Mengenal Uji Ketahanan yang Sedang Dijalani Rangkaian Trainset (TS) 20 LRT Jabodebek

- Editor

Rabu, 18 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LRT Jabodebek melakukan uji ketahanan terhadap rangkaian TS 20 sebagai bagian dari proses sertifikasi sebelum dinyatakan layak beroperasi. Uji ketahanan ini bertujuan untuk memastikan semua sistem di dalam rangkaian kereta berjalan dengan baik dan stabil. Rangkaian TS 20 harus menempuh jarak minimal 2.000 km dalam kondisi non-komersial untuk dapat dinyatakan layak beroperasi.

Bekasi, 18 Juni 2025 – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub bersama KAI dan INKA saat ini tengah melakukan uji ketahanan (endurance test) terhadap rangkaian LRT Jabodebek TS 20. Pengujian ini merupakan salah satu tahapan penting yang harus dilalui sebelum rangkaian dinyatakan siap untuk mengangkut penumpang. Setelah rangkaian kereta dinyatakan layak dan tersertifikasi, rangkaian TS 20 akan digunakan untuk mendukung peningkatan layanan LRT Jabodebek yang direncanakan mulai Juli 2025.

Uji ketahanan dilakukan dengan menjalankan rangkaian kereta seperti saat beroperasi normal, tapi tanpa membawa penumpang. Tujuannya adalah untuk memastikan semua sistem di dalam rangkaian kereta mulai dari pengereman, kelistrikan, pengendalian, hingga komunikasi berjalan dengan baik dan stabil. Pengujian ini menjadi salah satu syarat penting sebelum kereta diizinkan untuk melayani penumpang.

Baca Juga :  KAI Daop 1 Jakarta Ungkapkan, “Nggak Ribet Lagi, Refund Tiket Kereta Api Kini Cuma 7 Hari!”

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 49 Tahun 2023 tentang Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri, rangkaian TS 20 yang termasuk kategori kereta series, wajib menempuh jarak minimal 2.000 km dalam kondisi non-komersial untuk dapat dinyatakan layak beroperasi.

Sebelum digunakan untuk melayani penumpang, setiap rangkaian LRT Jabodebek harus melalui proses sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Proses ini meliputi berbagai pengujian teknis, seperti uji statis saat kereta dalam kondisi diam untuk memastikan komponen seperti rem, sistem kelistrikan, dan penggerak berfungsi dengan baik, serta uji dinamis saat kereta bergerak untuk mengecek akselerasi, pengereman, kestabilan, hingga tingkat kebisingan.

Selain itu, dilakukan juga uji integrasi sistem untuk memastikan semua sistem baik di dalam kereta maupun yang terhubung dengan jalur dan operasi berjalan sinkron, termasuk teknologi CBTC (Communication Based Train Control). Terakhir, rangkaian harus menjalani uji ketahanan (endurance) dengan menempuh jarak minimal 4.000 km untuk kereta pre-series dan 2.000 km untuk kereta series dalam kondisi non-komersial, sebagai syarat utama sebelum dinyatakan layak beroperasi secara komersial.

Baca Juga :  PTPP Tegaskan Komitmen terhadap GCG di Tengah Proses Pemeriksaan KPK

Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menyampaikan bahwa uji ketahanan ini merupakan bagian dari komitmen untuk memastikan setiap rangkaian yang beroperasi benar-benar siap. “Kami mohon maaf jika selama proses uji coba ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna. Tapi ini langkah penting agar ke depannya layanan LRT Jabodebek bisa lebih baik dan makin andal,” ujarnya.

Untuk memudahkan pengguna mengenali rangkaian TS 20 yang sedang diuji, terdapat garis pembatas di pintu kereta sebagai tanda bahwa rangkaian tersebut tidak melayani penumpang. Selain itu, akan disampaikan pengumuman khusus saat kereta masuk stasiun. Petugas juga akan siaga di stasiun maupun dalam rangkaian untuk membantu dan memberi informasi kepada pengguna. Informasi lebih lanjut terkait jadwal dan perkembangan uji coba bisa dipantau melalui akun Instagram resmi LRT Jabodebek @lrt_jabodebek.

Dengan berbagai tahapan uji dan sertifikasi ini, LRT Jabodebek terus berupaya memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan semakin bisa diandalkan oleh masyarakat.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

ALFI CONVEX 2025 Resmi Ditutup Dua Menteri, Catat Potensi Ratusan Miliar Transaksi Pameran
KAI Daop 1 Jakarta Gelar “Edutrain Anak Indonesia Hebat” Bersama Ditjen PAUD Dikdasmen
PT KAI Daop 1 Jakarta Jelaskan Insiden Lepasnya Coupler KA 246 Majapahit di Stasiun Pasar Senen
Bitcoin Turun di Bawah US$98.000 untuk Ketiga Kalinya! Sinyal Bahaya?
Rate Cut Desember Bisa Batal! Pasar Global Mulai Guncang—Investor Wajib Siaga!
KA Cut Meutia Layani 33.637 Pelanggan Januari–Oktober 2025
EVP PT KAI Daop 8 Surabaya Tinjau 3 Stasiun Area Surabaya, Pastikan Peningkatan Pelayanan Berkelanjutan dan Antisipasi Curah Hujan Tinggi
Lebih Dari Sekadar Workout, Fitness Fest Xperience 2025, Hadirkan Program Kebugaran Internasional Dan Presenter Kelas Dunia
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 00:46 WIB

ALFI CONVEX 2025 Resmi Ditutup Dua Menteri, Catat Potensi Ratusan Miliar Transaksi Pameran

Minggu, 16 November 2025 - 00:25 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Gelar “Edutrain Anak Indonesia Hebat” Bersama Ditjen PAUD Dikdasmen

Sabtu, 15 November 2025 - 22:04 WIB

PT KAI Daop 1 Jakarta Jelaskan Insiden Lepasnya Coupler KA 246 Majapahit di Stasiun Pasar Senen

Sabtu, 15 November 2025 - 18:31 WIB

Bitcoin Turun di Bawah US$98.000 untuk Ketiga Kalinya! Sinyal Bahaya?

Sabtu, 15 November 2025 - 18:25 WIB

Rate Cut Desember Bisa Batal! Pasar Global Mulai Guncang—Investor Wajib Siaga!

Sabtu, 15 November 2025 - 13:45 WIB

EVP PT KAI Daop 8 Surabaya Tinjau 3 Stasiun Area Surabaya, Pastikan Peningkatan Pelayanan Berkelanjutan dan Antisipasi Curah Hujan Tinggi

Sabtu, 15 November 2025 - 13:41 WIB

Lebih Dari Sekadar Workout, Fitness Fest Xperience 2025, Hadirkan Program Kebugaran Internasional Dan Presenter Kelas Dunia

Sabtu, 15 November 2025 - 13:00 WIB

Ini 6 Alasan Voice Analytics Penting untuk Call Center Bisnis Anda

Berita Terbaru