Hutan Dunia di Titik Kritis Usai COP30, LindungiHutan Ajak Publik Bergerak di Hari Pohon Internasional

- Editor

Kamis, 20 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semarang, 20 November 2025 — Peringatan Hari Pohon Internasional pada 21 November tahun ini hadir di tengah peringatan keras dari COP30 yang baru berlangsung beberapa waktu lalu. Dalam forum itu, para ilmuwan dan pemimpin global menegaskan bahwa dunia berada pada “fase genting” krisis iklim.

Tahun ini kembali tercatat sebagai salah satu tahun terpanas dalam sejarah, kebakaran hutan meningkat, permukaan laut terus naik, dan ekosistem kritis dari Amazon hingga Asia Tenggara berada di ambang keruntuhan.

Sinyal bahaya itu tidak lagi jauh. Indonesia, notabene negara dengan hutan tropis terbesar ketiga di dunia, ikut merasakan dampaknya. Pesisir yang hilang, cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi, hingga rusaknya ekosistem mangrove dan hutan dataran rendah menjadi alarm keras bahwa upaya mitigasi tidak bisa menunggu kebijakan global semata. Dibutuhkan gerakan kolektif yang dimulai hari ini, dimulai dari masyarakat, dimulai dari satu pohon.

Baca Juga :  Elnusa Petrofin Terus Dukung Ketahanan Energi dan Optimalisasi Hilirisasi Migas di Wilayah Kalimantan Barat

Penanaman mangrove di pesisir (Foto: LindungiHutan)” />

Hari Pohon Internasional bukan sekadar seremoni tahunan. Ini adalah momentum pengingat bahwa pohon adalah pertahanan alam terakhir kita. COP30 menegaskan bahwa tanpa restorasi hutan dalam skala besar, target pengendalian pemanasan global di bawah 1,5°C nyaris mustahil tercapai. Dunia membutuhkan miliaran pohon baru dalam satu dekade ke depan, dan Indonesia memegang peran penting dalam upaya itu.

Untuk menjawab urgensi tersebut, LindungiHutan mengajak masyarakat untuk memperingati Hari Pohon Internasional dengan cara paling bermakna, yakni dengan ikut menanam pohon melalui kampanye penghijauan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Aksi ini bukan hanya simbol kepedulian lingkungan, tetapi kontribusi nyata untuk memperlambat krisis iklim melalui penyerapan karbon, pemulihan biodiversitas, dan perlindungan ruang hidup masyarakat lokal.

Baca Juga :  Seminar "Teaching in Digital Age" Sukses Digelar: Jalan Menuju Pembelajaran Aman, Cerdas, dan Inovatif

Melalui platform LindungiHutan, siapa pun, individu, komunitas, hingga perusahaan dapat terlibat dalam penanaman pohon yang dikelola secara transparan melalui laporan perkembangan berkala.

Hingga saat ini, gerakan bersama tersebut telah membantu memulihkan ekosistem pesisir, memperbaiki lahan kritis, serta membuka peluang ekonomi hijau bagi masyarakat di sekitar lokasi penanaman.

Pohon yang ditanam hari ini adalah naungan yang menyelamatkan generasi esok. Peringatan Hari Pohon Internasional menjadi pengingat bahwa waktu kita tidak panjang, tetapi tindakan kolektif mampu mengubah jalannya krisis.

LindungiHutan mengundang publik untuk menjadikan momentum ini sebagai titik balik, yaitu dengan menanam, merawat, dan melindungi masa depan Bumi melalui aksi nyata.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Mengurai Macet Jakarta: Perspektif Bram Hertasning tentang Pentingnya Otoritas Transportasi Jakarta Raya
Status Gunung Semeru Level IV, Kementerian PU Pastikan Kesiapan Penanganan Darurat Infrastruktur Jalan dan Jembatan
Presiden Prabowo Subianto Resmikan 5 Infrastruktur Konektivitas yang Dibangun Kementerian PU untuk Perkuat Pemerataan Pembangunan
Buktikan Kinerja Unggul dan Kontribusi ke Dunia Pendidikan, Dana Kelolaan Gamasteps Kelolaan BRI-MI Tembus Rp6 Triliun
BRI Manajemen Investasi Raih Tiga Penghargaan di Acara The Asset Benchmark Research Awards 2025
LindungiHutan Dorong Aksi Komunitas di Pantai Bahagia, Bekasi
PTPP Revitalisasi Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta: Perluas Kapasitas, Hadirkan Nuansa Budaya, dan Gerakkan Ekonomi Kreatif Lokal
Sorak Sorai Fest Fun Run Resmi Dimulai, Bank Raya Hadirkan Rute Ikonik Berkeliling Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 22:32 WIB

Mengurai Macet Jakarta: Perspektif Bram Hertasning tentang Pentingnya Otoritas Transportasi Jakarta Raya

Kamis, 20 November 2025 - 18:56 WIB

Status Gunung Semeru Level IV, Kementerian PU Pastikan Kesiapan Penanganan Darurat Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Kamis, 20 November 2025 - 18:50 WIB

Presiden Prabowo Subianto Resmikan 5 Infrastruktur Konektivitas yang Dibangun Kementerian PU untuk Perkuat Pemerataan Pembangunan

Kamis, 20 November 2025 - 18:03 WIB

Buktikan Kinerja Unggul dan Kontribusi ke Dunia Pendidikan, Dana Kelolaan Gamasteps Kelolaan BRI-MI Tembus Rp6 Triliun

Kamis, 20 November 2025 - 17:59 WIB

BRI Manajemen Investasi Raih Tiga Penghargaan di Acara The Asset Benchmark Research Awards 2025

Kamis, 20 November 2025 - 17:25 WIB

LindungiHutan Dorong Aksi Komunitas di Pantai Bahagia, Bekasi

Kamis, 20 November 2025 - 16:53 WIB

PTPP Revitalisasi Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta: Perluas Kapasitas, Hadirkan Nuansa Budaya, dan Gerakkan Ekonomi Kreatif Lokal

Kamis, 20 November 2025 - 16:52 WIB

Sorak Sorai Fest Fun Run Resmi Dimulai, Bank Raya Hadirkan Rute Ikonik Berkeliling Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah

Berita Terbaru