BRI-MI Gandeng DBS Indonesia Luncurkan Reksa Dana BRI Seruni Likuid Dolar

- Editor

Senin, 14 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) menggandeng PT Bank DBS Indonesia meluncurkan produk Reksa Dana Pasar Uang BRI Seruni Likuid Dolar (BSLD). Produk reksa dana baru ini dirancang untuk memberikan alternatif investasi berdenominasi dolar Amerika Serikat (USD) yang stabil dan likuid bagi investor Indonesia.

JAKARTA – PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) menggandeng
PT Bank DBS Indonesia meluncurkan produk Reksa Dana Pasar Uang BRI Seruni
Likuid Dolar (BSLD). Produk reksa dana baru ini dirancang untuk memberikan
alternatif investasi berdenominasi dolar Amerika Serikat (USD) yang stabil dan
likuid bagi investor Indonesia.

Kehadiran produk BSLD ini memperluas ragam solusi investasi yang ditawarkan
BRI-MI, sekaligus menjadi respons atas meningkatnya kebutuhan investor terhadap
instrumen jangka pendek berbasis mata uang asing yang dikelola secara
profesional.

Direktur Utama BRI-MI, Tina Meilina, menjelaskan bahwa produk BSLD dirancang
sebagai solusi untuk pengelolaan dana jangka pendek dalam USD yang membutuhkan
fleksibilitas tinggi dan likuiditas optimal.

“Kami melihat ada potensi besar di segmen ini, terutama dari investor
yang membutuhkan alternatif penempatan dana dalam USD dengan risiko terukur,”
ujar Tina, dalam keterangan resmi, Kamis (10/7/2025).

Baca Juga :  Dukung Amanat Presiden Prabowo pada Program Makan Bergizi Gratis, Kementerian PU Percepat Bangun SPPG

Adapun kehadiran Reksa Dana BRI Seruni Likuid Dolar (BSLD) juga menjadi
respons atas meningkatnya kebutuhan investor terhadap instrumen USD yang optimal
dan dikelola secara profesional.

Lebih lanjut, Tina menyampaikan bahwa kerja sama dengan Bank DBS Indonesia
bukan hanya soal strategis dan operasional, tetapi juga bagian dari komitmen
perusahaan terhadap tata kelola yang baik dan transparansi pengelolaan aset.

“Bank DBS Indonesia memiliki reputasi kuat di industri perbankan dan
layanan kustodian, dan kami percaya kolaborasi ini akan memperkuat kepercayaan
investor terhadap produk BSLD ini,” tambahnya.

Sebagai informasi, Reksa Dana BRI Seruni Likuid Dolar (BSLD) sepenuhnya
berinvestasi pada instrumen pasar uang dan surat utang berdenominasi USD dengan
jangka waktu pendek di bawah satu tahun, serta peringkat layak investasi.
Produk ini tidak membebankan biaya pembelian maupun penjualan kembali,
menjadikannya pilihan menarik bagi investor yang mengutamakan fleksibilitas dan
efisiensi.

Baca Juga :  Ini Perbedaan e-Meterai Resmi dan Materai Elektronik Tidak Sah

Minat investor terhadap produk-produk berbasis USD terus menunjukkan tren
positif, seiring dengan dinamika nilai tukar dan kebutuhan korporasi maupun
individu untuk melakukan diversifikasi portofolio. Produk ini diharapkan dapat
menjadi penyeimbang portofolio, khususnya di tengah volatilitas pasar yang
masih cukup tinggi.

Bagi investor yang telah memiliki eksposur pada reksa dana saham maupun
obligasi dalam USD, Reksa Dana BRI Seruni Likuid Dolar dapat menjadi pilihan
strategi diversifikasi tambahan yang menekankan pada likuiditas. Sementara bagi
pemilik dana yang baru memasuki instrumen berdenominasi USD, produk ini dapat
berfungsi sebagai pintu masuk yang mudah dan terjangkau.

Produk Reksa Dana BRI Seruni Likuid Dolar (BSLD) kini telah tersedia
melalui BRI Manajemen Investasi. Dalam waktu dekat, produk ini akan dapat
diakses melalui agen penjual reksa dana (APERD) yang bekerja sama dengan BRI
Manajemen Investasi.

Informasi lebih lengkap mengenai
prospektus dan kinerja produk tersedia di situs resmi perusahaan: www.bri-mi.co.id.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Dampak AI dan Otomasi, 23 Pekerjaan apa yang akan hilang di tahun 2030?
Kasus Kekerasan Seksual Meningkat 100%, Safelog AI Dirikan #JejakWaspada
ALFI CONVEX 2025 Resmi Ditutup Dua Menteri, Catat Potensi Ratusan Miliar Transaksi Pameran
KAI Daop 1 Jakarta Gelar “Edutrain Anak Indonesia Hebat” Bersama Ditjen PAUD Dikdasmen
PT KAI Daop 1 Jakarta Jelaskan Insiden Lepasnya Coupler KA 246 Majapahit di Stasiun Pasar Senen
Bitcoin Turun di Bawah US$98.000 untuk Ketiga Kalinya! Sinyal Bahaya?
Rate Cut Desember Bisa Batal! Pasar Global Mulai Guncang—Investor Wajib Siaga!
KA Cut Meutia Layani 33.637 Pelanggan Januari–Oktober 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 10:50 WIB

Dampak AI dan Otomasi, 23 Pekerjaan apa yang akan hilang di tahun 2030?

Minggu, 16 November 2025 - 09:00 WIB

Kasus Kekerasan Seksual Meningkat 100%, Safelog AI Dirikan #JejakWaspada

Minggu, 16 November 2025 - 00:46 WIB

ALFI CONVEX 2025 Resmi Ditutup Dua Menteri, Catat Potensi Ratusan Miliar Transaksi Pameran

Minggu, 16 November 2025 - 00:25 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Gelar “Edutrain Anak Indonesia Hebat” Bersama Ditjen PAUD Dikdasmen

Sabtu, 15 November 2025 - 22:04 WIB

PT KAI Daop 1 Jakarta Jelaskan Insiden Lepasnya Coupler KA 246 Majapahit di Stasiun Pasar Senen

Sabtu, 15 November 2025 - 18:25 WIB

Rate Cut Desember Bisa Batal! Pasar Global Mulai Guncang—Investor Wajib Siaga!

Sabtu, 15 November 2025 - 14:04 WIB

KA Cut Meutia Layani 33.637 Pelanggan Januari–Oktober 2025

Sabtu, 15 November 2025 - 13:45 WIB

EVP PT KAI Daop 8 Surabaya Tinjau 3 Stasiun Area Surabaya, Pastikan Peningkatan Pelayanan Berkelanjutan dan Antisipasi Curah Hujan Tinggi

Berita Terbaru