Lahan HGU Di Bawah Tiang Sutet PTPN IV Adolina Diduga Jadi Ajang ‘Cari Duit’ Oleh Oknum Tak Bertanggungjawab

- Editor

Jumat, 10 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Algarinews.com | Serdang Bedagai, Dikutip keterangan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) mengeluarkan Peraturan menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2021 untuk mengatur ruang bebas dan kompensasi di sekitar SUTT dan SUTET. Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wanhar merinci kegiatan yang tak boleh dilakukan di sekitar kawasan tersebut. Juma’at (10/05/2024).

 

Bahwa ruang bebas dimaksudkan agar pengoperasian jalur jaringan transmisi tenaga listrik tidak terganggu oleh berbagai aktivitas di sekitar jalur tersebut. Ada sedikitnya sembilan kegiatan yang tidak boleh dilakukan di ruang bebas yang diatur.

 

Sanksi tersebut akan mengacu pada Undang-undang nomor 11 tahun 2020.

“Kalau dilanggar nanti ada sanksinya di undang-undang ketenagalistrikan,” ungkap Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wanhar.

Baca Juga :  PH Nurhayati Menggugat Opini Sesat: Pertarungan Tanah dan Keadilan di Balik Putusan Mahkamah Agung

Namun hal tersebut sepertinya tidak berlaku di areal HGU di PTPN IV Adolina Perbaungan yang mana lahan sepanjang puluhan kilo meter berdiri Tiang Sutet ditanami pohon Ubi kayu, jagung dan tanaman lainnya oleh beberapa Oknum masyarakat atau karyawan, dugaan kuat juga lahan tersebut di jadikan Bisnis oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.

 

Narasumber berinisial P salah satu mantan karyawan PTPN IV Adolina mengatakan,” Areal lahan dibawah Sutet tersebut sudah bertahun-tahun lamanya menjadi lahan Ubi kayu, jagung dan tanaman lainnya. Jelas itu salah tapi seolah-olah dibiarkan oleh menejemen bang”. Tutup narasumber.

 

Bahkan petani penggarap lahan bukan saja karyawan tetapi ada juga masyarakat umum, sedangkan keuntungan dari hasil panennya untuk pribadi” ungkap narasumber tersebut. Saya dalam hal ini tidak mempunyai kepentingan pribadi.

Baca Juga :  Kasrem 064/MY Hadiri Sertijab Komandan Grup 1 Kopassus

 

Saat awak media mengkonfirmasi S SDM Adolina mengatakan,”sutet tinggi berapa dan kapasitas berapa KWH? Sudah berapa tahun bapak lihat kondisi seperti itu? Apa hubungan anak Kebon atau bukan dengan pertanyaan itu?” Jelas S SDM PTPN IV Adolina.

 

Masih tidak habis fikir pertanyaan awak media dan jawaban yang dibalas pertanyaan dan tidak menjawab apapun atas topik bahasan, pada saat awak media mengkonfirmasi SDM Adolina tidak sesuai konteks padahal kewenangan atas itu sebagian ada ditangan kebijakannya yang sudah jelas-jelas melanggar UU Nomer 11 tahun 2020 dan Peraturan menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2021.

Berita Terkait

Gudang Roko Ilegal Milik AU Diduga Kuat Dibekingi Oknum APH
Vihara Siddharta Keberatan Adanya Tempat Pengelolaan Sampah Oleh JRP
Yayasan Bantuan Hukum Nusantara Indonesia Menyoroti Program Kedaulatan Pangan Indonesia Dalam Persfektif Hukum Yang Berkeadilan
Hebat Mafia Galian C Biasa Dipanggil Harun, Bajol, Ipul, Muklis, Liden, Pareh Diduga Kebal Hukum Kapolres Deliserdang Tutup Mata
Persoalan Narkoba Di Indonesia Sangat Memprihatinkan Bahkan dapat predikat ” INDONESIA DARURAT NARKOTIC “
“Pentingnya Penguatan Hukum di Indonesia dan Meningkatkan Kepercayaan Publik terhadap Jasa Advokat Dalam Penegakan Hukum “
Persidangan Naik Ke Meja, Firdaus Oiwobo Diduga Dipecat KAI
Jumat Barokah: Tajul Arifin Kades Banjarsari Bersama Warga Kerja Bakti Jalan Lingkungan
Berita ini 148 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 Februari 2025 - 20:19 WIB

Gudang Roko Ilegal Milik AU Diduga Kuat Dibekingi Oknum APH

Selasa, 18 Februari 2025 - 10:28 WIB

Vihara Siddharta Keberatan Adanya Tempat Pengelolaan Sampah Oleh JRP

Minggu, 16 Februari 2025 - 14:18 WIB

Yayasan Bantuan Hukum Nusantara Indonesia Menyoroti Program Kedaulatan Pangan Indonesia Dalam Persfektif Hukum Yang Berkeadilan

Minggu, 16 Februari 2025 - 11:45 WIB

Hebat Mafia Galian C Biasa Dipanggil Harun, Bajol, Ipul, Muklis, Liden, Pareh Diduga Kebal Hukum Kapolres Deliserdang Tutup Mata

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:27 WIB

Persoalan Narkoba Di Indonesia Sangat Memprihatinkan Bahkan dapat predikat ” INDONESIA DARURAT NARKOTIC “

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:22 WIB

“Pentingnya Penguatan Hukum di Indonesia dan Meningkatkan Kepercayaan Publik terhadap Jasa Advokat Dalam Penegakan Hukum “

Rabu, 12 Februari 2025 - 14:54 WIB

Persidangan Naik Ke Meja, Firdaus Oiwobo Diduga Dipecat KAI

Sabtu, 8 Februari 2025 - 01:01 WIB

Jumat Barokah: Tajul Arifin Kades Banjarsari Bersama Warga Kerja Bakti Jalan Lingkungan

Berita Terbaru

Bisnis

Ethereum Berpeluang ke $3,000 Jika Level Ini Tertembus

Sabtu, 22 Feb 2025 - 02:00 WIB

Bisnis

Kenapa Bisnis Perlu Menggunakan CRM Omnichannel?

Sabtu, 22 Feb 2025 - 01:02 WIB