Dua Subholding PTPN III (Persero) Perkuat Kebangkitan Kopi Ijen, PTPN IV PalmCo dan PTPN I Replanting 1.300 Ha di Bondowoso

- Editor

Selasa, 18 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BONDOWOSO — Upaya kebangkitan kopi Arabika dari lereng Ijen, Bondowoso, mulai menunjukkan hasil. Dalam tiga tahun terakhir, dua subholding PTPN III (Persero), yakni PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV PalmCo bersama PTPN I melalui skema Kerja Sama Operasi (KSO) di Java Coffee Estate (JCE), berhasil melakukan peremajaan atau replanting tanaman kopi seluas lebih dari 1.300 hektare. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat posisi kopi Arabika Indonesia di pasar global.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa, menyebut replanting bukan semata mengganti tanaman tua, melainkan investasi masa depan bagi industri kopi nasional. “Kami tidak hanya menanam pohon kopi, tapi menanam masa depan,” ujarnya, Jumat (14/11).

Program replanting di JCE dimulai pada 2022 dan dilakukan bertahap. Sebanyak 383 hektare kebun diperbarui pada tahun pertama, disusul 251 hektare pada 2023, 407 hektare di 2024, dan ditargetkan 293 hektare pada 2025. Total kebun yang dikelola oleh JCE sendiri mencapai 3.530 hektare.

Bibit Arabika yang digunakan merupakan varietas unggul yang adaptif terhadap iklim pegunungan Ijen serta menghasilkan cita rasa khas. Penerapan praktik agronomi juga mengedepankan konservasi tanah dan air, dua unsur vital di kawasan lereng vulkanik yang rentan erosi. “Replanting ini adalah investasi hijau. Kami ingin kebun tetap produktif tanpa mengorbankan keseimbangan lingkungan,” kata Jatmiko.

Baca Juga :  5 Kesalahan Umum dalam Memilih Gagang Pintu Rumah Minimalis

Produktivitas Terjaga, Ekspor Menguat

Menariknya, proses peremajaan besar-besaran ini tidak menurunkan kinerja produksi. Sepanjang 2025, produksi kopi ceri JCE tercatat mencapai 5.534 ton, naik dibanding 4.987 ton pada tahun sebelumnya. Sementara volume green bean atau biji kopi siap ekspor meningkat dari 825 ton menjadi 893 ton.

Produktivitas lahan pun stabil di kisaran 2.530 kilogram kopi ceri per hektare dan 409 kilogram green bean per hektare. Hingga Oktober 2025, JCE membukukan laba bersih sekitar Rp14 miliar.

Kinerja positif itu menjadi bukti bahwa pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan. “Pasar dunia kini menuntut transparansi dan tanggung jawab. Mereka ingin tahu dari mana kopi berasal dan bagaimana ia ditanam. Kami menjawab tuntutan itu melalui praktik yang bertanggung jawab dari hulu ke hilir,” kata Jatmiko.

Dari Lereng Ijen ke Pasar Dunia

Kopi Arabika Ijen dikenal memiliki karakter cita rasa yang khas, body ringan hingga sedang, aroma bunga, serta keasaman seimbang. Kombinasi itu menjadikan kopi JCE mulai menembus pasar ekspor di Asia Timur, Eropa, dan Amerika Utara. “Kopi Ijen punya keunggulan yang tak banyak dimiliki daerah lain. Dunia perlu tahu bahwa kopi terbaik juga tumbuh di Bondowoso, bukan hanya di Amerika Latin,” ujar Jatmiko menambahkan.

Baca Juga :  Peretasan Terbesar dalam Sejarah Crypto: Bybit Kehilangan $1,4 Miliar

Sinergi BUMN dan Masyarakat

Kolaborasi antara PTPN IV dan PTPN I melalui skema KSO terbukti efektif dalam mempercepat pemulihan produktivitas kebun. Kedua BUMN berbagi peran dalam pengelolaan aset, manajemen, dan peningkatan mutu produksi.

Namun, bagi Jatmiko, keberlanjutan sejati tidak hanya diukur dari tonase panen atau laba perusahaan. “Kami ingin masyarakat tumbuh bersama kami. Dari pekerja kebun, petani mitra, hingga generasi muda di sekitar Ijen, semua harus merasa punya masa depan dari kopi ini,” tuturnya.

Dengan fondasi yang kuat di tingkat kebun dan tata kelola berkelanjutan, kopi Arabika dari lereng Ijen kian siap memperkenalkan cita rasa Indonesia ke panggung dunia.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Status Gunung Semeru Level IV, Kementerian PU Pastikan Kesiapan Penanganan Darurat Infrastruktur Jalan dan Jembatan
Presiden Prabowo Subianto Resmikan 5 Infrastruktur Konektivitas yang Dibangun Kementerian PU untuk Perkuat Pemerataan Pembangunan
Buktikan Kinerja Unggul dan Kontribusi ke Dunia Pendidikan, Dana Kelolaan Gamasteps Kelolaan BRI-MI Tembus Rp6 Triliun
BRI Manajemen Investasi Raih Tiga Penghargaan di Acara The Asset Benchmark Research Awards 2025
Hutan Dunia di Titik Kritis Usai COP30, LindungiHutan Ajak Publik Bergerak di Hari Pohon Internasional
LindungiHutan Dorong Aksi Komunitas di Pantai Bahagia, Bekasi
PTPP Revitalisasi Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta: Perluas Kapasitas, Hadirkan Nuansa Budaya, dan Gerakkan Ekonomi Kreatif Lokal
Sorak Sorai Fest Fun Run Resmi Dimulai, Bank Raya Hadirkan Rute Ikonik Berkeliling Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 18:56 WIB

Status Gunung Semeru Level IV, Kementerian PU Pastikan Kesiapan Penanganan Darurat Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Kamis, 20 November 2025 - 18:50 WIB

Presiden Prabowo Subianto Resmikan 5 Infrastruktur Konektivitas yang Dibangun Kementerian PU untuk Perkuat Pemerataan Pembangunan

Kamis, 20 November 2025 - 18:03 WIB

Buktikan Kinerja Unggul dan Kontribusi ke Dunia Pendidikan, Dana Kelolaan Gamasteps Kelolaan BRI-MI Tembus Rp6 Triliun

Kamis, 20 November 2025 - 17:59 WIB

BRI Manajemen Investasi Raih Tiga Penghargaan di Acara The Asset Benchmark Research Awards 2025

Kamis, 20 November 2025 - 17:30 WIB

Hutan Dunia di Titik Kritis Usai COP30, LindungiHutan Ajak Publik Bergerak di Hari Pohon Internasional

Kamis, 20 November 2025 - 16:53 WIB

PTPP Revitalisasi Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta: Perluas Kapasitas, Hadirkan Nuansa Budaya, dan Gerakkan Ekonomi Kreatif Lokal

Kamis, 20 November 2025 - 16:52 WIB

Sorak Sorai Fest Fun Run Resmi Dimulai, Bank Raya Hadirkan Rute Ikonik Berkeliling Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah

Kamis, 20 November 2025 - 16:50 WIB

KAI dan Bank Mandiri Perluas Opsi Pembayaran Digital melalui Implementasi QRIS Tap pada Layanan LRT Jabodebek

Berita Terbaru