Kecil Hampir Dijual, Kini Steward Leo Bangun First Wave Coffee dari Nol

- Editor

Senin, 28 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Steward Leo bukan sekadar nama baru dalam dunia bisnis kopi. Di balik berdirinya First Wave Coffee, tersimpan perjalanan hidup penuh keteguhan hati, kegagalan, dan keberanian untuk terus melangkah meski jalannya berliku.
Berikut kisahnya dalam YouTube Sekali Seumur Hidup.

Hampir Dijual Saat Bayi

Lahir pada tahun 1996 di tengah keluarga sederhana, masa kecil Steward jauh dari kemewahan. Ayahnya seorang pebisnis kecil, sementara ibunya seorang ibu rumah tangga. Tekanan ekonomi yang berat sempat mendorong keluarganya pada keputusan ekstrem. Saat Steward masih berusia kurang dari dua tahun, sang ibu hampir menyerah pada desakan utang dan mempertimbangkan untuk menjual anaknya kepada seorang konglomerat.

Seorang penjual kwetiau yang mendengar rencana itu spontan memberi nasihat: jangan menjual anaknya, karena mungkin kelak, anak itu justru akan menjadi penopang hidupnya. 

Belajar Berdagang Sejak Dini

Semangat berdagang sudah tertanam kuat sejak masa kecil. Steward mencoba berbagai usaha kecil-kecilan, mulai dari berjualan permen, es cendol, hingga susu gym saat masih bersekolah. Meskipun begitu, kesadaran bahwa berdagang adalah jalan hidupnya baru tumbuh jauh kemudian.

Tanpa bimbingan resmi, Steward menjalani proses belajar melalui berbagai percobaan. Ayahnya hanya sesekali menjadi tempat bertanya, tetapi sebagian besar perjalanan bisnis ia tempuh sendiri melalui trial dan error.

Setelah menyelesaikan kuliah, ia menolak jalur karier kantoran dan memilih membangun bisnis. Atas saran ibunya, ia terbang ke Medan untuk belajar dari seorang sepupu yang memiliki toko mainan. 

Sayangnya, kepercayaan itu berujung pada kekecewaan. Modal awal sebesar Rp72 juta yang ia kirim untuk stok mainan dibawa kabur, menghabiskan seluruh tabungan yang ia miliki.

Baca Juga :  Bagaimana Cara MiiTel Mendukung Kualitas Call Center Perusahaan? Ini 5 Rahasianya!

Kegagalan tersebut tidak membuatnya menyerah. Justru dari situ, Steward membangun Evokids, bisnis mainan remote online yang berkembang pesat dan bertahan selama lima tahun, hingga mampu berjalan secara autopilot.

Terpuruk dan Membangkitkan Harapan Baru

Ketika Evokids mulai stabil, Steward berencana melanjutkan ke tahap berikutnya dalam hidup: membangun rumah tangga. Ia menghabiskan hampir seluruh modal usaha, bahkan menambah pinjaman, untuk mempersiapkan pernikahan. 

Namun, rencana itu berakhir pahit. Hubungan yang telah dibangun dengan penuh harap akhirnya kandas, meninggalkan luka dan kesulitan finansial.

Di tengah keterpurukan itu, Steward kembali melihat peluang. Ia bertemu Michael, seorang teman lama yang bekerja sebagai head barista. Dari perbincangan sederhana tentang kemampuan membuat kopi, lahirlah ide untuk membangun kafe.

Dengan sisa modal dari Evokids dan semangat baru, Steward mendirikan First Wave Coffee.

Merintis First Wave Coffee di Tengah Keterbatasan

Membangun bisnis F&B bukan perkara mudah, terlebih dengan keterbatasan dana. Steward harus berjuang keras menyelesaikan pembangunan kafe, bahkan sempat berutang untuk memenuhi kebutuhan renovasi. Tantangan tidak berhenti di situ. Seluruh staf awal yang mendampinginya pada masa pembangunan juga satu per satu mengundurkan diri.

Namun, semua hambatan itu ia hadapi dengan keteguhan. Bagi Steward, setiap masalah adalah kesempatan untuk belajar. Interaksi dengan pelanggan, adaptasi terhadap perubahan, dan upaya memperbaiki kualitas layanan menjadi bagian dari proses pembelajaran yang ia jalani setiap hari.

Baca Juga :  Bantu UMKM Lebih Berkembang, KAI Resmikan UMKM Creative Space di Museum Ambarawa

Konsep First Wave Coffee sendiri mengusung pendekatan berbeda, menawarkan coffee mocktail, biji kopi pilihan, dan suasana nyaman yang dirancang untuk memberikan pengalaman lebih dari sekadar menikmati kopi.

Prinsip Hidup di Balik Perjalanan Bisnis

Bagi Steward, membangun bisnis berarti menjaga visi tetap hidup, bahkan saat dunia seakan tidak memahami tujuan itu. Ia menyadari bahwa tidak semua orang akan mengerti atau mendukung langkahnya di awal.

“Berbisnis itu pasti sulit. Tidak semua orang akan terkoneksi dengan visi kita. Tapi selama kita yakin, kita harus terus melangkah,” ungkapnya.

First Wave Coffee bukan sekadar bisnis, melainkan simbol dari tekad untuk bertahan dan berkembang. Lambang angka “1” yang digunakan pada logo First Wave Coffee melambangkan keyakinan dan harapan. Steward berharap, suatu saat nanti, logo tersebut akan dikenal luas dan tersebar di seluruh kota di Indonesia.

“Saya ingin, saat orang melihat lambang angka satu, mereka langsung teringat pada First Wave Coffee,” tutup Steward Leo.

Perjalanan hidup Steward Leo menunjukkan bahwa keberhasilan bukan hanya soal kemampuan menghindari kegagalan, melainkan soal kemampuan untuk bangkit, beradaptasi, dan terus bergerak maju. 

Dari seorang anak kecil yang hampir dijual, hingga menjadi founder dari bisnis kopi yang tengah berkembang, kisah Steward adalah bukti bahwa jalan menuju mimpi sering kali lahir dari luka yang terdalam, dan keberanian untuk percaya ketika dunia belum percaya.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Hal Tidak Terduga Ketika Liburan yang Bisa Menguras Kantong
14,94 Juta Transaksi Tiket, Access by KAI Jadi Kanal Penjualan Utama KAI pada Januari–Juli 2025
VENTRUE Capital Siapkan Rencana Strategis Masuk Program Nasional Makan Bergizi Gratis
KAI Daop 1 Jakarta Hadirkan Nuansa Merah Putih di Kereta, Lokomotif, dan Stasiun untuk Sambut HUT ke-80 Republik Indonesia
Token $HOME Terdaftar di Bittime, Siap Jelajahi Inovasi Platform DeFi Tanpa Gas Fee?
Bahagianya Petugas Kebersihan KAI, Bisa Pastikan Stasiun dan Kereta Selalu Bersih Demi Kenyamanan Pelanggan
SUPERFOOD: Kandungan Nutrisi dalam Tomat: Lebih Lengkap dari yang Kita Bayangkan
Unggul Dalam Layanan Riset di Pasar Modal, BRI Danareksa Sekuritas Sabet Penghargaan Best Bank for Research in Indonesia dari Euromoney
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 23:53 WIB

Hal Tidak Terduga Ketika Liburan yang Bisa Menguras Kantong

Rabu, 13 Agustus 2025 - 22:16 WIB

14,94 Juta Transaksi Tiket, Access by KAI Jadi Kanal Penjualan Utama KAI pada Januari–Juli 2025

Rabu, 13 Agustus 2025 - 22:15 WIB

VENTRUE Capital Siapkan Rencana Strategis Masuk Program Nasional Makan Bergizi Gratis

Rabu, 13 Agustus 2025 - 21:18 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Hadirkan Nuansa Merah Putih di Kereta, Lokomotif, dan Stasiun untuk Sambut HUT ke-80 Republik Indonesia

Rabu, 13 Agustus 2025 - 21:03 WIB

Token $HOME Terdaftar di Bittime, Siap Jelajahi Inovasi Platform DeFi Tanpa Gas Fee?

Rabu, 13 Agustus 2025 - 17:46 WIB

SUPERFOOD: Kandungan Nutrisi dalam Tomat: Lebih Lengkap dari yang Kita Bayangkan

Rabu, 13 Agustus 2025 - 17:39 WIB

Unggul Dalam Layanan Riset di Pasar Modal, BRI Danareksa Sekuritas Sabet Penghargaan Best Bank for Research in Indonesia dari Euromoney

Rabu, 13 Agustus 2025 - 17:28 WIB

Pemerintah Minta Gapki Dorong Perusahaan Sawit Tiru PTPN Group Perkuat Dekarbonisasi

Berita Terbaru