LindungiHutan Dorong Aksi Komunitas di Pantai Bahagia, Bekasi

- Editor

Kamis, 20 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bekasi, 20 November 2025 — Di ujung pesisir Bekasi, di mana Sungai Cisadane bermuara ke Laut Jawa, terdapat kawasan yang tidak hanya menghadapi ancaman ekologis, tetapi juga menyimpan potensi pemberdayaan masyarakat lokal.

Pantai Bahagia, yang menjadi lokasi penanaman mangrove oleh LindungiHutan, kini berkembang bukan hanya sebagai lahan konservasi, tetapi juga sebagai pusat community development, tempat warga dan relawan berkolaborasi untuk membangun masa depan yang hijau dan berkelanjutan.

Urgensi memperkuat ekosistem di Pantai Bahagia sangat besar. Abrasi pantai di kawasan ini menciptakan kerentanan serius terhadap intrusi air laut dan sedimentasi, yang jika dibiarkan dapat mengikis lahan pesisir dan merusak kehidupan masyarakat pesisir.

Tanpa tindakan nyata, kapasitas alam untuk menyerap goncangan iklim akan melemah, sementara risiko terhadap pemukiman lokal terus bertambah.

LindungiHutan telah menanam lebih dari 108.895 pohon mangrove di Pantai Bahagia, pilihan jenis Rhizophora sp. sangat strategis, akarnya yang kuat membantu menahan sedimen laut, memperlambat laju abrasi, dan menjaga stabilitas garis pantai.

Baca Juga :  Apa Itu Saham Defensive dan Contohnya di Pasar AS

Lebih dari sekadar menanam pohon, program di lokasi ini dirancang untuk memberikan dampak sosial yang berkelanjutan melalui keterlibatan komunitas lokal.

Warga setempat dan peserta program bisa berpartisipasi dalam workshop kreatif yang mengolah hasil mangrove menjadi produk turunan seperti kripik mangrove, sirup, hingga batik ramah lingkungan.

Pelatihan-pelatihan ekonomi kreatif berbasis lingkungan ini tidak hanya memberikan nilai tambah ekonomi, tetapi juga menguatkan hubungan antara masyarakat dan ekosistem mangrove yang mereka jaga.

Kolaborasi ini menunjukkan bahwa konservasi tidak hanya bermanfaat untuk alam, tetapi juga untuk kesejahteraan manusia.

Dari sisi ekologi, mangrove yang tumbuh dengan sehat di Pantai Bahagia memberi manfaat besar: menjaga keanekaragaman hayati pesisir, menjadi habitat berbagai spesies, dan menyerap karbon secara signifikan.

Dari sisi sosial, program community development membuka ruang bagi warga untuk meningkatkan keterampilan, membangun usaha berbasis alam, dan merasakan manfaat langsung dari pelestarian ekosistem.

Baca Juga :  VRITIMES Jalin Kerjasama Strategis dengan Play.id untuk Penguatan Ekosistem Media Digital

“Menanam pohon di sini bukan sekadar menjaga alam; ini soal menjaga masa depan kami dan anak cucu,” ujar salah satu warga yang aktif dalam program.

Pendekatan partisipatif seperti ini memperkuat rasa kepemilikan masyarakat terhadap hutan bakau, sekaligus memperkokoh semangat kolektif untuk menjaga pesisir Bekasi tetap stabil dan produktif.

LindungiHutan mengajak masyarakat, komunitas, serta perusahaan untuk ikut dalam gerakan hijau di Pantai Bahagia. Aksi menanam, belajar bersama warga lokal, dan mendukung produk ramah lingkungan bukan hanya investasi ekologis, tetapi juga investasi sosial.

Melalui keterlibatan kolektif, kita dapat memastikan bahwa hutan mangrove di Bekasi tidak hanya tumbuh, tetapi juga menjadi sumber kehidupan dan harapan jangka panjang.

Untuk informasi lebih lanjut tentang program konservasi dan pelibatan komunitas di Pantai Bahagia, kunjungi halaman resmi LindungiHutan di https://lindungihutan.com/lokasi/75/pantai-bahagia

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Status Gunung Semeru Level IV, Kementerian PU Pastikan Kesiapan Penanganan Darurat Infrastruktur Jalan dan Jembatan
Presiden Prabowo Subianto Resmikan 5 Infrastruktur Konektivitas yang Dibangun Kementerian PU untuk Perkuat Pemerataan Pembangunan
Buktikan Kinerja Unggul dan Kontribusi ke Dunia Pendidikan, Dana Kelolaan Gamasteps Kelolaan BRI-MI Tembus Rp6 Triliun
BRI Manajemen Investasi Raih Tiga Penghargaan di Acara The Asset Benchmark Research Awards 2025
Hutan Dunia di Titik Kritis Usai COP30, LindungiHutan Ajak Publik Bergerak di Hari Pohon Internasional
PTPP Revitalisasi Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta: Perluas Kapasitas, Hadirkan Nuansa Budaya, dan Gerakkan Ekonomi Kreatif Lokal
Sorak Sorai Fest Fun Run Resmi Dimulai, Bank Raya Hadirkan Rute Ikonik Berkeliling Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah
KAI dan Bank Mandiri Perluas Opsi Pembayaran Digital melalui Implementasi QRIS Tap pada Layanan LRT Jabodebek
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 18:56 WIB

Status Gunung Semeru Level IV, Kementerian PU Pastikan Kesiapan Penanganan Darurat Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Kamis, 20 November 2025 - 18:50 WIB

Presiden Prabowo Subianto Resmikan 5 Infrastruktur Konektivitas yang Dibangun Kementerian PU untuk Perkuat Pemerataan Pembangunan

Kamis, 20 November 2025 - 18:03 WIB

Buktikan Kinerja Unggul dan Kontribusi ke Dunia Pendidikan, Dana Kelolaan Gamasteps Kelolaan BRI-MI Tembus Rp6 Triliun

Kamis, 20 November 2025 - 17:59 WIB

BRI Manajemen Investasi Raih Tiga Penghargaan di Acara The Asset Benchmark Research Awards 2025

Kamis, 20 November 2025 - 17:30 WIB

Hutan Dunia di Titik Kritis Usai COP30, LindungiHutan Ajak Publik Bergerak di Hari Pohon Internasional

Kamis, 20 November 2025 - 16:53 WIB

PTPP Revitalisasi Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta: Perluas Kapasitas, Hadirkan Nuansa Budaya, dan Gerakkan Ekonomi Kreatif Lokal

Kamis, 20 November 2025 - 16:52 WIB

Sorak Sorai Fest Fun Run Resmi Dimulai, Bank Raya Hadirkan Rute Ikonik Berkeliling Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah

Kamis, 20 November 2025 - 16:50 WIB

KAI dan Bank Mandiri Perluas Opsi Pembayaran Digital melalui Implementasi QRIS Tap pada Layanan LRT Jabodebek

Berita Terbaru