: Wujudkan Visi Ekosistem Kesehatan Terpadu untuk Indonesia

Kesimpulan

MSG adalah bahan tambahan pangan yang aman digunakan selama dikonsumsi secara bijak. Mitos mengenai dampak negatifnya terhadap kesehatan umumnya tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Dengan pemahaman yang tepat, konsumen dan pelaku industri pangan dapat memanfaatkan MSG untuk menciptakan cita rasa yang lebih lezat dan seimbang.

Solusi Bahan Kimia Berkualitas Untuk Industri Anda

Jika Anda memerlukan bahan tambahan pangan seperti MSG untuk kebutuhan industri makanan, Distributor Bahan Kimia Terpercaya – PT. Bahtera Adi Jaya siap menjadi mitra terpercaya Anda. Kami menyediakan produk-produk berkualitas tinggi dengan standar mutu yang ketat, guna mendukung berbagai aplikasi industri secara optimal.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Pergerakan Mata Uang
Dunia Usaha Apresiasi Langkah Rosan Roeslani Pangkas Tantiem Komisaris BUMN
Long Weekend Momen HUT ke-80 RI, KAI Daop 4 Semarang Sediakan 123.508 Ribu Tempat Duduk
Kedutaan Besar India di Jakarta Rayakan HUT ke-79 Kemerdekaan India
Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas Pesta Rakyat HUT ke-80 RI di Monas, 10 Perjalanan KA dari Gambir Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara
Adopsi Aset Kripto Meningkat, Saatnya Indonesia Lirik Bitcoin sebagai Cadangan Nasional?
KAI Daop 1 Jakarta Catat, Lebih dari 7 Ribu Pelanggan Manfaatkan Tiket Promo Merdeka untuk Keberangkatan 17 Agustus 2025
Peringatan HUT RI ke-80 : Menteri Pekerjaan Umum Tekankan Lima Nilai Dasar Insan Kementrian PU
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 05:32 WIB

Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Pergerakan Mata Uang

Jumat, 15 Agustus 2025 - 22:58 WIB

Dunia Usaha Apresiasi Langkah Rosan Roeslani Pangkas Tantiem Komisaris BUMN

Jumat, 15 Agustus 2025 - 22:18 WIB

Long Weekend Momen HUT ke-80 RI, KAI Daop 4 Semarang Sediakan 123.508 Ribu Tempat Duduk

Jumat, 15 Agustus 2025 - 20:39 WIB

Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas Pesta Rakyat HUT ke-80 RI di Monas, 10 Perjalanan KA dari Gambir Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara

Jumat, 15 Agustus 2025 - 20:39 WIB

Adopsi Aset Kripto Meningkat, Saatnya Indonesia Lirik Bitcoin sebagai Cadangan Nasional?

Jumat, 15 Agustus 2025 - 20:36 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Catat, Lebih dari 7 Ribu Pelanggan Manfaatkan Tiket Promo Merdeka untuk Keberangkatan 17 Agustus 2025

Jumat, 15 Agustus 2025 - 20:21 WIB

Peringatan HUT RI ke-80 : Menteri Pekerjaan Umum Tekankan Lima Nilai Dasar Insan Kementrian PU

Jumat, 15 Agustus 2025 - 20:05 WIB

KAI Properti Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim di Hotel Truntum Cihampelas

Berita Terbaru

Bisnis

Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Pergerakan Mata Uang

Sabtu, 16 Agu 2025 - 05:32 WIB