MELIHAT PELUANG DARI BISNIS “KERING” : BAGAIMANA JOSSHHUA DAPATKAN MILYARAN DARI PROPERTI?

- Editor

Kamis, 22 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Di tengah banyaknya narasi bahwa bisnis properti mulai ditinggalkan karena mahal, kompleks, dan menyita waktu, Josshhua Abraham Sutanto justru menemukan arah berbeda. Bukannya menjauh, ia malah menyelaminya lebih dalam.
Perjalanannya puluhan tahun bergelut dengan bisnis properti membawanya pada penemuan sistem yang membuat properti terus bertumbuh dan bekerja untuk kita secara otomatis, bukan sebaliknya.

Dari Uang Besar ke Arus Kecil yang Konsisten

Josshhua memulai kariernya dari dunia IT dan akuntansi, lalu beralih ke bisnis teknologi dan properti. Secara angka, bisnisnya sempat mencetak miliaran, tetapi ketika ia mengajukan pinjaman ke bank, ia ditolak. Kenapa? Karena tidak ada cash flow harian.

“Uangnya besar, tapi datang sesekali. Bank nggak bisa analisa,” kenangnya. 

Dari situ, Josshhua menyadari bahwa stabilitas arus kas lebih penting daripada ledakan sesaat. Ia mulai mengalihkan fokus dari pendapatan besar ke pendapatan kecil yang konsisten. Dari situ pula lahirlah konsep yang ia perjuangkan sampai hari ini: “passive cash profit”.

Bukan Sekadar Passive Income

Passive income belum tentu artinya bebas. Josshhua belajar itu dari pengalaman pribadi. Meski punya income pasif, kalau sistemnya tidak tertata, waktu dan tenaganya tetap terkuras. Maka lahirlah evolusi doanya: dari “passive income,” menjadi “passive profit,” lalu disempurnakan menjadi “my passive cash profit.”

Baca Juga :  Peran Google dalam Ekosistem Saham Teknologi AS: Dari Inovasi ke Kapitalisasi

Sebuah sistem yang bukan hanya mendatangkan uang, tapi membebaskan waktu, energi, dan mental. Sesuatu yang membuatmu tidur nyenyak, tanpa perlu khawatir dengan arus kas yang terus berjalan otomatis.

Sistem yang “Mengobati” Masalah

Tak sedikit luka yang ia alami datang dari properti juga: dari pengelola kos yang berbuat curang hingga operator harian yang memanipulasi data. Alih-alih terpuruk, Josshhua selalu menganggap masalah yang ia temui dalam bisnis sebagai bahan bakar pembelajaran. Dari kegagalan itu, Josshhua menciptakan sistem cashless untuk memetakan arus kas, hingga akhirnya membangun framework 5D:

1. Dream (berani bermimpi besar)

2. Delete (hapus atau singkirkan masalah inefektivitas)

3. Digitize (otomatisasi sistem)

4. Delegate (delegasikan tugas ketika sistem sudah siap)

5. Distinctive (jadikan model bisnis Anda berbeda dari yang lain)

Framework ini ia gunakan untuk membantu orang lain mengelola aset, bisnis, dan keuangan, terutama yang ingin tetap berkutat di properti tapi tanpa repot.

Sistem yang Josshhua perkenalkan ini, ia sebut sebagai “Autoscale Growth” yang memastikan pertumbuhan properti dan sistem digital yang membuat investasi properti berjalan secara otomatis. Automation di sini bukan sekadar teknologi, tapi cara berpikir. Sebelum otomasi, sistem sudah harus efisien terlebih dahulu.

Baca Juga :  BRI Finance Rayakan Hari Pelanggan Nasional dengan Perkuat Komitmen TJSL di Bidang Pendidikan

“Kalau sistem kamu belum efisien, automation hanya akan menggandakan kekacauan,” ujarnya.

Josshhua membagikan mindset dan teknik ini kepada lebih banyak orang melalui program webinar dan seminar Property Autoscale Growth Mastery yang telah diikuti ratusan property owner di Indonesia.

Hari ini, ia bukan hanya pengusaha, tapi juga mentor dan pembicara. Bukan karena paling benar, tapi karena pernah salah dan akhirnya bangkit dan memperbaiki.

Saatnya Berhenti Mengejar Uang, dan Membuat Uang Mengejarmu

Dengan pembawaan humoris dan aura positif yang menular, Josshhua kerap membuat orang lupa bahwa ia adalah seseorang yang sudah berkali-kali jatuh dalam bisnisnya. Tapi justru dari kegagalan-kegagalan itulah ia menemukan celah tak terduga: bahwa yang perlu diubah bukan model bisnisnya, melainkan mindset dan sistemnya.

Kisah Josshhua mengajak kita berpikir ulang soal properti. Bukan tentang punya aset banyak, tapi apa aset itu bekerja untuk kita atau sebaliknya. Bisnis ini belum mati, hanya butuh cara pandang baru.

Dan bagi mereka yang siap mendengar, Josshhua hadir bukan sebagai jawaban, tetapi sebagai penunjuk arah yang pernah tersesat. Selalu ada jalan keluar selalu ada bagi yang mau belajar dan bertumbuh.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

BINUS UNIVERSITY dan SAP Gelar SAP x Partners Day: Siapkan Talenta Digital untuk Karier Global
KAI Daop 2 Bandung Lakukan Perawatan Intensif Sarana Perkeretaapian untuk Jaga Kenyamanan Pelanggan
KAI Daop 2 Bandung Himbau Masyarakat Utamakan Keselamatan Saat Melewati Perlintasan Sebidang
KAI Daop 2 Bandung Himbau Pelanggan Berangkat Lebih Awal ke Stasiun Antisipasi Perubahan Kondisi Cuaca dan Kemacetan
Tren, Peluang, dan Strategi di Investasi Emas Online di Akhir Tahun 2025
India dan Indonesia Perkuat Kerja Sama Demokrasi Melalui Program Pemantau Pemilu Internasional 2025
Sambut Usia ke-42, BRI Finance Buka Lowongan Hingga 500 Pekerja di Seluruh Indonesia
LindungiHutan Buka Lima Lokasi Penanaman Baru, Pangalengan Jadi Titik Penting Reforestasi Jawa Barat
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 21:00 WIB

BINUS UNIVERSITY dan SAP Gelar SAP x Partners Day: Siapkan Talenta Digital untuk Karier Global

Jumat, 7 November 2025 - 20:25 WIB

KAI Daop 2 Bandung Lakukan Perawatan Intensif Sarana Perkeretaapian untuk Jaga Kenyamanan Pelanggan

Jumat, 7 November 2025 - 20:20 WIB

KAI Daop 2 Bandung Himbau Masyarakat Utamakan Keselamatan Saat Melewati Perlintasan Sebidang

Jumat, 7 November 2025 - 20:15 WIB

KAI Daop 2 Bandung Himbau Pelanggan Berangkat Lebih Awal ke Stasiun Antisipasi Perubahan Kondisi Cuaca dan Kemacetan

Jumat, 7 November 2025 - 17:44 WIB

Tren, Peluang, dan Strategi di Investasi Emas Online di Akhir Tahun 2025

Jumat, 7 November 2025 - 16:11 WIB

Sambut Usia ke-42, BRI Finance Buka Lowongan Hingga 500 Pekerja di Seluruh Indonesia

Jumat, 7 November 2025 - 15:40 WIB

LindungiHutan Buka Lima Lokasi Penanaman Baru, Pangalengan Jadi Titik Penting Reforestasi Jawa Barat

Jumat, 7 November 2025 - 15:23 WIB

Dukung Pergerakan Industri, Pelindo Perkuat Layanan Curah Cair

Berita Terbaru